3. Bertemu

25 7 2
                                    














"Jadi, sekarang kamu jadi idol Yon?" Tanyanya tak percaya.

Mereka saat ini sedang ada di halaman belakang rumah tante Jey. Rizuka dan Rion sedang mengobrol asik.

"Iya, kak", jawabnya sambil menatap Rizuka sekilas.

"Wah, keren kamu." Rion yang mendengar itu hanya tersenyum manis.

Rion itu berbeda dengan Idol pria lainnya, ia pribadi yang ramah dengan orang-orang di sekitarnya sampai penggemarnya, sampai ia memiliki banyak penggemar yang menyukainya. Mulai dari anak kecil sampai ibu ibu rempong, termasuk tantenya sendiri.

"Terus, terus kamu udah punya pacar belum nih", godanya dengan menahan senyum.

"Ihh apasih kak", Rizuka melirik kecil kearah Rion, seneng banget emang kalo udah ngegoda Rion. Sampai Rion merona malu, lalu ia mengalihkan perhatiannya kearah lain.

Rion malu jika ditanya seperti itu, menurutnya Naya dan Rizuka memiliki banyak persamaan. Mulai dari sifat mereka dan hal lainnya.

Apa mereka memiliki hubungan lebih? Seperti ibu dan anak begitu? Atau yang lainnya?

Kemarin saja Rion terkejut melihat reaksi Rizuka dan Naya, saat keduanya bertemu di ruang tamu rumah tante Jey.

Ah. . . Memikirkannya saja sudah membuat Rion pusing.

Ia ingin mengetahui semuanya, semua yang dilakukan kakak kesayangannya selama ini. Karna selama ini, ia hanya sibuk dengan dunia musiknya. Ia tak pernah memperdulikan apa yang dilakukan oleh Naya, disaat dia tidak ada didekatnya.




"Gimana Yon?" Tanya Rizuka sambil memainkan alisnya naik turun, masih menggoda.

"Sudah kak, jangan menggoda Rion", Rizuka hanya tertawa kecil.

Lucu sekali dia, jika digoda.

Ah. . . Rizuka jadi lebih yakin untuk mendekatkan Rion dengan Ifeb sahabatnya.

'Hm. . . Coba deh tanyain', batinnya meyakini.

"Yon!" Rion menoleh dan mengangkat sebelah alisnya bertanya.

"Kenapa kak?"

Rizuka sebenarnya bingung, ingin memulai dari mana. Namun ia harus bisa melakukannya, siapa tau mereka cocok kan? Membayangkannya saja, rasanya Rizuka ingin tertawa geli.








"Emm. . . Mau kenalan sama sahabatku ngga?" Rizuka mengusap kecil tengkuknya sambil menatap Rion. Ia sudah pasrah saja, jika Rion tidak ingin berkenalan dengan Ifeb.










"Siapa kak?"



"Sahabatku, namanya Ifeb." Rion hanya ber 'Oh' saja, "orangnya cantik loh, kayanya sih cocok sama kamu hihi", lanjut Rizuka sambil terkekeh kecil. Lalu bertanya lagi, "mau ngga nih?"

"Boleh tuh kak, kan banyak temen banyak yang sayang hehe." Rion meringis kecil.

Rizuka menjentikkan jarinya senang, "nah! Oke deh, nanti aku bakal kenalin kamu sama dia." Rion mengangguk menanggapinya.

'Oke Rizu, tahap satu sukses', ujarnya dalam hati, sambil tersenyum dan menatap Rion penuh arti.












* * *










"Ya udah ka, hati hati ya", ujarnya sedih. Naya mendelik, "kayanya kamu deh yang harus hati hati", Rion menggaruk kepalanya yang tak gatal, Rizuka tertawa geli, ia paham apa yang dimaksud maminya itu.

IDOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang