Genta memang menyukai salah satu k-pop dari korea yaitu Bangtan Sonyeondan dari agensi Big-hit. Namun, genta menyukai mereka dengan caranya sendiri. Dia lebih memilih diam dan menonton nya dengan tenang. Bukan seperti orang-orang yang berteriak histeris, itu memang wajar dari kalangan para penggemar, tapi cara genta menyukai mereka itu berbeda.
Kerumunan terus saja berlanjut. Setelah sekian lama genta berdiam diri akhirnya genta bangkit dari tempat itu dan pergi. Sebenarnya, genta tidak ingin berjalan melewati kerumunan itu. Namun, bagaimana lagi itu adalah jalan terdekat menuju jalan raya. Pasrah saja, genta pun mau tak mau harus berjalan melewati kerumunan para wanita yang sedang berteriak histeris itu.
"Memang nya ada apa sih disana?" genta bertanya-tanya.
Penasaran? Pasti, dalam hati genta rasa penasaran itu ada namun ego nya tidak berpihak padanya. Saat genta akan melewati kerumunan itu tiba-tiba orang-orang disana membubarkan dirinya dan berlalu pergi.
Genta menyipitkan matanya. Samar-samar ia melihat seorang pria yang sedang duduk di dalam mobil lamborgini hitam. Mata genta terus di fokuskan pada subjek pria yang sedang duduk santai. Apakah ini mimpi? Genta bertanya--tanya dalam hatinya.
"Tidak mungkin" genta menggeleng-gelengkan kepala.
Ia kembali memasangkan earphone nya dan berjalan. Tiba-tiba.. Sesuatu barang dari dalam mobil mewah itu jatuh tepat di depan sepatu genta. Kaca mobil mewah itu terbuka dan menampilkan sosok pria tampan dengan kacamatan hitam nya yang bertender di hidung mancung nya.
Dalam hati genta dia terkejut saat melihat wajah pria di depan nya. Pria tampan yang sering di sebut manusia alien. Genta berjongkok dan mengambil barang yang terjatuh itu.
"Apakah ini punya mu?" tanya genta dengan berusaha menampilkan wajah seperti biasa."Ah iya, kamsahamnida" ucap nya.
"Baiklah." balas Genta
Ekpresi wajah genta sudah kembali seperti semula. "Tunggu" cegah nya.
"Kenapa dengan wajah mu?" tanyanya.
Genta memalingkan wajahnya ke samping. "Tidak" setelah nya ketika genta akan melangkah kan kakinya pria itu bertanya kembali dan membuat langkah genta terhenti.
"Apa kau seorang Army?"
"Benar. Memangnya ada apa?" tanya genta datar.
Genta memang merasa senang dengan bertemu nya secara langsung bahkan sampai berinteraksi depan mata dengan pria idolanya. Tetapi, genta adalah genta segimana pun dia mencintai idolanya dia akan tetap menampilkan seperti biasa.
"Apa kau tahu kami siapa?" Kenapa pria itu bertanya seperti itu. Ya jelas siapa yang tidak tahu dengan mereka. Mereka kan salah satu grup k-pop yang di sukai genta.
Genta menjawab dengan anggukan kepala. "Tahu, kalian adalah grup boy-band bernama Bts, bukan?"
Pria berkacamata menampilkan senyum khas nya.
"Lalu? Kenapa kamu tidak berteriak histeris seperti para Army sebelumnya?""Apa aku harus melakukan nya?"
"Tidak juga" ucap nya gelagapan.
"Kalau begitu, bisa kah kau mengijinkan ku untuk pergi?"
"A..aa.e. Tentu silahkan" pria itu mempersilahkan genta untuk pergi.
______
Hari fansigh sudah tiba. Hari ini genta berangkat menuju tempat fansigh di adakan. Dari apartement nya ke tempat itu Tidak terlalu jauh jaraknya hanya beberapa km saja. Genta merasa senang karna impian yang sejak dulu telah terpenuhi. Benerapa jam kemudian genta sudah sampai. Terlihat dari arah depan sudah banyak penggemar bts, karna genta tidak terlalu peduli jadi ia hanya duduk di kursi kosong sampai menunggu atrian.

KAMU SEDANG MEMBACA
We Gon' Change
Fanfiction⚠warning!! Plagiat dilarang mendekat!!.. Sebelum nya maaf kalo ceritanya sedikit garing. Baru belajar karna 'Keberhasilan itu butuh proses'. Kisah seorang Army indonesia yang datang ke fansigh Bts dan bertemu dengan pria bermasker hitam. Namun, disa...