Bab 7

16 2 0
                                    

   Keysia terbangun dari tidur panjangnya hampir satu minggu ia tidak sadarkan diri membuat semua orang khawatir di buatnya,  di tambah lagi satu fakta yang mereka dapatkan Keysia menderita depresi yang menimbulkan trauma.

semua orang menatap Keysia dengan pandangan yang sulit di artikan, sedangkang Keysia yang di tatap seperti itu pun terlihat bingung hingga matanya menangkap seseorang yang sangat di rindukannya.

"Kak Alex." teriak Keysia ceria, membuat orang-orang kembali tersadar, Alex yang di panggil oleh Keysia pun mendekat dan memeluk adiknya dengan sayang. orang-orang pun juga ikut memeluk Keysia sedangkan Keysia jangan di tanya ia memasang wajah cerianya dan memeluk semua orang satu persatu hingga giliran David ia berjalan mengelus rambut Keysia dengan sayang ia juga memeluk Keysia yang masi terdiam kaku tangannya gemetar membuat semua orang terlihat khawatir.

"Hiks...  Maaf semua yang terjadi karna Keysia. Keysia yang keras kepala makanya semua orang dapat masalah karna Keysia termasuk.....

"Husstt, ini semua bukan karna Keysia itu semua karna takdir jadi Keysia tidak usah merasa bersalah, Oke." bisik David membuat Keysia terdiam dan menatapnya polos.

"Jadi semua itu bukan karna Keysia?" tanya Keysia membuat David menganggukkan kepalanya pertanda ia berkata Ya.

"Tapi Keysia....

"Kakak." teriak Kenzo yang datang tiba-tiba mengalihkan tatapan semua orang yang ada di ruangan itu.

"Kenzo... Keysia rindu...hiks hiks." tangis Keysia sambil merentang kan tangannya seperti anak kecil yang menunggu pelukan daddynya.

"Kakak... Kenzo yang rindu kenapa kakak tidurnya lama sekali." ucap Kenzo mengeratkan pelukannya bahkan Keysia memeluk Kenzo tak kalah erat.

Semua orang menatap mereka haru bahkan Dara dan Andrew pun yang baru datang menatap mereka dengan mata yang berkaca-kaca,  semua orang tau seberapa erat ikatan mereka bahkan sejak kecil jika Kenzo tiba-tiba kambuh ia bisa merasa baikan hanya karna Keysia yang menenangkannya.

"Jangan sakit kakak tidak suka." ucap Keysia terdengar seperti rengekan membuat orang-orang yang menatapnya tersenyum geli. Keysia yang terlihat dingin dan misterius adalah orang  rapuh yang akan terluka hanya karna melihat orang-orang yang di sayanginya terluka dan semua orang tau itu.

"Baiklah karna semuanya sudah membaik, sebaiknya Keysia istiarahat dulu." ucap Daddy menatap semua orang.

"Daddy aku sudah sembuh." ucap Keysia keras kepala.

"No, kamu masih butuh istirahat." Max berusaha membujuk Keysia yang akan sangat keras kepala di saat dia sakit.

"Aku mau istirahat kalau Kenzo tidur denganku." ucap Keysia ketus, Max yang mendengar perkataan Keysia tersenyum lembut sambil mengusap sayang kepala kedua anaknya dan memberi isyarat untuk Kenzo juga ikut istirahat dengan Keysia.

"Kamu juga istirahat yaa." ucap Max lembut dan menatap sayang putra bungsunya, Max tahu putranya itu lemah makanya ia tidak ingin publik mengetahui keberadaan putranya penyakit jantung lemah yang di derita Kenzo membuatnya selalu merasa khawatir jika putranya melakukan hal berat sehingga Kadang Kenzo membeci perhatian lebih yang di berikannya yang menggambarkan dirinya yang lemah sehingga demi kenyamanan sang putra ia mengurangi perhatian berlebihannya kepada Kenzo dan lihat penyakitnya kembali kambuh karna guru kurang ajar itu yang meghukum putranya.




Next....
Vote and Comen....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 03, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Life Is My SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang