Mencari Belut

10 0 0
                                    

Hari Kamis yang terasa Panas, saat ini semua orang sudah beraktivitas kembali karena adanya peraturan Pemerintah yaitu PSBB dilonggarkan dan New Normal diterapkan.
Gue yang saat ini sedang berjalan dan bertemu Rio yang biasa di panggil Iyo di warung Kopi,
Apri : apa kabar Yo?
Iyo : baik Pri
Apri : lu gak ada cerita Horor apa?
Iyo : ada sih....tapi gak begitu serem
Apri : oke ceritain Yo
Iyo : jadi waktu itu gue bersama - sama teman gue mencari belut di Kali kecil dekat Gereja Asisi.........

*Cerita Iyo*
Malam hari itu gue Mencari Belut dan gue pun duduk diantara pepohonan yang letaknya di belakang sebuah gedung SD.
Sambil bernyanyi "Wagelaseh lagu baru......Diputar ulang tiap waktu..... Wagelaseh lagu baru...... Diputar ulang tiap waktu....Wagelaseh......Wagelaseh....."
Ditemani cahaya Bleach dari ponsel gue,
Vito adalah teman gue yang saat itu sedang memancing belut juga tapi dengan jarak yang agak jauh
dari gue,
Vito : lu udah dapet belom?
Vito berteriak
Iyo : belom To!, mungkin belutnya lagi buat TikTok kali.....!
Vito : canda aja lu bos.....lu pikir tuh belut si Apri.....!
Iyo : bisa jadi!
5 menit berlalu, tiba - tiba " krasak krusuk " terdengar sebuah pergerakan di Pepohonan atas gue. Karena gue adalah orang yang tak terlalu percaya dengan hal Ghaib maka dari itu gue pun menganggap itu mungkin Kelelawar yang sedang melintas, tak lama kemudian gue mencium bau Singkong bakar. Perasaan gue mengatakan ( siapa nih yang bakar singkong malem - malem begini?), gue pun bertanya kepada Vito
Iyo : oi.....oi To....lu nyium bau Singkong bakar gak?
Vito : iya To...gue Nyium, mungkin aja ada Genderuwo di deket sini
Iyo : Canda lu bos! Alah....gak mungkin ada begituan To, ini kan di Kota!
Vito : hahahahah.....yah mungkin aja, namanya begituan itu ada dimana - mana Yo?!
"Plung" tiba - tiba ada yang melempar batu dai belakang gue,
Iyo : Siapa sih....jahil amat!
Gue menoleh kebelakang.
Dan gue melihat sesuatu bayangan hitam besar di belakang gue, seketika gue terdiam dan hanya menatap saja tanpa bergerak. Bayangan itu pun mendekati gue " huaaa....." tertampak jelas sesosok Makhluk yang besar bagaikan Kera besar yang biasa dikenal Gendruwo. Ia menampakan jelas tetapi karena gue, "tap " seseorang menepuk bahu gue
Vito : woii Yo Jangan bengong!
Gue pun tersadar dan langsung mengucapkan dua kalimat Syahadat.
Akhirnya gue pun mengangkat kail gue untuk pindah di dekat Vito, satu jam setelah kejadian itu gue mendapatkan hasil yaitu seekor Ikan Sapu - sapu yang warnanya sedikit aneh.
Ikan Sapu - sapu itu berwarna Putih, gue berpikir mungkin ikan itu Albino dan tak kepikiran tentang hal Ghaib.
Setelah itu gue pun berniat ingin memotongnya, dengan sebuah pisau yang sudah gue bawa.
"Crat " gue memotong Ikan itu, gue terkejut karena Ikan itu mengeluarkan api saat gue potong. Akhirnya gue memutuskan untuk menyudahi kegiatan memancing gue tanpa hasil apapun, tetapi gue mendapatkan pelajaran bahwa hal yang kita tak percayai suatu saat akan kita percayai sebab mereka akan muncul bila kita mempunyai pikiran itu.
*Sekian*

Iyo : begitu Pri....
Apri : oke nanti gue buat pakai kata - kata gue ya?
Iyo : oiya gue ada lagi sih...Pri?
Apri : apa itu Yo?
Iyo : cerita Horor
Apri : tentang apa?
Iyo : penghuni Danau dekat terowongan casablanca dan kata warga - warga situ ada sosok Penari
Apri : emm....Yo maaf tentang Terowongan Casablanca itu mungkin gue akan buat tapi nanti gue mau ekspedisi dulu dan satu lagi gue juga mendengar dari seseorang yang mungkin dia iya tau tentang penghuni - penghuni sekitar Terowongan Casablanca, dan yang tertua sih namanya.....Arum Laksani ia juga menguasai semua makhluk halus dari ujung Kuningan sampai jalan raya depan Hotel Haris.
Iyo : wahh.....ngeri ya?, tetapi waktu itu yang gue denger dari warga situ namanya Siti Masitoh dia adalah sosok Kuntilanak
Apri : hahahahaha....Kunti maning.....Kunti maning (dalam pikiran gue saat itu " hhfft....mungkin si Mery tau tentang mereka semua dan juga dia sebangsa denga Makhluk - makhluk itu).
Apri : oke Makasih Yo nanti gue ketik di Novel punya temen gue ya? Soalnya gue juga lagi ngerjain Kuntilanak vs Ojek Online yang masih belom selesai,
Iyo : oke pri....gue sama - sama.
Akhirnya gue pergi,
Jam 23 : 45 saat ini gue di kediaman Riyan dan gue di depan pagar, "suit....suit.....suit" gue bersiul.
Saat itu dengan cuaca yang sedang turun hujan,
Maria : kenapa Apri?
Apri : nah gitu dong kalau dipanggil siap dateng!
Maria : hmmmmpp
Apri : Mer gue udah punya cerita nih bakal Novel lu dan lu bisa tolong gue gak?
Maria : apa?
Apri : emm.....nanti deh gue minta izin dulu sama kak Ipan buat gue keluar main dan niat gue sih....Ekspedisi ke Terowongan Casablanca
Maria : Jangan.....jangan ..... berbahaya!, kau tak mengetahui bahwa Nyi Arum Laksani yang aku ceritakan waktu itu sangat membenci laki - laki apalagi seseorang seperti mu yang belum mempunyai Iman yang kuat terhadap Tuhanmu sendiri.
Apri : jadi gimana dong? Gue pengen banget buat cerita tentang Makhluk - makhluk disana,
Maria : ya sudah nanti biar aku saja ya?
Apri : emmm.....oke ( pikiran gue "tetep aja gue pengen dasar Kunti....bodoh)
Maria : baik aku kembali ke Pohon ku ya karena aku sangat ingin beristirahat disana
Apri : yaudah Gih!.

Maria30 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang