Bab 3

38 4 0
                                    

   Semua murid berkumpul untuk menuntaskan rasa penasarannya, di mulai dari kehadiran para pria berbaju hitam dan Jangan lupa dengan badannya yang terlihat menakutkan. di tambah lagi dengan dua dokter yang berjalan tergesah-gesah hingga seorang Pria dengan style kantorannya yang berjalan angkuh dengan tatapan tajamnya.

"Apa yang terjadi?" bisik murid-murid penasaran, hingga pemandangan yang mereka saksikan tanpa sadar membuat mereka menahan nafas.
Bagaimana tidak sekarang Keysia di gendong ala bridle style membuat siswa-siswi semakin penasaran.

"dia siapanya keysia sihh?" tanya Salah Satu siswi.

"Kayanya dia om-om simpangan Keysia dehh, kita kan tidak tau Keysia asalnya dari mana bahkan Dara dan Andrew saja belum jelas asal-usulnya eh tiba-tiba saja mereka jadi akrab. bisa saja kan dia ngelakuin itu agar bisa dapat uang jajan lebih." gumam seorang Siswi, membuat siswi lain yang mendengarnya pun mengangguk setuju.

Memang selama ini tidak ada yang mengetahui asalnya Keysia dari mana, bahkan nama lengkap Keysia pun tidak ada yang tau kecuali Dara dan Andrew tentunya, begitupun mereka tetapi entah berita dari mana murid-murid di Sekolah tiba-tiba saja mengetahui bahwa Dara dan Andrew adalah anak pengusaha kaya. Makanya di saat mereka melihat Keysia akrab dengan mereka banyak yang berasumsi bahwa Keysia cuma memanfaatkan mereka membuat daftar orang yang membenci Keysia semakin banyak.

"Kalian bisa diam enggak sih!" ucap Kenzo dingin, membuat siswi-siswi yang tadinya begosip ria terdiam dan menatap Kenzo dengan pandangan Kagum.
Siapa yang tidak mengenal Kenzo sang Kapten basket dan price Sekolah yang selalu tanpil dingin dan datar membuatnya menjadi incaran siswi-siswi di sekolah.

"Ke.... kenso."

"Satu lagi, jangan perna kalian mengeluarkan pendapat yang buruk tentang Keysia. harusnya kalian juga sadar diri Keysia sebenarnya tidak lebih buruk dari kalian." ucap Kenzo tajam dan berlalu pergi meninggalkan para siswi yang masi menatapnya kagum.

di dalam mobil Keysia yang sedari tadi menggerutu kesal dengan tingkah kakaknya bagaimana tidak karna kedatangan kakanya pasti banyak yang berasumsi buruk tentangnya.

"Tenanglah Sun, tadi kakak tidak bisa berpikir jernih makanya kakak datang Kesini untuk melihat keadaanmu dan lihat kau terlihat mengenaskan." ucap Gara gemas melihat tingkah adiknya.

"Tapi kak, Daddy kan sudah bilang kalau identitas Keysia tidak boleh di Ketahui orang-orang dan yang kakak lakukan tadi sudah membuat mereka mengetahui identitas Keysia." Keysia terlihat lelah di tambah lagi rasa perih yang di rasakan Keysia kini semakin terasa.

"Lagi pula, untuk apa dokter yang kakak bawah itu?" tanya Keysia Ketus.

"Sun diam kakak lagi nyetir jadi jangan banyak tanya orang-orang sudah menunggumu di rumah." ucap Gara, membuat Keysia terdiam.

Di sekolah lagi-lagi kedatangan 4 Mobil sport membuat siswa-siswi kembali penasaran hingga 2 Mobil yang berada paling depan terbuka dan menampilkan dua Pria paru baya yang terlihat gagah dengan style kantorannya.

"Papi."

"Papa."

Teriakan Dara dan Andrew membuat para murid menatap mereka tidak percaya.

"Papi, Papa? pasti mereka adalah orang tua Andrew dan Dara berarti rumor itu benar." ucap Salah satu siswi yang berada paling depan hingga tanpa sadar seseorang menatapnya tajam.

"Jangan mengeluarkan rumor sembarangan apalagi itu tentang mereka." ucap Kenzo dingin dan kembali menatap para Pria paru baya dengan tatapan datarnya.

Dara dan Andrew melihat itu semua di mana Kenzo yang selalu membela mereka dengan caranya sendiri.
Mereka berjalan menuju ke arah Papi, Papa mereka dan dengan sigap pula para bodyguard membil posisi mengelilingi mereka membuat Dara memutar matanya kesal.

"Kalian tidak apa-apakan?" Tanya Dito papa Andrew.

"enggak apapa pi." jawab mereka serentak. baru saja mereka ingin bertanya mengapa mereka kesini tapi melihat arah pandang orang tua mereka membuatnya terdiam.

dengan pandangan datar ia mengkode para bodyguardnya untuk memanggil seseorang yang berada di antara ratusan Siswa.

"Tuan muda di panggil." ucap Bodyguard itu kepada Kenzo membuat Kenzo menatapnya bingung.

"Kenzo..... come here Boy." teriak Dito dan mendapatkan pukulan dari Rafa.

"Kamu ingin celaka ha!" ucap Rafa kesal Jangan Sampai anak-anak celaka karna Dito yang ceroboh.

"Apa yang terjadi." Tanya seseorang membuat Lima orang yang berada di sana menegang.

"Daddy.....

Vote dan Comen. OKEEE!

Next.....

My Life Is My SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang