11-Lampu Hijau?

72 28 27
                                    

Selamat membaca.

•••••

Jangan lupa vote & comment.
Jangan lupa koreksinya. Nuhun.

•••••

Pesan WhatsApp tiba-tiba muncul ketika Gita sedang mengutak-atik handphone-nya, itu adalah pesan dari Ayah Gita.

Gita? Di mana kamu?! Dino ada di rumah dari tadi

Gita hanya menatap dingin pesan itu.

Malik menoleh ke belakang. "Kenapa, Git?"

"Kita langsung balik aja."

Malik mengangguk.

•••

Motor Vespa berwarna merah marun itu tiba di depan gerbang rumah Gita. Pandangan mata Gita langsung tertuju pada motor gede yang sedang terparkir di depan halaman rumahnya.

Gita turun dari motor dan melepas helmnya.

Ia berjalan membuka gerbang dengan segera.

Tak lama kemudian, Ayah Gita menghampirinya dengan wajah sedikit kesal.

"Dari mana aja kamu?" tanya Ayah Gita.

Gita terdiam.

Disusul dengan Dino yang menghampiri ke gerbang depan.

"Oh, ya, Om. Tadi Gita main sama orang ini. Kayaknya mereka ada hubungan," sarkas Dino sambil menunjuk ke arah Malik.

Malik mengernyitkan dahinya dan menatap Dino sinis.

"Hubungan?!" bentak Ayah Gita.

Ayah Gita berancang-ancang untuk meraih seragam Malik. Namun, ditahan oleh Gita.

"Dengerin aku dulu! Dia yang udah lindungi aku dari orang gila yang ada di hadapan aku ini. Dia mukulin Malik dengan tiba-tiba sampe babak belur. Papah mau aku terus pacaran sama orang ini? Papah sama aja ngejual harga diri aku!" Gita mulai merasa jengah. Ia tidak ingin terus dipojokan dan dijadikan korban hanya karena Ayahnya tidak bisa membayar utang.

Ayah Gita terdiam beberapa detik, ia mengedipkan matanya dan bernafas tidak terkendali. Matanya menatap putri kesayangannya begitu tajam.

"Kalau lo gak mau pacaran sama gue lagi, inget utang Bokap lo ke gue juga masih ada." Dino memotong suasana. Semua yang berada di gerbang berpindah pandangan pada Dino yang berdiri di belakang mereka.

Ayah Gita semakin bingung. Tangannya gemetar.

"Utang lo ke Bokapnya Gita berapa?" tanya Malik.

"Gak usah sok jadi pahlawan. Emang lo punya apa?!"

"Berapa, bangsat?!"

"Dua puluh lima juta."

Malik mengeluarkan dompetnya, ia merogoh uang senilai dua juta. Ia turun dari motornya dan berjalan menghampiri Dino.

Meteor SupernovaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang