Menyesuaikan halaman baru

10 0 0
                                    

"Hei!"

Seseorang dari arah belakang menyapa lalu berjalan menghampiri genta yang sedang berdiri di depan kaca besar tranparan yang memperlihatkan kota malam seoul.

Genta berbalik dan tersenyum singkat.

"Sedang apa kau berdiri disani?." tanya Hyunjin yang ikut menatap suasana luar.

"Karna bosan."

Hyunjin terkekeh pelan.
"Kau ini, jika kau bosan kenapa kau tidak menemui ku."

"Aku lebih suka sendiri."

"Tapi katamu barusan, jika kau merasa bosan lalu kau bilang jika kau suka menyendiri."

"Aku jadi bingung." lanjut Hyunjin.

Genta menatap Hyunjin datar. "Kau tahu sifat dan sikap ku?"

Hyunjin menggeleng.
"Aniyo"

"Sebaiknya kau diam lah dulu, kau boleh bicara jika kau sudah tahu bagaimana aku."

"Maksudmu?"

"Tinggalkan aku sendiri."

"Ya, baru saja aku menemuimu. Aku ingin bicara lebih banyak kepada adik baru ku ini." ucap Hyunjin lalu merangkul bahu genta.

Genta tersentak kaget, dirinya masih tidak percaya dengan hidup baru yang di jalani nya sekarang.

"Ya, lepaskan aku Hyunjin-ah"

Hyunjin menggeleng keras. "Aniyo."

"Ah!! Bisa kah kau memanggilku oppa? Aku ini kakak mu genta-ah."

"Aniyo!"

"Kenapa?"

"Karna aku tidak mau, sudah lepaskan tangan mu ini."

Genta mencoba menyingkirkan tangan kekar Hyunjin di bahu nya. Namun, bukan nya melepaskan Hyunjin malah mempererat rangkulan nya. Genta memukul-mukul dada bidang hyunjin agar melepaskan nya karna sesak.

"Aisshhh."

Hyunjin meringis memegang kakinya yang baru saja di injak oleh genta.

"Kau ini galak sekali."

"Sudah ku bilang, bicara lah jika kau sudah tahu bagaimana aku." ketus nya.

Hyunjin kembali berdiri tegak.

"Huff, beruntung nya aku mempunyai kaki baja seperti ini. Injakan mu sama sekali tidak berasa di kaki ku."

Genta menatap sengit Hyunjin sedang kan Hyunjin menatap dengan tatapan santai tak lupa dengam senyum gila nya.

"Aku tidak terlalu mengenal mu."

"Memangnya aku peduli jika kau tidak mengenalku?"

"Dengar, sekarang kau adalah adik ku dan aku adalah kakak mu. Tidak butuh waktu lama untuk aku mengetahui sifat mu itu. Selagi aku belum kembali aku akan tahu sedikit demi sedikit karakter mu."

"Sudah, sebaiknya kau istirahat. Akan ku bangunkan jika sudah pagi." ucap hyunjin dengan tersenyum lalu mengusap puncak kepala genta dengan lembut.

Genta hanya diam.

Bergeming.

Tanpa ada lontaran balasan untuk Hyunjin.

Hyunjin memakluminya. Mungkin genta butuh banyak penyesuaian.

Hyunjin berjalan keluar kamar genta tak lupa melambaikan tangan nya.

Bahkan kak dela pun yang selaku kakak kandung ku tidak pernah memperlakukan ku seperti itu. Namun ini, dia yang bukan siapa2 ku bisa memperlakukan ku layak nya adik kandung. Batin genta.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 16, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

We Gon' ChangeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang