5. malaikat hidup

63 7 0
                                    

"GIMANA HARI INI?" TANYA WONPIL, MEMULAI PERCAKAPAN KETIKA kedua anaknya masuk ke dalam mobil. Dari kaca spion, ia mengangkat satu alis karena melihat senyuman berbinar-binar dari mereka berdua. Yuna terlihat terlalu senang untuk jam pulang sekolah, dan Seungmin, anaknya yang itu memang memiliki kepribadian yang ceria. Kadang-kadang.

Mereka terlalu senang untuk menjawab ayahnya sampai pria itu harus berdeham sebelum akhirnya sang bungsu menjawab.

"Tadi kak Jongin titip salam!" Untung macet, kalau tidak, mungkin Wonpil sudah menabrak mobilnya ke mobil lain. Ia berhenti memegang setir dan membeku untuk sesaat. Sebuah senyum terbit di bibirnya dan tanpa sadar, matanya berkaca-kaca. Mungkin dramatis hanya karena mendengar namanya, tetapi Wonpil tidak bisa tidak menetes air matanya ketika mendengar nama lelaki itu. Ia tidak tahu nasib keluarga kecilnya jika Jongin tidak hadir di hidupnya.

"Anak manis," lirihnya kepada diri sendiri. Seungmin meremas pelan bahu ayahnya dan Wonpil menghela napas. "Dia punya pacar sekarang, Yah!" Pekik Yuna senang, mulai menceritakan tentang Kak Soojung yang ada bersamanya. Wonpil mendengar celoteh anaknya dengan seksama, tertawa mendengar tingkah laku Yuna ketika menceritakan tentang pipi merah Jongin saat ia berkata tanpa rasa malu bahwa lelaki itu sudah menyukai pacarnya dari waktu awal SMA beberapa tahun yang lalu. Suasana mobil tersebut menjadi jauh lebih ceria, mengenang saat saat ketika Jongin membantu keadaan keluarga mereka. Tanpa sadar, mereka sudah sampai kembali ke rumah dan dengan senang, Yuna turun dari mobil duluan dan berlari masuk.

Wonpil menggeleng-gelengkan kepalanya. "Adekmu tuh," tegurnya halus kepada yang sulung. Seungmin hanya senyum cengengesan dan ikut turun dan mengikuti adiknya, berlari kearah pintu rumah. Ayah mereka menghela napas pasrah.

Setelah memarkirkan dan mengunci mobilnya, ia turun dan membuka pintu rumah mereka, berkata: "Aku pulang," dengan lembut. Kakinya bergegas kearah ruang tamu dan tersenyum melihat Dowoon yang sedang menonton televisi sambil menguyah pizza sisa kemarin, kerjaan terbarunya tergeletak begitu saja di depannya. Matanya fokus dengan interaksi aktor yang ada di televisi sampai tidak sadar Wonpil yang sudah duduk di sebelahnya, dengan pelan mengambil piring kosong di tangannya yang tadinya terisi dengan dua potong makanan.

"Kalau udah selesai, piringnya ditaro dulu biar gak ribet," tutur Wonpil lembut, mengagetkan sang suami. Dowoon menengok kearahnya dan mengelus dadanya pelan, membuat Wonpil cekikikan kecil. Ia cemberut tetapi langsung tersenyum ketika sang suami mengecup pipinya sebentar, dan langsung berdiri, semburat memerah dengan jelas terpapar di kedua pipinya. Wonpil termasuk salah satu orang yang tertutup, tetapi hal tersebut disukai oleh Dowoon, membuatnya semakin ingin melindunginya dari bahaya dunia luar.

"Dah sana, kerjaan jangan ditinggal," ujarnya cepat sebelum pergi dari hadapannya, setengah berlari ke arah kamar mereka. Dowoon tertawa dan menggeleng-gelengkan kepalanya, berdiri untuk mencuci piring dan tangannya di dapur sebelum mengikuti kata-kata sang suami, mematikan televisi dan mengambil laptop di meja yang terletak persis di depannya. Ia membuat dirinya nyaman di sofa rumah keluarganya, menyumpal kedua telinga dengan earphone sebelum lanjut menulis novel terbarunya yang sedang ia kerjakan.

Sementara itu, Seungmin sudah di kamarnya. Ia belum melakukan apa-apa, hanya duduk di meja belajarnya, sebuah foto kecil masih ia tatap dari tadi. Dari sini, ia bisa mendengar adiknya sudah mulai mandi, dan Seungmin pun memutuskan untuk melakukan hal yang sama. Foto itu ia taruh di mejanya begitu saja, langsung berjalan kearah lemari baju dan mengambil yang nyaman untuknya. Kakinya berjalan lagi kearah kamar mandi, menutup pintunya dengan lembut dan mulai mandi.

Dia pun tidak mendengar pintu kamarnya di buka oleh sepupunya, Kak Youngjae, yang masuk begitu saja. Ia bosan, baru saja pulang kuliah dengan kepala pusing dan badan yang lelah. Tidak ingin berlama-lama, ia berencana untuk tidur di kamar adik sepupu sebelum terdiam melihat foto yang ada di meja belajar Seungmin.

EX.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang