aku tengah mengikat rambutku ketika mingi mengetuk pintu dan menyembulkan kepalanya.
"dek" panggilnya
"apa kak?" sahutku
mingi menggeleng kemudian masuk, "heejin sama yang lain jadi kesini?"
aku mengangguk, "jadi"
suasana kemudian hening. aku yang tengah merapikan poniku dan mingi yang memperhatikanku.
suara klakson mobil yang bersahutan memecah keheningan di antaraku dan mingi.
"tuh mereka dateng, kayanya sama temen lo juga kak" ujarku
kami berdua buru buru keluar kamar dan membuka pintu ruang utama.
heejin dan hongjoong selaku ketua kelompok shinel dan kqfellaz bertatapan sinis.
berusaha masuk terlebih dahulu. aku terkekeh, mereka sangat lucu.
"bang, lo ngapain? biasanya lo yang menganut 'ladies first'?" tanya mingi
hongjoong mendengus, "biasanya iya, tapi buat dia" hongjoong menunjuk heejin, "ga deh, males banget gue ngalah ke anak orang yang goda bokap gue"
aku meringis pelan, "em kak hongjoong"
"bukan mau bela kak heejin. cuma, apa ga keterlaluan banget lo ngomong gitu ke cewe?" tanyaku
"ck, buat apa gue harus lembut ke anak jablay?" tanya hongjoong balik
mata heejin mulai berkaca kaca, "bang, lo boleh benci sama gue. tapi jangan hina nyokap gue, apalagi di depan orang lain" pinta heejin
"em, bukan mau ikut campur. kenapa ga obrolin di dalem? ga enak di liat tetangga y/n" ujar nako
aku mengangguk. setuju dengan ucapan nako.
kami semua kemudian masuk ke dalam. sebagian duduk di sofa dan sebagian duduk di bawah.
"jadi.. kenapa kak hong bisa marah marah ke kak heejin?" tanyaku
hongjoong menghela napas kasar, "heejin itu adek tiri gue. satu minggu yang lalu, papa gue nikah sama nyokap dia"
"yang lo bilang lo mau ke nikahan sepupu lo itu?" tanya seonghwa
hongjoong mengangguk, "iya, sebenernya itu bokap gue. bokap gue terpaksa nikahin nyokap dia karena nyokapnya bilang dia hamil anak bokap gue"
heejin masih menangis dan di tenangkan oleh olivia.
"gue jelas nentang, nyokap gue walaupun udah sakit sakitan tapi gue mikirin perasaan beliau. papa dengan jelas bilang kalo dia ga akan nikahin cewe manapun selain nyokap gue, tapi" ucapan hongjoong menggantung
hongjoong menunjuk heejin sembari menatapnya sinis, "gara gara cewe sialan itu, bokap gue jadi nikah lagi. dan lo tau? nyokap gue nangis, bahkan drop. GARA GARA LO SAMA NYOKAP LO BANGSAT!" bentak hongjoong
"NYOKAP GUE GA AKAN DROP KALO NYOKAP LO GA NGAKU NGAKU KALO BOKAP GUE NGEHAMILIN NYOKAP LO!!"
"well.. kayanya kalo gue jadi kak hongjoong, gue juga bakal benci lo jin" ujar olivia
"gue juga, gue sih ga nyangka ternyata lo sama nyokap lo bisa sebajingan itu" sahut ryujin
heejin menggeleng, "ga! bukan gitu!"
nako yang biasanya berpikir positif sekarang menatap heejin kecewa, "nako kecewa sama heejin. nako gamau lagi kenal sama heejin, kita putus pertemanan. nako gamau punya sahabat kaya heejin"
aku tertegun, "emh ga keterlaluan?" tanyaku
semuanya menggeleng, "ini emang pantes dek. jin, lo bisa keluar dari rumah gue sekarang. maaf, tapi keberadaan lo udah ga ada yang mau nerima"
heejin kemudian berjalan keluar, "maaf kalo gue punya banyak salah sama lo semua, makasih udah mau jadi sahabat gue dua tahun ini"
selepas kepergian heejin, suasana hening.
"bukannya besok kita ulangan?" tanyaku
san mengangguk, "iya ul- what?! ulangan anjing!"
"udah belajar bareng aja" ujarku yang di angguki
namun, aku masih memikirkan nasib heejin. mungkin ini karma?
•••
notes's ;
jeon heejin stan aku minta maaf huhu:"(
KAMU SEDANG MEMBACA
b a s k e t ! jeong yunho [ selesai ✔ ]
Fiksi Penggemar─ it's not about having but about struggling how to conquer a heart as hard as steel. " makasih. makasih banyak udah bantu aku... " ".. Bantu bukain hati yang pernah terluka" 📝🏷 ! started ; July , 7th , 2O2O 🗒🏷 ! finished ; August , 19th , 2O2O