7. Tugas Baru

110 26 98
                                    

Jangan takut sendiri
Kamu tak kan lagi sepi
Jangan takut kehilangan
Aku beri kekuatan

Belum saatnya menyerah
Tetap di sampingku

Bila saat engkau jatuh
Dan mulai merasa rapuh
Pundakku siap tersandar
Tanganku selalu menggenggam

Belum saatnya menyerah
Tetap di sampingku

Bila saat engkau jatuh
Dan mulai merasa rapuh
Pundakku siap tersandar
Tanganku selalu menggenggam
Ini aku

Bila saat engkau jatuh
Dan mulai merasa rapuh
Pundakku siap tersandar
Tanganku selalu menggenggam

Bahkan saat kau menyakiti
Engkau putuskan untuk pergi
Aku kan tetap menanti
Meski tak akan kembali
Ini aku

🎼Ini Aku~Devano Danendra

HAI...
SEBELUM MEMBACA, JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK VOMENT YA!

SUDAH VOTE?

HAPPY READING...

🌸🌸🌸

"PUTRA SANJAYA!"

Suara teriakan dari arah lapangan sontak membuat seluruh siswa yang lewat menoleh ke arahnya. Seperti biasa, Laura menyapa Putra di setiap paginya. Putra yang mendengar teriakan gadis itu hanya mengabaikannya saja.

"Putra tungguin gue dong!" Gadis itu berjalan di samping Putra yang terus mengabaikan dirinya.

"Lo ngerti bahasa manusia nggak, sih!" gerutu Laura yang berhasil menghentikan langkah Putra. Sebuah senyum timbul di bibir gadis itu.

"Nanti pulang sekolah gue nebeng sama lo ya?" pinta Laura dengan wajah yang dibuat semanis mungkin.

"Enggak, gue sibuk!" tolak Putra dingin seraya melanjutkan langkahnya.

Laura berdecak kesal. Gadis itu kembali mengejar Putra, tidak mau menyerah dengan sikap Putra.

"Sekali aja ya, Put," ujar Laura namun tidak dihiraukan oleh Putra.

"Mobil gue masih di bengkel dan sopir gue lagi pulang kampung, nanti kalau gue pakai taksi gue takut diculik," ujar Laura memohon. Lebay amat mbak....

"Sekali enggak ya enggak! Lo ngerti bahasa manusia nggak, sih!" sahut Putra tajam membuat Laura diam seribu bahasa. Kicep mbaknya...

Putra kembali melanjutkan langkahnya menuju kelas meninggalkan Laura bersama kekesalannya. Sampai di depan pintu kelas, Putra berhenti ketika melihat gadis yang mengintip ke dalam kelas lewat jendela.

"Lo ngapain?" tanya Putra berhasil mengejutkan gadis itu.

"Eh ... ini aku mau kembaliin buku-buku tugas kamu," ujar Putri seraya menyodorkan tumpukan buku kepada Putra.

"Ini udah lo kerjain semua?"

"Sudah," sahut Putri singkat.

PUTRA untuk PUTRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang