10. Kangen

11 3 0
                                    














Disisi lain, didalam dorm X-Girls tepatnya. Dorm mereka juga tidak kalah gaduh, baju yang sudah tidak berada ditempatnya dengan rapih, majalah yang berserakan, tempat make up yang sudah tidak tertata.

"Woy!" Saat ia menatap ke dalam dorm tersebut, "astaghfirullah... heh! Ini dorm apa tempat penampungan sampah!" Ucapnya heboh dengan menggeleng gelengkan kepala, "gue kaga salah masuk kan ini?" Gumamnya. Ia melihat kembali ke arah luar dan sekitar, "bener ko, tapi kenapa jadi gini ya" gumamnya lagi.

"Wo wo wo! Santai dulu santai mamen, gue ada berita panas nih!" Ujarnya membuat Angel yang mendengarnya, langsung saja berhenti dari kegiatannya yang sedang memilih milih baju.

"Apa tuh? Berita apaan Kop?" Coppe melotot kecil saat mendengar kata 'Kop', "nama gue Copper Lexana!" Angel memutar bola matanya sebal, "ya elah, iya deh koper!" Coppe menghela nafas lelah, ia harus banyak banyak bersabar jika menghadapi Angel.

"Buru woy! Berita apaan? Gue mau lanjut dandan nih" Coppe memutar bola matanya malas, "hm... kita bakal kedatangan dua anggota baru!" Angel melotot kecil, "beneran lo?" Coppe mengangguk, "iyaa! Lagian ngapain gue bohong"

Angel mengangguk, "ko lo bisa tau sih kaya ginian?" Coppe mengangkat sebelah alisnya, "ya taulah, gue kan dikasih tau sama ka Jasmine" Angel mengangkat kedua alisnya ke atas heran, "Jasmine member X-U?" Coppe mengangguk, "iyaa, dia kan ketua dispatch"

"Bentar deh, bukannya ka Lova ya? Setau gue ka Lova sama ka Olivia deh ketuanya" Coppe mengendikkan bahunya, "ya emang, dulu mereka yang jadi ketuanya. Tapi sejak ka Lova sibuk sama pekerjaannya, terus ka Olivia juga udah ga ada kabar lagi, jadi ka Jasmine deh yang jadi ketuanya sekarang!" Angel mengangguk paham.

"Gue masih penasaran deh, ka Lova tuh kaya gimana orangnya, dia tuh misterius, kan gue jadi penasaran" Coppe tersenyum kecil, "lo udah pernah ketemu sama dia ko, bahkan lo pernah ngobrol sama dia, waktu dia masih ada disini" Angel mengerutkan keningnya bingung, ia makin penasaran dengan wanita bernama Lova.

"Udah ga usah terlalu dipikirin, gue duluan ya! Masih ada banyak kegiatan lagi..." ujarnya sambil berjalan keluar, ia berhenti sejenak seperti melupakan sesuatu dan beralih menatap Vina, "Vina... ka Rion udah balik tuh, gue tau... lo punya rasa kan sama dia? Nih ya... dengerin gue, jangan terlalu berharap, sama seseorang yang belum tentu bisa selamanya sama kita..."

Coppe menghela nafas sejenak sebelum melanjutkan perkataannya, "... ka Rion udah punya seseorang yang dia sayang. Jadi plis, stop deketin dia. Tapi terserah lo sih, gue cuma mau lo ga salah langkah, buka hati lo! Buka mata lo! Ada seseorang yang sayang sama lo dengan tulus, jangan sia siakan dia!" Setelahnya, Coppe pergi dari dorm X-Girls.

Vina masih terdiam tanpa kata, setelah mendengar semua perkataan Coppe. Apa ia sudah egois? Ia tidak memikirkan sekitarnya, orang orang yang ia sayang. Seseorang yang mempunyai rasa padanya. Siapa?. Kemudian Vina berdiri dan berjalan keluar.

"Ka Rion udah punya pacar? Nggak! Gue yang harusnya jadi pacarnya ka Rion! Bukan cewe itu! Pokoknya kalo ka Rion ga bisa gue dapetin, dia juga ga bisa dapetin ka Rion!" Yakinnya, ia yakin jika ia pasti akan mendapatkan Rion.

"Gue harus ketemu ka Rion. Harus!"


* * *



Elang dan Davin telah sampai ditempat yang mereka tuju, di depan lobby gedung sudah banyak para agent yang menyambut mereka dengan ramah.

"Ka Elang!" Elang dan Davin menoleh ke arah suara tersebut, Elang tersenyum pada Kyuni. Elang mengelus lembut rambut Kyuni dengan sayang, "halo adikku" sapanya dengan senyum manis yang menghiasi wajah tampannya.

Kyuni menoleh ke arah Davin dan menyapanya, "hai Vin" Davin mengangguk dan tersenyum sebagai jawaban.

Gecy yang memerhatikan mereka sedari tadi, hanya menatap mereka dengan kebingungan. Banyak pertanyaan yang ingin ia tanyakan, tapi ia bingung ingin memulai dari mana.

Gecy mendekatkan diri kesamping Kyuni, "ka!" Kyuni menoleh, "kenapa dek?" Gecy hanya diam tak merespon lebih, "ayo anterin mereka dulu" ajak Kyuni pada Gecy. Sedangkan Ciko mengikuti mereka dari belakang.

Selama diperjalanan menuju aula perkumpulan, mereka sangat seru mengobrol dengan topik yang mungkin hanya mereka saja yang paham, Elang dan Kyuni.

"Kyuni" Kyuni menoleh ke arah Elang, "kenapa ka?" Elang menatap Kyuni sejenak. "Kamu... lagi banyak pikiran ya?" Kyuni cukup terperangah dengan pertanyaan Elang. Menurutnya, Elang itu tidak bisa dibohongi atau dipermainkan, ia akan tau bagaimana sifat seseorang itu. Dan sekarang Elang tau, bahwa Kyuni memang sedang banyak pikiran. Elang menatap heran Kyuni, "dek" panggilnya dengan tangan kiri menepuk pelan kepala Kyuni.

Kyuni terkejut kecil "iya, ka?" Elang menghela nafas, "ya sudah kalo kamu tidak ingin cerita" Kyuni memanyunkan bibirnya, ia jadi tidak pada Elang. Lalu mereka masuk ke dalam ruang aula perkumpulan, di dalam sudah ada seorang gadis dengan tampilan yang berbeda




"Lova!" "mama!"

Elang dan Davin serentak memanggil gadis tersebut, gadis itu tersenyum dalam diam.

"Akhirnya kalian datang juga" ucapnya, lalu ia berdiri dari kursinya untuk menyambut Elang dan Davin. Ia memeluk Elang erat, "miss u, baby" gadis itu tersenyum mendengarnya, "me too, ka Elang" kemudian ia melepaskan pelukannya dengan Elang dan beralih ke arah Davin, "anakku" katanya sambil memegang kedua sisi wajah Davin.

Davin tersenyum, "apa kabar?" Gadis itu terharu dan memeluk Davin dengan sayang, "i am fine" ucapnya sambil melepaskan pelukannya.

Gadis itu menatap ke arah lain, seperti sedang mencari seseorang. "Reno kemana?" Entah ia bertanya pada siapa, lalu ia mentap Davin. Davin menggeleng dan mengendikkan bahu sebagai jawaban. Gadis itu menunduk dan menatap kearah lain. Tidak ada yang bisa menatapnya, karena ia memakai pakaian agent.

"Oke, yang lain bisa kembali ke kegiatan kalian masing masing. Kecuali, Kyuni, Gecy dan, Ciko, karena tugas kalian belum selesai" gadis itu tersenyum dibalik masker yang ia pakai.

"Baik nona"

Mereka duduk sambil membicarakan sesuatu, sampai gadis itu berdiri dan berbicara sesuatu.

"Davin... ikut mama ke ruangan" Davin ikut berdiri dan menyusul gadis bernama Lova tersebut.


* * *








Jangan lupa vomentnya guys!😚

IDOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang