"Makasih ya udah ajak gue ke Nasi goreng paling enak." Ujar Sharla saat berada di depan rumahnya.
Justin terkekeh, "santuy aja sih, yaudah gua balik dulu ya." Pamit Justin.
Sharla tersenyum, "iya."
Justin melambaikan tangannya, "daa."
Sharla ikut melambaikan, "daaa, hati-hati."
Sharla melihat kepergian Justin, lalu masuk ke dalam rumahnya.
"Assalamualaikum." Sharla mengucap salam seraya berjalan ke arah ruang keluarga.
"Tumben pada ga nongkrong bareng disini." Gumam Sharla lalu berlari kecil ke kamarnya.
Sedangkan seorang lelaki melihat Sharla dari pintu kamarnya, "Awas aja lo." Gumam lelaki tersebut setelah itu masuk ke dalam kamarnya.
☆☆☆
"To, Luna mana?" Tanya Sherla ke Toni, untuk mencari keberadaan Luna.
"Belom dateng kali, ga liat." Jawab Toni tidak peduli.
"Tapi ada tasnya To." Ujar Sherla yang hanya di tanggapi tidak peduli Toni.
Sherla menghela nafas sebal, lalu mencari Luna ke luar kelas. Tapi keberadaan Luna tidak ia temui,
"DOR!"
Sherla pun kaget, "Gila lo! Kalo gua jantungan gimana..."
"Piss, lagian lo mondar mandir." Jelas Luna.
"Gua nyariin lo, pagi pagi udah ngilang aja." Jelas Sherla.
"Gua kebelet bro, yaudah gua ke kelas."
♡♡♡
Vote&Komen!
(Partnya dikit ya? Sengaja sih. Jangan Ghost Reader dong, di vote ya! Biar makin rajin updet!)
KAMU SEDANG MEMBACA
FakeNerd
Teen Fiction"Biar mereka merasakan karma nya dulu" Berbeda dari anak pada umum nya. Sharla harus menerima kenyataan pahit bahwa ia diusir saat masih anak-anak. Kehidupannya berjalan naik dan turun. Bahagian dan kesedihan datang secara bergantian atau bersamaan...
