23[LMG]»Terimakasih

117 29 0
                                    

Votment nya penting!

🍁🍁🍁

"Apa yang eomma lakukan!"Pekik irene tak menyangka

Ny. Jung hanya menundukkan kepalanya dengan perasaan menyesal.

Tanpa mereka sadari, Tn. Jung sudah melihat semua kejadian tadi. Senyum iblis nya semakin merekah disaat istrinya menampar yerin.

"Ini belum seberapa, choi suho. Anak mu akan merasakan penderitaan yang lebih dari ini"

___

Degh

Taehyung bisa merasakan jika hati nya saat ini merasa tidak enak. Entah itu rasa khawatir karena apa, yang jelas perasaan nya tidak enak saat ini. Seperti sesuatu hal yang buruk akan datang.

"Eomma, tae ingin kerumah yerin dulu sebentar"Ujar taehyung dengan raut wajah tak tenang

"Tapi sedang hujan, tae. Tunggu lah hujan reda dulu"

Taehyung menggeleng tegas. "Tidak, tae akan pakai jas hujan. Eomma tidak perlu khawatir"

Eomma nya pun menghela nafas pasrah, kalau sudah menyangkut pautkan soal yerin, pasti taehyung akan melakukan segara cara agar ia bisa menemui yerin saat ini.

"Baiklah, hati hati"

◎◎

Mata sembab yerin, menerawang lurus kedepan. Kaki nya pelahan lahan mulai memanjat pagar pembatas itu, dan berdiri di pinggiran nya.

Matanya mulai terpejam, bisa ia rasakan hembusan hawa dingin menusuk raga nya, hujan semakin deras. Bahkan orang orang yang berada di sekitar jalanan mulai berkerumun disaat melihat seorang gadis yang sedang berdiri di atas pembatas pagar tingkat.

Telinga yerin bisa mendengar teriakan teriakan dari arah bawah sana. Tapi seakan setan sudah menutup telinga nya, ia hanya menghiraukan teriakan itu.

Matanya kembali terpejam, satu kaki nya mulai melangkah dan siap untuk terjun

Grepp

"LEPAS!!"Teriak yerin histeris

Saat ini, tubuh yerin sudah dibekap dalam pelukan hangat seseorang. Yerin terus memberonta tapi tenaganya tidak sekuat itu, maka dari itu semakin lama ia memberonta semakin cepat juga ia merasa lelah

"Lepas, taehyung"Lirih yerin, tangis nya pecah lagi. Ia bisa menebak siapa yang memeluknya saat ini dengan aroma tubuh milik taehyung dan juga tangan kekar yang melingkar di pinggangnya. Taehyung segera mempererat dekapan nya pada tubuh mungil yerin yang sudah menggigil itu

"Gak, aku gak akan lepasin kamu"Bisik taehyung dengan penuh penekanan.

Yerin masih terisak. "K-kenapa"

"Aku tidak akan membiarkan mu menyakiti diri kamu sendiri lagi"Taehyung melepas pelukan nya, dan beralih memegang kedua pundak yerin lalu menatap mata sembab milik gadis itu. "Dengarkan aku! Kau, harus kuat. Aku yakin suatu saat nanti kau akan menjadi seseorang yang paling bahagia"Ucap taehyung dengan nada serius.

Yerin balik menatap mata monoloid milik taehyung. "Gua...gua gak sekuat itu, tae! Hiks--gua benci diri gua sendiri!--hiks--kenapa takdir--hiks--kejam sama gua? Gua salah apa hiks--sampai rasa kasih sayang kedua orang tua aja hiks--gak bisa gua dapetin!"Teriak yerin, air matanya terus membanjiri kedua pipi chubby nya itu.

Taehyung meringis disaat yerin mengeluarkan keluh kesah nya. Memang menyakitkan, taehyung bisa merasakan betapa perihnya perasaan yerin saat ini.

"Jangan seperti itu, kau membuatku sangat khawatir! Kau itu segalanya untukku! Jangan pernah berucap seperti itu, kau mempunyai diri ku. Aku akan selalu ada disamping mu"Ucap taehyung, dada nya ikutan sesak karna melihat air mata yerin yang terus saja mengalir. Tangan taehyung mulai mengelap air yang membasahi pipi chubby yerin, membuat yerin mendongakkan kepalanya dan kembali menatap kedua mata taehyung

"Terimakasih, taehyung"Lirih yerin, matanya menatap dalam mata monoloid di depannya.

Taehyung sedikit bingung oleh ucapan yerin, tapi segera taehyung singkirkan pikiran bingung itu dan diganti dengan menampilkan senyum kotak nya

"Jangan sakiti diri mu lagi, aku tidak menyukai itu. Kau bisa membuatku kehilangan akal sehat jika melihatmu terluka"Ucap taehyung, nada nya sangat lembut dan ngebass di iringi serak serak berat.

Lagi, air mata yerin jatuh lagi. Ia sedikit terharu dengan ucapan taehyung. Tak pernah ada seorang pun yang mengucapkan kalimat itu, bahkan eomma nya saja tidak pernah.

Yerin mulai terisak lagi. Taehyung yang melihat yerin menangis lagi langsung panik

"A-apa aku salah berucap? Maafkan aku, aku tidak bermak--

"Jangan pergi dariku, park taehyung"Bisik yerin, lalu mempererat pelukan nya pada taehyung

Taehyung mengusap pucuk rambut yerin dengan lembut, senyum dibibirnya tak luntur seakan menghantarkan kehangatan untuk gadis-nya.

"Jika suasana hatimu sudah membaik, kau bisa bercerita padaku tentang semua ini"Ucap taehyung, yang mendapat anggukan kecil dari yerin.

__

Prokk prokk

Suara tepukan tangan menggema di seluruh ruang tamu. Pelaku nya yang tak lain adalah Tn. Jung, dengan senyum iblisnya dan wajah menyebalkan nya, mulai menghampiri istri dan juga anaknya.

"Selamat, aku tidak menyangka kau yang akan memulai perang ketiga diantara kalian, baru saja aku ingin melakukan rencana ku tapi terdahulu oleh mu---"

"CUKUP!"Teriak Ny. Jung, sambil menutup kedua telinga nya

Tn. Jung menunjukkan smirk nya, lalu mendekati istrinya. "Sadarlah, anak itu hanya benalu diantara keluarga kita. Benalu yang harus di singkirkan"Tatapan Tn. Jung kini menajam

Srett

Ny. Jung menjauh darinya, isakan belum berhenti keluar dari bibir Ny. Jung, seakan menyesali semua ini. Tapi semua sudah terlambat. Yerin membenci eomma nya sendiri.

"Iblis! Kau iblis! Kau manusia bajingan---"

Brakk

"Berhenti, atau kau akan kehilangan harta kekayaan dari ku?"Bentakan Tn. Jung

Ny. Jung terdiam. Saat ini ia tidak bisa membantah perintah suaminya itu. Ia tidak ingin tinggal di jalanan seperti waktu itu, disaat mengandung yerin. Semua fasilitas kekayaan ini adalah keinginannya. Tapi--anak nya? Dimana hati nurani mu, jung krisytal? Saat ini anak mu sedang membutuhkan sesosok eomma! Dan kau? Dengan mudahnya di atur oleh iblis itu, yang menyuruhmu untuk tetap diam. Apa kau pantas di sebut, eomma?

Tn. Jung menyeringai. "Diam, dan jangan membantah, istriku"Suaranya kini melembut

Cih, bagaimana bisa iblis itu berbicara lembut?

Irene yang hanya melihat adegan itu, ingin sekali ia mencakar wajah jelek appa nya sendiri jikalau ia mempunyai keberanian yang tinggi. Tapi itu mustahil, ia bahkan sangat takut pada appa nya.

"Percaya pada ku, krisytal. Kekayaan lebih penting dari pada anakmu, kau tidak akan pernah merasakan kesusahan disaat harta sudah ada didepan matamu"

Hasutan gila itu dikeluarkan oleh Tn. Jung, ia tersenyum kemenangan disaat melihat respon istrinya yang hanya diam dan tak membantah apapun yang tadi ia ucapkan.

🍁🍁🍁

Btw ini konflik ny bru sndikit:'v

TBC

03.)Let Me Go! » [HAITUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang