turnamen sedang dimulai. Mark duduk dibangku terdepan. tadinya coach Kim ingin memberikan Mark tempat duduk di tempat pemain. dimata beliau, Mark masih merupakan anak didiknya. namun mark menolak. ia rasa sepertinya tidak baik mengambil tempat duduk pemain.
tangannya tidak bisa diam sedaritadi. disampingnya duduk beberapa teman tim basket haechan selama sma dan teman tim basket Mark sendiri. mereka sempat heboh ketika melihat mark berada dikursi penonton dan bukan dilapangan.
bahkan tadi teman tim mark mengatakan kalau sebenarnya ia ingin melihat mark dan Haechan bermain dalam satu tim yang sama.
Mark kemudian menjelaskan alasan mengapa ia tidak berada dalam lapangan. reaksi dari teman temannya lebih banyak kaget dan bersimpati dengannya. ada juga yang salut kepadanya karna bisa menahan luka seperti itu beberapa lama sebelum benar-benar harus berhenti.
Mark juga sadar kalau kapten dari Yuei dan temanya yang bersurai gelombang itu juga datang untuk melihat turnamen itu. kapten Yuei sempat bertanya kepadanya apakah ia tidak ikut karena cederanya waktu itu separah itu.
Ketika mark menjawab kalau ia tidak bisa bermain basket lagi, kapten Yuei sempat meminta maaf kembali kepadanya. ia merasa kalau itu terjadi karena salahnya. namun mark kembali mengatakan kalau itu bukan salahnya. mereka kemudian memutuskan untuk ikut duduk bersama mark dan beberapa temannya.
5 menit sebelum turnamen dimulai namun mark rasanya seperti sudah berlari 5 km. ia tak sabar melihat haechan bersinar dilapangan itu.
.
."you good?" tanya salah satu teman haechan yang melihat kalau lelaki tan itu sedari tadi mondar mandir seperti setrikaan.
"yeah no, I'm good. perfectly good" jawab haechan masih mondar mandir.
"yo capt, chill. Mark will be there looking at us" celetuk jeno.
"justru itu yang membuatku tidak bisa diam tahu" jawab haechan.
'hari ini turnamen. no, 5 menit lagi turnamen. astaga aku tidak siap!'
Haechan terlihat seperti orang tertekan. tangannya menekan mulutnya untuk tidak berteriak. kakinya masih bergerak kesana kemari mencoba menghilangkan rasa nerveousnya.
"mark!"
kepala haechan berbalik dengan cepat ketika mendengar nama lelaki Kanada itu disebut. dirinya melihat mark sedang berbincang bincang dengan beberapa anak di timnya sebelum mark berjalan kearahnya.
"pinjam kaptennya sebentar ya" kata mark sambil menarik lengan haechan. terdengar suara "ya" dari tim basket haechan ketika ia keluar dari ruangan.
kedua pundak haechan dipegang oleh mark.
"4 minute more. do your best"
katanya kemudian kedua tangan mark memegang pipi haechan dan membawa wajahnya turun. keningnya dikecup lagi oleh lelaki Kanada itu.
"good luck kiss from me haha! I'll be siting in the front row. teman teman Tim basket smamu juga datang, Kat dan temannya juga ada untuk melihatmu bermain. best of luck!"
.
.kuarter kedua baru saja selesai dimainkan. poin tertinggi sekarang berada di tim haechan dengan 18-12. sejauh ini belum ada penalti yang didapatkan oleh kedua tim. dan Haechan berharap 2 kuarter terakhir, timnya juga tidak akan mendapatkan penalti apapun.
Ia sedang minum dan mengelap keringatnya yang jatuh seperti air mancur. lawan main mereka cukup sulit untuk ditembus juga. kalau saja tadi temannya tidak merebut dan mencetak 3 poin, poin kedua tim akan sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
over the ball | markhyuck✔️
FanficMark dan Haechan, sejoli yang terbentuk berkat bola oranye dan juga keadaan yang tidak berpihak pada keduanya. °Harsh word °Semi baku