Tukang Tahu Terowongan

9 0 0
                                    

Namanya Pak Suwarno setiap hari ia berjualan di pinggir jalan dalam Terowongan Cibubur dekat SPBU.
Datanglah seorang Pemuda yang mengenakan seragam kantor,
Pemuda : Tahunya berapa harganya,Pak?
Suwarno : 2000 Rupiah saja mas satuannya
Suwarno sedang menyalahkan kompor untuk menggoreng lagi tahu-tahunya.
Pemuda itu pun membeli tahu-tahu yang sudah digoreng tadi
Pemuda : wah...Pak terimakasih, maaf jika boleh saya bertanya kepada bapak. Kenapa bapak berbibir biru?, apa bapak kedinginan tetapi saat ini cerah
Pemuda itu sambil menatap Suwarno.
Suwarno: sepertinya saya sedang tidak enak badan Mas?
Jawabnya dengan lelah.
Pemuda : ini pak ada sedikit Rezeki dari saya semoga bisa bapak gunakan untuk pergi ke Rumah Sakit. Saya berharap bapak sehat selalu ya?
Pemuda itu memberikan sejumlah uang kepada Suwarno dengan wajah yang penuh senyum.
Akhirnya Pemuda itu pergi, tiba-tiba air Tuhan turun begitu derasnya.

Pukul 23:30 Suwarno pun membereskan dagangannya itu.
"Ngueng" tiba-tiba segerombolan Remaja yang membawa senjata tajam mendekati dia sambil menodongkan senjata tajam itu ke arahnya,
Remaja pembawa senjata : serahin....serahin....duit....duit, Cepatan!
Suwarno ketakutan dan ia menjawab dengan lirih
Suwarno: ampun Mas...saya hanya mempunyai uang sedikit mas, tolong mas uang ini untuk anak dan istri saya
Remaja wanita yang memakai cadar : udeh Rampas aja cuy!, nah...ambil tuh dilacinya!
Remaja yang membawa senjata itu pun menjajahi laci milik Suwarno,
Suwarno: jangan...mas....jangan....!
Sambil menarik-narik Remaja yang sedang menjajahi lacinya itu.
Remaja yang lain membawa Celurit : Berisik....loe pak tua....!
"Crat" Celurit mendarat ke kepala Suwarno dan Suwarno pun seketika terjatuh dengan kepala yang mengucurkan darah.
Remaja yang membawa senjata itu pun berhasil menggasak semua uang milik Suwarno yang ia jajahi di lacinya tadi.
Remaja wanita yang memakai cadar : cuy....tuh orang mati itu!
Sambil menunjuk Suwarno yang tergeletak dengan darah yang berlumuran dari kepalanya.
Remaja yang membawa Celurit : bor....kita kabur aja cepet!
Remaja yang membawa senjata : loe kenapa bacok dia!
Remaja yang membawa Celurit : ahhhh.... tau lah! Cabut....cabut!
Mereka pun pergi dari situ dan meninggalkan Suwarno yang tergeletak.
Bulan yang penuh menyinari sinarnya, melintas Mobil Truk pasir yang Sopirnya sedang Asyik bersiul sang nyanyi-nyanyi sebut saja namanya Ajo.
Ajo : cuuu....fuuuuu......Sayang.....Opo Koe Krungu....jerite atiku...berharap engkau kembali.....oa oe....
Ajo pun tiba-tiba menatap ke arah tepi jalan, ia pun menghentikan Truknya itu karena melihat seseorang yang tergeletak di balik gerobak.
Ajo : walah....kok ada orang tidur disini?
Ajo mendekati, Ajo pun menatap ke bawah. Dan.....
Ajo : wah....Mayat....Mayat, tolong....tolong....pie iki ada Mayat disini!, aduh Gusti......!
Ajo berteriak karena menemukan Suwarno yang sudah tak bernyawa dengan darah yang berlumuran.
Tak lama kemudian orang-orang berkumpul, dan Pihak berwajib pun datang ke tempat itu.
Akhirnya jasad Suwarno pun dilarikan kerumah sakit terdekat untuk di otopsi, selanjutnya berita pun muncul tentang Kejadian malam itu dengan judul berita "Tukang Tahu Terowongan Tewas di begal".

Lalu terdengar isu bahwa arwah Suwarno mendatangi keluarganya, " Tolong Saya" setiap malam terdengar di perkarangan Kontrakan tempat tinggal Keluarga Suwarno yang membuat para tetangga Kontrakan pun tak berani untuk keluar, Kontrakannya tepat di Jalan Jambore Cibubur Jakarta Timur.

Maria30 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang