#06. Cherry

326 244 126
                                    

Follow!!
@harsyanda.shabira

Happy reading 🍒

***
Jangan kayak gini hanya karna soal cinta, kalau lo memang suka, sayang, lo harus berjuang
***

Melihat Thalia yang berhenti karena ucapannya, Velend menyejajarkan posisi berdirinya dengan Thalia.

"Lo maafin gue kan?" Ujarnya tepat di samping thalia.

Thalia kembali tak menghiraukan ucapan itu. Entah kenapa hatinya benar-benar sakit dibentak seperti tadi. Ia melanjutkan langkahnya yang tertunda dan menuju ke kantin. Ia tak mempedulikan Valend yang masih mengikutinya walaupun tanpa mengeluarkan sepatah katapun.

Thalia membeli sepiring nasi goreng dan sebotol air mineral. Perutnya tiba-tiba saja terasa lapar, padahal ia sudah serapan tadi. Thalia membawanya ke salah satu meja di sana. Sedangkan Velend?? Ia masih setia mengikuti Thalia. Hingga nasi goreng yang ia beli tadi habis, Velend masih saja tak bersuara.

Tapi ia tak peduli akan hal itu. Bel berbunyi, beberapa siswa mulai memasuki kantin. Suasana yang awalnya begitu tenang, kini sudah mulai berisik. Thalia melihat sahabat-sahabatnya yang mulai memasuki kantin. Ia pun berlari ke arah mereka tanpa mempedulikan Velend. Dan untungnya Velend tidak lagi mengikutinya.

Thalia tau ia salah. Salah karna tidak memanfaatkan Velend. Sebenarnya ia sudah memaafkannya, hanya saja mulutnya malas untuk berkara 'iya' ketika Velend meminta maaf padanya.

Melihat Thalia, Caca langsung memberi tau yang lain. Ia pikir hari ini Thalia tidak akan sekolah.

"Oik, itu Thalia kan?" Caca menunjuk seseorang yang mirip dengan Thalia.

"Itu emang Thalia goblok, pake nanya." Adysta menoyor kepala  Caca.

"Gak usah di toyor gitu juga kalik." Adysta menghiraukan ucapan Caca. Mereka  melangkahkan kakinya menuju Thalia yang juga sedang menuju ke arahnya.

"Lo ngebolos ya?" Tanya Reyna setelah bertemu langsung dengan Thalia.

"Tadi gue telat, kena hukum karna nanggung buat masuk ke kelas gue ke kantin aja deh."

"Yang lo bilang nanggung itu bolos juga namanya."

"Ah bodo ah, itu aja di ribetin, makan yuk lapar nih." Ajak Bella.

Mereka segera mencari tempat duduk dan memesan makanannya. Dua puluh menit berlalu, makanan yang ia pesan tadi sudah berada di lambungnya masing-masing. Thalia baru menyadari kalau Cherry tidak ada di antara mereka.

"Cherry mana?" Tanya Thalia pada Bella.

Bella hanya diam, ia pun bertanya kepada yang lainnya. Mereka hanya menggelengkan kepalanya, tanda mereka tidak tau.

"Lo kenapa gak tau bel? Kan Lo kembarannya."

"Hmm,... dia dibawa bokap sama nyokap gue ke Prancis." Ujar Bella pada akhirnya.

"Terus kenapa raut wajah lo sedih gitu?" Tanya There. Oh iya, penampilan There hari ini berbeda, apalagi dibagian matanya yang bengkak.

"Lo juga kenapa bengkak tuh mata?" Thalia baru menyadari kalau mata There bengkak. Pasti ini karna ia habis selesai menangis.

My Crazy Best Friend (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang