Seulgi Bete

6K 456 47
                                    


Wahai para penumpang kapal tragis atau ASeul alias SeulRene ship gimana apa kemarin masih bisa napas dengan baik? Untung gw udah sedia jantung cadangan kan bisa berabe kalau end duluan. Cita" gw mau cosplay jadi ubur" bikini bottom gw urungin dulu.









"Anjay Seul, semalam kok lo sama Aunty Irene cipokan sih. Coba nih lo liat hasil jepretan gue, keren 'kan"

"Bodo amat Ji, gue lagi pusing. Mending jauhin hp lo dari gue, sebelum gue banting"

"Jisoo 'kan cuman mau ngasih tau lo Gi" Ujar Wendy yang sedang sibuk membaca komik.

"Lagian kok lo bisa kecolongan gitu sih? Apa jangan-jangan Aunty Irene kloningnya the flash?" Lanjut Wendy sambil menutup komiknya.

"Bule goblok, mana ada yang kek gitu... Arrgggh ini semua gara-gara tuh iblis"

Seulgi menidurkan kepalanya ke meja dengan kedua tangannya sebagai bantal.

"Eh Chipmunk gue nelfon dong, gue jawab dulu ya"

Seulgi dan Wendy berdehem.

"Demi apa, baby Joyii nelfon gue"

Seulgi menegakkan badannya, sedikit menyisir rambutnya kebelakang.

"Gila masa gue ngarep di telfon sama dia, pergi lo iblis. Jangan ada didalam pikiran gue" -Seulgi.

"Sialan kalau gini ceritanya, mending gue di rumah aja"








Sepulangnya sekolah, Seulgi menghentikan motornya begitupun dengan Wendy dan Jisoo. Ketiganya membuka helm, dan turun dari motornya masing-masing.

"Tante mau mati? Lompat ke jurang aja"

"Seulgi?"

"Wah rasa-rasanya ada yang gak gud" Bisik Wendy ke telinga Seulgi.

"Emangnya ada apa Wen?"Tanya Jisoo.

"Jangan-jangan anaknya nih Tante-Tante lo hamilin ya Gi?"

Langsung aja Seulgi memukul kepala Wendy.

"Lambe lo Wan... Tante kalau ada perlu, nanti aja. Saya pusing, jadi tolong jangan nambah pusing saya, permisi"








Pukul 20.15, dengan kedua kakinya diatas meja, kepala menyender ke badan sofa dan mata terpejam, sedangkan tv menyala.

"Tumben gak keluar?"

Matanya terbuka dengan perlahan, Seulgi hanya menolehkan kepalanya lalu kembali pada posisi awalnya.

"Lo sendiri, tumben pulangnya cepet? Biasanya tengah malam atau jam satu pagi, pulangnya"

"Terserah saya"

"Ya terserah lo, sekarang 'kan lo bosnya"

Irene memilih diam, dan hanya memfokuskan pandangannya ke tv. Tiba-tiba bel rumah berbunyi membuat Seulgi dan Irene saling pandang.

"Iya-iya" Ujar Seulgi karena dia tau arti pandangan Irene.

Dengan malas Seulgi berjalan ke pintu masuk, saat membuka pintu Seulgi mengerutkan keningnya.

"Loh Tante? Kok tau rumah saya?"

"Bisa ikut saya sebentar?"

"Tidak"

Itu bukan Seulgi melainkan Irene yang bersendekap dada serta raut wajah datar.

"Seulgi, masuk ke kamar"

"Seulgi, masuk ke kamar"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sexy StepmotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang