9

397 36 7
                                    

Ini sudah terhitung bulan ke 2 anak-anak basket berlatih secara intense. Dan Haechan baru bisa ikut latihan kembali beberapa minggu yang lalu.

Ia memang tidak langsung diberikan latihan yang sama dengan member yang lainnya. Tapi, ia masih harus tetap melakukan latihan privat bersama dengan Mark.

Sore itu, mereka sedang latihan lagi. Turnamen melawan Regu basket dari universitas lain sudah dekat.

Coach Kim memperhatikan performa mereka dari jauh. Ada beberapa member mereka yang tadi kena teguran oleh coach. Sejauh ini, haechan melihat bahwa beberapa temannya ini lebih baik daripada yang waktu itu.

"istirahat!"

Teriak coach Kim. Haechan segera berjalan ke arah tasnya dan mengambil handuk serta botol minum. Ia menyeka keringatnya dan tangannya yang lain membuka botol minum.

Ia menoleh ke samping dan melihat Mark melakukan hal yang sama dengannya. "how is it?" tanya Mark padanya. "exhausting. Really exhausting" balas haechan.

"jangan dipaksain. Inget, lu nanti harus latihan lagi sama gue"

"haish, iya iya"

Katanya sambil duduk dibangku. Mark juga duduk disebelahnya. Kemudian Mark menepuk lutut haechan dan berkata,

"udah beneran sembuh itu?"

"maybe. Tapi kadang masih nyeri sih"

"sekali lagi-"

"jangan dipaksain I know"

Potong haechan sambil memutar bola matanya. Ia kembali meminum air yang masih tersisa di botolnya.

"mau ke Cafe dulu atau langsung ke sayap kanan?"

"makan dulu deh. laper"

"ok then"

"waktu istirahat habis! Kembali berlatih!"

.
.

Mark sedang menunggu haechan yang masih berada di dalam ruang ganti. Latihan hati ini selesai jam 5 sore. Dan mereka akan langsung pergi ke Cafe untuk makan dan beranjak ke sayap kanan untuk berlatih.

Setelah menunggu beberapa lama, haechan keluar dengan baju yang baru. Mereka berdua emembag sengaja membawa baju cadangan yang banyak.

Bisa dibilang ada 3 baju yang mereka bawa. Yang pertama ada baju mereka saat kuliah pagi tadi, baju kedua mereka adalah baju untuk latihan bersama dengan teman setim mereka dan yang terakhir adalah baju mereka untuk latihan privat.

"udah? Ayo buruan. Keburu malem"

Kata mark sambil beranjak dari kursinya. Haechan mengikutinya dari belakang.

Mereka berbincang ringan sambil berjalan ke arah cafe. Hanya percakapan tentang mata kuliah dan basket yang mereka bicarakan sepanjang jalan.

Haechan juga beberapa kali bertanya soal teknik basket pada Mark. Dan Mark menjelaskan dengan pelan pada lelaki itu.

over the ball | markhyuck✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang