Chapter 10- Hadiah ulang tahun

457 73 47
                                    

Chapter 10
Hadiah Ulang Tahun

"Lo bilang apa?"

"Lo gak dengar?" ketus Zuko

"Brengsek!!!"

Naell langsung melayangkan tinjunya ke arah Zuko. Tepat sebelum itu, Mia muncul dan mencegah semuanya sebelum terlambat.

"Hentikan!! Lu bisa marah jika kalian berkelahi di sini. Lagi pula, hari ini adalah ulang tahun Lu."

Mia pun segera melangkah menghampiri Naell dan Arsenal. Lalu melirik ke arah Zuko.

"Tamu kalian?" tanyanya pada Arsenal dan Naell

"Bukan!" Zuko menjawab seraya memperbaiki kerah bajunya, "Gue datang untuk Lu."

Alis Mia bertaut bingung. Naell pun mengedarkan matanya pada bungkusan yang dibawa oleh Mia.

"Punya Lucy?" tanyanya.

"Ya, ini barang-barang Lu," sahut Mia

"Berikan pada gue."

Mia pun memberikan bungkusan tersebut pada Naell. Cowok Servamp itu menerimanya dan segera masuk ke dalam kamar inap Lu.

Mia dan Arsenal sendiri masih berdiri di luar. Mereka berdua saling menatap pada Zuko.

"Gue Zuko." Zuko memperkenalkan namanya. "Gue salah satu Servamp." jelasnya lagi.

"Ehh?!"

Pupil mata Mia membulat besar. Dia agak terkejut dengan informasi tersebut. Tidak pernah, ia sangka akan bertemu dengan Servamp lain. Selain Naell.

Lu pernah cerita tentang Zuko dan ini adalah pertama kalinya. Mia melihat Zuko secara langsung.

Mereka bertiga tidak saling berbicara. Lalu sedetik kemudian, ketiganya ikut masuk kedalam ruang perawatan.

Rupanya argumen Naell beserta Zuko di luar telah membangunkan Lu dari tidurnya.

"Zu- Zuko?" seru Lu saat melihat Zuko. "Bagaimana kabar Shaun?"

"Seharusnya lo lebih mencemaskan diri lo sendiri," tukasnya.

Sementara Zuko tengah bercakap-cakap dengan Lu. Naell pun membongkar isi bungkusan yang di bawa oleh Mia.

"Lu, Happy Birthday." Mia menyodorkan sebuah kotak ukuran sedang yang dibungkus dengan kertas kado polos berwarna merah muda.

"Ehh?" Lu sendiri hampir lupa dengan tanggal ulang tahunnya. "Lo tahu?"

"Iyalah, aku kan pernah lihat data diri kamu. Buka ya? Semoga kamu suka."

Lu pun segera membuka kado pemberian Mia dan mendapati sebuah gelang giok berwarna biru dengan motif seekor naga yang di ukir melingkar.

"Wuahh!" Lu terpukau "Ini indah." menatap pada Mia. "Makasih ya."

Lu berusaha memberikan gerakan memeluk dan Mia pun segera memahami maksud tersebut dan memeluk sahabatnya.

DIWANGKA (SEASON 3 PENYIHIR DIWANGKA) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang