Sholat Malam

4 0 0
                                    

Maria : Apri......
Maria yang memanggilku dari atas pohon depan rumah,
Apri : apa sih....lu berisik banget Mer!
Aku cemberut.
Apri : lu tau enggak nih jam berapa?
Maria : Jam 3 Dini hari
Apri : ya udah! Lu tau enggak jika para manusia itu sedang terlelap di saat jam segini!
Maria : iya maaf Apri?
Apri : emmmm tapi gue mengingat sebuah cerita dan cerita ini dari teman SD gue yang bernama Sandra Yudhea yang biasa dipanggil Dhea, saat itu dia sedang berada di kampung halamannya yang dekat dengan Gunung Ceremai Kuningan Jawa barat.
Maria : ayo ceritakan dong?
Apri : jadi begini.......

*Apri bercerita*
Suatu malam Dhea sedang berniat untuk melakukan Sholat Tahajud yang dilakukan saat tengah malam.
Dhea pun bergegas untuk tidur di kamarnya dan bagi Remaja berumur 19 tahun ia pun melakukan kebiasaan sebelum tidur yaitu mengecek Sosial Medianya. Ia mendapatkan pesan dari pacarnya Geri yang berisi " Dhea aku harap kau menerima lamaran ku untuk mengikatmu sebagai Tunangan ku", seketika Dhea merasa bingung yang tercampur resah karena isi pesan dari Geri tersebut. "Tok....tok" seseorang mengetuk kamar Dhea, "Dhea....ini Ibu tolong buka pintunya" Lalu Dhea membukakan pintunya
Dhea : opo toh Bu?
Ibu : Dhea, Bu Sasmita meninggal dunia. Bapak dan Ibu ingin pergi menyelawat malam ini ke kediamannya yang berada di Desa Galuh, mungkin Bapak dan Ibu pulangnya besok pagi karena perjalanannya agak jauh. Jadi tolong kau jaga Arinda adikmu ini ya ndok....? Karena dia masih berusia 4 tahun, tolong juga untuk menemani ia tidur ya ndok?.
Dhea : iya Bu....?
Akhirnya Dhea yang ditinggalkan pergi oleh Ibu dan Bapaknya itu dirumah bersama Seindah si Adik perempuan yang masih berusia 4 tahun.
Dhea pun mengusap - usap kepala Adiknya itu sambil merebahkan tubuhnya agar si Adik tertidur,
Dhea : ayo....Rinda...bobo sudah malam....
Dengan sedikit nada ia mengucapkannya.
Tiba pukul 00 : 23, saat itu Dhea yang tertidur pun tiba - tiba ia terbangun karena ia ingin melakukan niatnya tadi untuk Sholat Malam agar diberi petunjuk oleh Allah SWT. Ia ingin sekali memohon pertolongan Allah SWT agar ia dibukakan pintu terang atas ke Resah an yang sedang melanda dirinya, Dhea pun melangkah untuk mengambil air Wudhu. Jarak kamar mandi Dhea itu letaknya berada di belakang rumah yang terdapat semak belukar dan Pohon Waru Doyong yang sangat rimbun.
Dhea dengan kepercayaan dirinya ia tak merasakan takut atau cemas karena Mitos tentang pohon Waru Doyong yang terkenal Angker oleh warga sekitar situ sebab warga menjuluki pohon itu sebagai Rumahnya para Makhluk halus.
Dhea menimba air dari sumur yang berada tepat di bawah Pohon itu, "sreek....." Dhea menarik katrolnya " bluurr" Dhea mengisi tempat pancuran air agar ia dapat ber Wudhu. Lalu Dhea membaca niat berwudhu "Nawaitul whudu-a lirof'il hadatsii ashghori fardhon lillaahi ta'aalaa" . Kemudian terdengar suara anak ayam yang sangat jauh sekali, "piyik....piyik " Dhea mengetahui Suara apa itu dan ia menoleh ke samping. Terkejutnya dia melihat sesosok Kuntilanak Merah yang menatap dirinya dengan jarak teramat dekat oleh tempatnya berdiri, Dhea yang merasa ketakutan ia pun membaca Ayat Kursi dan meminta bantuan kepada Allah SWT agar mengusir Kuntilanak itu. Kuntilanak itu pun menghilang, kemudian Dhea masuk ke dalam rumahnya dan ia melangkah menuju kamarnya dengan langkah cepat. Setelah ia berada di dalam kamar ia memakai Mukena dan menggelar Sajjadah nya, ia memulai Shalat.
Dhea : Allahuakbar.......
Tiba - tiba terdengar suara yang mengikuti ucapan Dhea itu
Dhea pun tak memperdulikan suara itu, dan ia sudah sampai di posisi Tahiyat Akhir.
Dhea :Atta hiyatul.....
Dan suara langkah kaki yang begitu banyak di luar kamarnya "tap tap....tap".
Dhea : Assalamualaikum warahmatulahi wabarakatu......,
Dhea pun sudah selesai melakukan Shalat Malam yang dikenal Shalat Tahajud. Lalu ia duduk bersila sambil membaca Shalawat, mulutnya terus membaca dan ia memejamkan matanya agar dapat fokus bershalawat. "Dh....ea....." terdengar suara orang yang memanggil Dhea, lalu "trak....trak....trak " seperti suara orang yang sedang meloncat - loncat di lantai kamar mandinya yang terbuat dari kayu rotan.
Dhea : ya Allah berikan hambamu ini jalan pertolongan mu dari semua kuat menghadapi cobaan yang kau berikan, ya Allah lindungi hamba dari segala jenis Djin dan Makhluk halus yang mengganggu hamba.

Dhea yang membaca Surat Al - Falaq :

qul a'ụżu birabbil-falaq

min syarri mā khalaq

wa min syarri gāsiqin iżā waqab

wa min syarrin-naffāṡāti fil-'uqad

wa min syarri ḥāsidin iżā ḥasad

, semua gangguan itu seketika lenyap Dan Dhea membuka matanya dengan wajah yang mengeluarkan senyumannya.

Dhea : Alhamdulillah.....terimakasih Ya Allah atas segala perlindungan mu,
Setelah itu Dhea pun melanjutkan membaca Shalawat sambil menunggu datangnya waktu Subuh.

*Sekian*
Apri : gimana Mer?
Maria yang tak ada di situ,
Apri : oiya tadi gue kan cerita sambil membaca Surat Al - Falaq dan gue lupa dia itu Kuntilanak atau sebangsa Djin, haduhh.....mungkin dia langsung kabur waktu gue membaca tadi tapi yaudahlah.....gak apa - apa malah bagus jadi gue bisa nerusin tidur lagi....hoam .

Maria30 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang