26: game

4.5K 195 5
                                    

Hari ini, tepat sehabis kejadian Luna dikatain DL oleh Ibu Guru. Kegiatan nya adalah bermain games.

Pos pertama, terdapat permainan helm air.

Jadi kayak botol plastik buat kopi di abang-abang, tengah nya di bolongin terus dipasang tali rapia biar strong. Terus taruh air bawa ake botol tuang ke botol. Kelompok siapa yang paling banyak, dia yang menang.

Pos kedua, terdapat permainan mencium aroma bumbu dapur.

Jadi nanti mata masing-masing anggota ditutup, lalu bumbu dapur seperti, bawang. Akan di jejelin ke hidung para kelompok. Lalu menebaknya, tulis di kertas dan siapa paling banyak benar, kelompok tersebut yang menang.

Pos ketiga, terdapat menyambung jalan.

Jadi terdapat potongan kardua sama besar, lalu satu-satu anggota mulai berjalan diatas kerdus (yang hanya 5 kardus) orang terakhir harus mengoper ke depan.

Pos keempat, terdapat lumpur yang harus dilalui dengan merayap.

Melewati kolong bawah kelompok nya.

Hanya terdapat empat pos. Tetapi tantangan nya mantap sih.
Terakhir nanti ada,

"Ayo sekarang mulai!" Pak Guru mulai mengintruksi anak-anak agar mulai berbaris untuk memulai game.

Anak-anak berbaris sesuai kelompok, yang dipaling depan barisan terdapat ketua kelompok.

"Jadi kalian akan dibagikan kertas, yang berisi pos yang kalian tuju. Jadi Ayo ambil!"

Ketua kelompok maju dengan berlari ke arah panitia yang memegang kertas tersebut. Sedangkan Alexi, selaku ketua kelompok masih diam di tempat.

"Kok gak maju sih!" Geram Sharla.

"Gak bakal abis," lalu setelah itu Alexi kedepan dan mengambil kertas yang tersisa satu itu.

3, 1, 2 & 4

Begitulah isi dari kertas nya.

"1... 2... - 3!"

Masing-masing kelompok berlari menuju pos sesuai dengan apa yang di kertas.

Kelompok Alexi menuju pos 3 yang berisi

"Jadi ini ada 5 kerdus yang akan dimulai dari ketua. Gak boleh keluar dari kerdus, kalo keluar harus dari ulang!" Panitia pos 3 memberi intruksi.

"Oke?"

Kelompok Alexi mengangguk, "MULAI!"

Dengan cepat Alexi menaruh kerdus tersebut jauh dari titik ia berdiri, dengan mudahnya ia melompat.
Saat di Sharla, "woy! Kaki gue gak nyampe!!"

Sharla memprotes karna tak sampai, sedangkan Alexi sudah melewati dengan mudah. Dengan ikhlas, Alexi memegang tangan Sharla lalu di tarik. Karna tak seimbang hampir saja mereka akan jatuh, tetapi Alexi memeluk Sharla erat dan keseimbangan Alexi dikuatkan.

Tak banyak basa basi semua orang mem-foto kejadian tersebut, termasuk guru, "woohhh iki momen langkaa."

Alexi pun yang sadar langsung melepaskan pelukan nya dengan pelan-pelan, "maaf."

Lalu Alexi melanjutkan kembali permainan nya tanpa merasa ada kejadian sebelumnya.

☆☆☆

"Lunaaaaa!" Teriak Sharla menyemangati Luna, karna sekarang mereka di pos 1. Luna benar- benar pelan jalan nya, bagaikan sinden. Agar cairan putih yang di bawanya tidak tumpah.

"YEAYYY!" Teriak Luna dan Sharla, karna berhasil memaksukan nya dengan mulus.

"Gue yakin menang." dengan Percaya Diri yang tinggi Sharla bilang seperti itu.

♡♡♡

Vote&Komen!

FakeNerd Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang