Biasanya jam istirahat adalah waktu yang menyenangkan tapi yang di rasakan Keysia adalah waktu yang membosankan semua orang sudah keluar untuk mengisi perutnya di kantin tapi apa yang di lakukan Keysia malah mendiam diri di dalam kelas dari awal pelajaran ia sudah tidak fokus entahlah pikirannya sekarang di penuhi dengan Kenzo, sedari tadi perasaannya selalu saja gelisa membuat dirinya lebih banyak melamun atau menidurkan kepalanya di meja tapi tidak ada yang berani menegurnya kecuali Dara yang selalu mengajaknya ke UKS tapi tidak di hiraukan oleh Keysia membuat Dara juga ikutan kesal dengan Keysia yang selalu mencuekannya
"Keysia!" teriak Dara dengan nafas yang sudah ngosngosan memang sedari tadi ia mencuekkan Dara dan Andrew tapi apa lagi ini bukan kah tadi Dara marah padanya mengapa ia datang wajah yang terlihat khawatir.
"Keysia, kau harus ikut dengan ku." muak dengan sikap Keysia, Dara menarik Keysia ke suatu tempat sedangkan Keysia hanya diam saja melihat Dara menariknya layaknya anak kecil.
di depan mading orang-orang berkumpul membuat Keysia yang tidak tau apa-apa melihat sekumpulan orang yang berkumpul di depan mading. ia menatap Dara meminta memberinya penjelasan kenapa ia di seret kesini.
"Lihat apa yang tertempel di mading dan jelas kan padaku nanti." ucap Dara enteng, tapi entah menagap membuat perasaan Keysia menjadi gelisa dengan segera ia berjalan membela lautan manusia tapi setelah semua orang sudah menyadari keberadaan Keysia dengan sigap mereka menyingkir meninggalkan Keysia dan seorang lelaki yang belum menyadari keberadaan Keysia tapi bukan itu yang di pikirkan Keysia tapi sebuah foto yang memperlihat kan kedekatan dirinya dengan Kenzo tadi pagi, ada lima foto yang terpajang di sana salah satunya di saat Keysia mencium kening Kenzo dan Kenzo yang mencium Keysia.
Mata Keysia menatap seorang pria yang juga ikut menatapnya dengan langkah cepat Keysia menampar lelaki itu."Maksud mu apa? aku kira aku bisa mempercayai mu tapi ternyata tidak. lihat saja kau akan menyesal." Keysia berucap pelan dan dengan sekali tarikan ia merobek semua foto yang ada di mading, semua orang menatapnya dengan tatapan benci tapi bukan itu yang ia pikirkan jika ini sampai di luar sekolah bisa-bisa Kenzo dapat masalah.
"Bukan aku yang melakukannya." gumam Dave tapi masi mampu di dengar oleh Keysia. tapi Keysia menatapnya sinis.
"Terus aku percaya. tidak aku tidak mempercayai mu." ucap Keysia dan berlalu pergi meninggalkan semua orang yang mecibirnya. Dara yang melihat kebergian Keysia pun dengan sigap berlari mengejar Keysia tapi langkahnya terhenti melihat Kenzo yang sepertinya menjalani hukuman dengan berlari keliling lapangan.
Dara rindu kebersamaan mereka berlima Keysia, Dara, Andrew, Kenzo dan Dafa. Dara menghela nafas pasra dan berlalu kembali untuk mencari Keysia tapi langkahnya terhenti melihat Kenzo yang terlihat kesakitan dan jatuh berlutut dengan panik ia berlari ke arah Kenzo tapi di sana Keysia sudah berada di sana dengan wajahnya yang terlihat panik matanya berkaca-kaca membuat dara denganh sigap berlari membantu Kenzo semua murid juga terlihat khawatir melihat keadaan Kenzo."Hiks.... Kenzo...
"Kakak jangan nangis, Kenzo sedih melihatnya." gumam Kenzo membuat tangis Keysia semakin keras.
"Dara tolong telepon Daddy." teriak Keysia membuat Dara dengan sigap melakukannya.
Para guru berkumpul membantu Kenzo untuk berdiri tapi tetap saja Kenzo tidak mampu untuk berdiri, hingga kejadian kemarin terulang lagi di mana para bodyguard berbaris di sertai dengan para dokter yang terlihat panik dan empat pria paru baya dan jangan lupa Gara yang berlari seperti orang gila ia terlalu khawatir kepada adiknya.
Keysia yang melihat keberadaan Daddy dan juga sahabat Daddynya.
"Daddy.... Kenzo Daddy.... Hiks.... Keysia tidak mau Kenzo kenapa-napa." teriak Keysia setelah para dokter mengerjakan tugasnya yaitu dengan cara menyuntikkan obat penenang kedalam tubuh Kenzo mengakibat kan Kenzo menjadi tidak sadar kan diri."Daddy Keysia tidak mau Kenzo." ucap Keysia sambil memeluk tubuh tegap ayahnya ia bisa merasakan detak jantung Daddynya yang berdetak kencang.
Sekarang ia tidak memperdulikan tatapan mata para murid yang masi berkumpul untuk melihat keadaan Kenzo yang sudah tidak sadarkan diri lapangan sekolah sekarang terlihat seperti rumah sakit dadakan karna di pinggir lapangan lebih tepatnya di tempat Kenzo di tangani di sana sudah ada tenda yang lumayan besar sehingga Kenzo dan para dokter tidak kepanasan, memang banyak yang memperhatikan Kenzo tapi tidak sedikit pula yang memandang Keysia dengan tatapan bingung Dara sedari tadi sudah menangis di pelukan Papinya, sedangkan Andrew yang berdiri di sebelah papanya ia terlihat hanya diam dengan tatapan bingung sambil menatap sahabatnya yang sedang di tangani dan matanya menatap seseorang dengan padangan bersalah di sana Ayah David berdiri sambil menatapnya dengan tatapan berbeda tapi Keysia menganggap bahwa tatapan itu adalah tatapan kecewa karna membuat Ayah David kehilangan Putranya.
"Maaf." gumam Keysia sambil mengeratkan pelukannya dengan Daddynya hingga ia sudah tidak merasakan apa-apa.
"Key..." teriakan Daddy dan Gara bersamaan adalah penutup dari ketidak sadaran Keysia.
Next....
Vote And Comen..
KAMU SEDANG MEMBACA
My Life Is My Secret
FanfictionBanyak rahasia yang dia sembunyikan membuat dirinya di benci oleh sebagian orang yang tanpa mereka sadari dia melakukan semua itu untuk melindungi mereka. Hidup dengan di kelilingi bahaya membuatnya harus waspada, hingga segala yang di lakukannya h...