Selamat membaca.
•••••
"Hanya dia yang bisa menerbangkan ku menuju gravitasi nol tanpa harus menjatuhkan ku lagi ke bumi."
Mood= 00%
Kalau ada typo/tanda baca yg salah koreksi aja. Maklum lagi mager.•••••
Di pinggir jalan dekat Asia-Afrika Gita dan Malik terlihat mesra sedang menyantap bakso. Mereka duduk berdampingan sangat dekat.
Ah, ya, Gita semakin nyaman berada di dekat Malik. Dunianya seperti teralihkan pada Malik yang tiap hari berada di dekatnya.
"Kalau gue jadi pacar lo, apa lo bakal jadi kaum pelangi?" celetuk Gita.
"Kaum pelangi hanya khusus buat cowok-cowok yang mentalnya lemah, Git," balas Malik.
"Contohnya?"
"Ya mantan lo yang super aneh itu contohnya."
"Gue mau tanya satu hal," kata Gita.
Malik bertanya. "Apa, tuh?"
"Lo punya mantan?"
Malik terkekeh, ia meraih es teh lemon itu dan meneguknya perlahan. "Pertanyaan Lo gak berbobot,"
"Yaudah kalau gak mau jawab," ketus Gita.
"Ada, satu," kata Malik.
"Veronica?"
"Nanti lo tau siapa dia."
Gita mendehem pelan. Kemudian ia melanjutkan makannya.
"Abis ini, anter gue ke toko musik, ya," kata Malik.
Gita menganggukkan kepalanya.
Malik bangun dari duduknya, ia mengeluarkan dompet yang isinya lembaran uang berwarna merah.
Malik memanggil tukang bakso itu sambil melambaikan tangannya. "Mang, dua, sabaraha?"
"Jadi dua puluh ribu," balas tukang bakso itu.
"Dibungkus hiji, Mang. Campur."
Gita pun ikut bangun dari duduknya, ia berjalan menghampiri Malik sembari memakai tas ranselnya.
"Buat siapa?" tanya Gita.
"Nanti di jalan kita berenti dulu, ya," jawab Malik.
Gita mengerucutkan bibirnya dan mengangguk.
Tukang bakso itu pun selesai membuatkan seporsi bakso pesanan Malik tadi, ia berjalan ke arah Malik.
"Makasih, Mang," kata Malik.
Malik dan Gita berjalan beriringan menuju motor Vespa berwarna merah marun itu. Malik meraih helm yang tertengger di spion motornya dan memakaikannya ke kepala Gita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meteor Supernova
Teen Fiction[BELUM REVISI!!!] Tidak ada hal lain yang membuat Gita Rinjani Pramesti merasa cuek selain masalah cinta. Ia sangat trauma dengan masalah percintaan yang pelik. Terkenal sebagai cewek paling pintar dan labil di kelas XI IPS 1 SMA Bakti Mandiri namun...