dia sakit .
jadi aku melawat dia .
tapi sakit dia pelik .
dia tak pernah keluar dari bilik pada waktu siang .
muka dia pula pucat macam mayat .
❝ jangan buka langsir tu . ❞
❝ xiaojun sakit , tolong jaga dia . ❞
❝ kenapa kau ada taring ?! ❞
start ; 1...
" peh macam cerita Disney . " kata Xiaojun . eh , jap . " cinta sejati ? siapa cinta sejati aku ? cinta pertama pun tak ada apatah lagi cinta sejati . " rungut Xiaojun , nampaklah tahap kesenduan dia tu. Xiaojun mula gigit bucu katil .
" woi , ponti . nah . " kata Lalisa sambil membaling daging ke arah Xiaojun . " aku bukan anjing la anjing . bagilah aku pinggan . " rungut Xiaojun .
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
" ambil sendiri . " kata Lalisa lalu beredar .
ppak !
Lalisa toleh ke belakang sambil pegang belakang kepalanya . Xiaojun tersenyum sinis . cis ! dia baling daging gais .
" ko ni kalau kena gigit , sia-sia je hidup . " ugut Lalisa . Xiaojun menjeling Lalisa lalu ponti tersebut menyarung hoodie dan memakai mask .
" ko nak pergi mana panas panas macamni ? terbakar nanti . " kata Lalisa . " keluarlah . maleh la nak dengar kau membebel . aku tak akan terbakar okay ? aku pakai hoodie mehhh . " kata Xiaojun lalu dia berlari keluar dari rumah .
dalam perjalanan , Xiaojun terjumpa Hendery yang kachucks lagikan aum . " nak pergi mana tuuu ? " tanya Hendery ala ala makcik bawang .
" jalan-jalan mencari ketenangan . kau nak pergi mana ? " tanya Xiaojun pula . " rumah kau lah , Lalisa ajak buat kerja jahat harini . "
" jom lah ikut . " ajak Hendery . belum sempat Xiaojun membalas , Hendery dah tarik tangan Xiaojun patah balik ke rumah .
" LALISA ! " jerit Hendery . Lalisa terus muncul , dia menjeling Xiaojun . " perlu ke mamat ponti ni ikut ? " tanya Lalisa .
" hah ? mamat ponti ? " tanya Hendery terkejut , dia terus memeluk Xiaojun sebab takut . padahal yang dia peluk itulah mamat ponti . kalau dia tahu ni mahu demam setahun .
" ish , dah la jom . " ajak Lalisa . Hendery dan Xiaojun mengikut langkah gadis swag itu . " nak pergi mana ni ? " tanya Xiaojun .
" boombayah ! oppa ! " Lalisa berjoget di hadapan mereka . hm . " sekolah ? " tanya Xiaojun lagi sekali apabila mereka tiba di hadapan sekolah lama mereka .
sebuah kereta berhenti . " hehehehe . "
Hendery dan Lalisa berbalas pandangan manakala Xiaojun masih tidak tahu apa-apa . tapi eh eh eh sekejap . itu bukan ke kereta Cikgu Bulan ?
Pap !
batu tepat terkena kereta beliau . Hendery menepuk tangan dan Lalisa membuat muka bangga . kali ini batu diberi kepada Hendery .
Pap !
kena kereta Cikgu Bulan sekali lagi .
diorang memang tak puas hati dengan cikgu tu .
Hendery dan Lalisa memandang Xiaojun penuh makna . " a-apa ? aku tak nak . " kata Xiaojun . Hendery menghulurkan batu .
dengan pasrahnya , Xiaojun ambil dan baling .
Pap !
" WOII !!! " jerit Cikgu Bulan apabila Xiaojun terbaling tepat kena kepala lelaki itu . " WEHHHH !!! " jerit Lalisa .
" aku kira sampai tiga , lepastu kita lari . " cadang Hendery . " satu- "
" LARIII !!! " jerit Xiaojun .
" tak sampai tiga lagi !! " jerit Hendery pula lalu dia berlari mengikut langkah Lalisa dan Xiaojun . Lalisa menoleh belakang .
oops , Cikgu Bulan mengejar !
agak-agak dah jauh , Cikgu Bulan pun dah pancit jauh dari mereka dan mungkin beliau balik ke sekolah semula .