✳10 °Perasaan

18.2K 1.2K 86
                                    

Hai semua...
Terhitung lebih seminggu Author nggak up. Maaf ya semua

Dan sesuai janji Author. Author hari ini bakal double up buat kalian yang udah nunggu lama cerita Queen. Seneng nggak nih?

.
.
.

Happy Reading💛...

______

Para orang tua yang lain pun mengangguk setuju.

"Nama yang bagus"

Begitulah pertemuan Queen dengan keluarga Angkatnya. Keluarga yang sangat menyayanginya dengan setelus hati.

Keluarga yang merawatnya sehingga tumbuh menjadi gadis yang manis dan cantik serta penuh dengan kasih sayang.

______

"Kamu ngelamunin apa sih, sayang? Kok sedih gitu?" tanya Adrian kepada Dini yang terlihat melamun di balkon kamar


"Aku cuma takut, Queen bakal ninggalin kita" ucap Dini lirih

Entah mengapa dia merasakan bahwa waktunya bersama putri kecilnya tinggal sedikit. Ia merasa putri kesayangannya akan jauh darinya.

"Kok kamu ngomong gitu sih? Queen nggak akan kemana-mana kok. Dia akan tetap disini sama kita dan yang lain" ucap Adrian menenangkan sang istri. Ya meskipun dalam hati kecilnya  saat ini, juga resah akan perkataan Dini.

"Kamu benar, Queen hanya milik keluarga Adithama dan tidak ada yang boleh merebutnya dari kita" ucap Dini.

Katakanlah mereka egois. Tapi, mereka betul-betul tidak bisa untuk berpisah dengan putri kecil mereka. Biarkanlah mereka menjadi orang egois kali ini, untuk tetap mempertahankan putri kecil mereka.


°°°

Di sisi lain..

Queen tengah fokus dengan buku yang ada dihadapannya. Sedangkan King tengah sibuk memainkan ujung rambut Queennya.

"Ish, kakak jangan gangguin! Queen kan jadi nggak fokus belajarnya" ucap Queen kesal karena tingkah King.

"Habisnya kamu dari tadi fokus banget sama bukunya, sampai-sampai kakak nggak kamu peduliin" ucap King dengan wajah sedih

Melihat sang kakak sedih, Queen jadi tidak tega melihatnya. Apalagi kakaknya sedih karena dirinya.

"Kakak jangan sedih. Queen minta maaf ya, Queen janji nggak bakal buat kakak sedih lagi" ucap Queen sambil memeluk King dari samping

Mendengar jawaban serta pelukan dari sang adik, membuat King tersenyum senang.

Sedangkan Axel Aziel dan Vano yang melihat adegan pelukan didepan mereka, hanya bisa mencibir.

"Yess berhasil. Tau gini, setiap hari deh gue pura-pura akting sedih biar Queen selalu perhatian ke gue" batin King tersenyum kemenangan

"Dasar Drama KING" batin Vano

"Dasar bocah tengil" batin Axel

"Dasar tukang drama. Pulang nanti gue yang bakal ambil perhatian Queen" batin Aziel

"Kapan gue bisa kaya gitu? Gue rindu banget sama lo my little princess" batin seseorang

"Princess, kakak juga mau dipeluk" rengekan Vano membuat acara pelukan antara kakak dan adik itu terhenti.

QUEEN [Possesive Family]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang