-Hospital-

17 5 0
                                    

Lari dan terus berlari. Kepalanya genta tengok kan kebelakang dan ternyata pria itu masih saja tetap mengejarnya. Kakinya sudah sangat lemas genta sudah tidak kuat lagi untuk berlari. Tapi jika dirinya berhenti dia akan tertangkap oleh pria itu. Karna saking takut tertangkap lagi kepala nya selalu di alihkan kebelakang untuk melihat apakah pria itu masih mengejarnya atau kah tidak. Dan pada saat genta memasuki jalan raya dia tidak melihat jika dari arah samping kanan nya ada sebuah mobil yang akan menuju ke arah nya dan pada akhirnya..

Brakk..
Cittttt....

Bruk.. Tubuh genta berguling dari jalanan darah segar keluar dari setiap bagian tubuh nya. Darah segar mengalir di dahinya, baju nya sudah terpenuhi oleh darah. Orang-orang mulai menghampiri genta dan berkerumun. Mata genta sedikit-sedikit terbuka. Suara teriakan-teriakan dari orang-orang masih dapat di dengar oleh nya. Namun makin kesini suara itu sedikit demi sedikit menghilang dan tidak dapat di dengar lagi oleh nya dan mata genta pun tertutup rapat.

______

Prangkk..

"Aaa"

"Ada apa kimta? Kenapa kamu tiba-tiba teriak?" tanya ibu nya kimta.

Kenapa perasaan ku tidak enak sekali. Apa yang terjadi, kenapa aku teringat kepada genta. Apa yang terjadi padanya.

"Kimta" panggil ibunya.

Kimta tesentak. "A..em iya mi"

"Kamu Kenapa?"

"Aku tidak tahu, tiba-tiba saja gelas yang ku pegang terjatuh"

"Dan..perasaan ku sangat tidak enak kepada genta. Pikiran ku terus saja tertuju padanya" lanjut kimta.

Ibunya menghampiri anaknya. Di elus rambut kimta dengan lembut. "Sudah. Itu cuman perasaan kamu saja, atau mungkin itu perasaan karna kamu rindu sama dia"

Apa benar ya yang di katakan mamih. Apa ini cuman perasaan karna aku merindukan genta.

"Sudah lebih baik kau istirahat. Biar ini nanti bi inah yang beresin"

Kimta mengangguk lalu pergi menuju kamarnya.

"Semoga tidak ada yang terjadi padamu disana gen" ucap nya saat melihat poto mereka berdua yang hiasi bingkai rangkai indah.

_______

Jungkook Pov:)

Kenapa aku selalu memikirkan perempuan tadi.
"Hyung, apa kau sudah mengetahui apa yang terjadi dengan perempuan tadi?" tanya ku.

Suga hyung menggeleng. "Kenapa kau sangat terlihat cemas sekali terhadap nya" tanyanya dingin.

Benar. Kenapa aku sangat mencemas kan perempuan itu. "Ah hyung aku hanya ingin tahu saja, tidak lebih" jawab ku.

"Jika benar pun tidak masalah" balasnya. Suga hyung pun pergi begitu saja setelah mengucapkan kalimat itu padaku.

Selepas hyung suga pergi, aku teringat dengan buku yang di titipkan oleh perempuan tadi. Aku pun beranjak bangun dan mengambil buku berwarna warna-warni itu. Ah! Ya tadi juga dia menitipkan barang kepadaku.

We Gon' ChangeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang