"y/n!!!" aku menatap geli dua pemuda yang berlari ke arahku
jangan lupakan dua pemuda lainnya yang menatap lelah chenle dan jaemin.
"berisik lee!" ujar renjun kesal
chenle hanya tertawa di tegur renjun. gila. bisa bisanya ia tertawa ketika wajah renjun sudah merah padam karena kesal.
"bweriswik lwo njwun!" ujar jeno yang tengah mengunyah makanan
"abisin dulu, jorok!" tegur renjun, lagi
aku tertawa kecil. sepertinya renjun tengah sensitif hari ini.
"y/n!" aku menoleh
"loh echan? guan? esa? ayen?"
aku berjalan menghampiri haechan, guanlin, eunsang dan jeongin yang berdiri di luar gerbang sekolah.
"kok kalian ga pake seragam?" tanyaku
"anu, lo inget soal pertukaran pelajar kan?" aku mengangguk
"itu gue, haechan, eunsang sama jeongin" ujar guanlin pelan
aku terdiam. apa katanya? itu berarti mereka akan meninggalkanku bukan?
aku menghela nafas kasar, "kok kalian ga bilang sama gue?"
pasalnya mereka semua teman dekatku.
"maaf, gue--
"lee dongyuck, lai guanlin, lee eunsang, yang jeongin! cepat masuk ke mobil!"
keempatnya menghela nafas, kemudian memelukku secara bergantian.
"jangan jadi y/n cengeng, itu bukan lo" ujar jeongin
"tetep jadi y/n yang cuek, barbar tapi pinter" eunsang tersenyum manis
"dan terakhir, jangan lupain kita" guanlin mengelus suraiku pelan
"jaga diri baik baik, sampe ketemu kelas sebelas semester dua!"
satu persatu memasuki mobil. dan mobil mulai berjalan meninggalkan sekolah.
aku berbalik dan berlalu tanpa mengucapkan sepatah katapun pada empat pemuda yang masih setia menungguku.
di belokan tangga aku berhenti, "kalo lo mau ke ruang kepsek, lurus belok kanan" ujarku kemudian berlalu
moodku menurun hari ini. terlebih setelah melihat san sedang tertawa bersama sohye, sialan.
"mau ap-- eh maaf kak" ujarku
yoojung dan doyeon tersenyum, "mantan san kan dek?" aku mengangguk
"kenalin, choi yoojung kalo doyeon gue paham lo pasti kenal"
aku menatap keduanya binggung, "ada apa kak?" tanyaku
"jadi soal sohye, gue mau minta maaf. sohye emang gitu dari dulu, ga pernah mau jauh dari san" ujar doyeon
aku tersenyum terpaksa, "gapapa kok kak, mungkin emang udah takdir kak san sama kak sohye"
"aduh makin ga enak gue, maaf ya. san emang bego ninggalin yang tulus demi yang gila" ujar yoojung
"yaudah gue duluan ke kelas ya kak"
sialnya lagi bell masuk berbunyi dan sir suho sudah ada di kelas.
"song y/n? kenapa telat?" tanya sir suho
"jalan macet sir, tadi juga di berhentiin sama kakel di tangga" jawabku
"kok bisa? besok besok saya jemput kamu pake jet pribadi aja ya?" tawar sir suho
aku tersenyum geli, "ga usah sir, gapapa" tolakku
"ya udah, kamu bisa duduk" aku mengangguk
"permisi sir, ini bener kelas 10-3?"
"oh, anak baru ya? masuk aja"
dua anak laki laki dan dua anak perempuan masuk ke dalam kelas.
"kalian bisa perkenalin diri kalian" ujar sir suho
"kenalin nama aku lee nakyung dari sma bakti"
"nama aku baek jiheon dari sma nusa"
"nama saya huang renjun, dari sma nuri"
"wih nuri! jauh tuh!" celetuk felix
"nama saya goo jungmo dari sma alexandria"
"anjai anak sultan bruh!" celetuk felix, lagi
"baik, pelajaran hari ini kosong karena guru ada rapat, selamat bersenang senang!"
setelah sir suho keluar, kelas kembali ramai. terlebih ada empat anak baru, tapi sayang aku tidak tertarik dan memilih tidur.
•••
note's ;
aku berharap masih ada yang nungguin ff ini, maaf aku long hiat tanpa bilang.
untuk pertama kalinya, boleh aku minta vote dan komen?
KAMU SEDANG MEMBACA
b a s k e t ! jeong yunho [ selesai ✔ ]
Fanfic─ it's not about having but about struggling how to conquer a heart as hard as steel. " makasih. makasih banyak udah bantu aku... " ".. Bantu bukain hati yang pernah terluka" 📝🏷 ! started ; July , 7th , 2O2O 🗒🏷 ! finished ; August , 19th , 2O2O