3

94 4 2
                                    

    Entah darimana datangnya angin begitu kencang menerpa sekujur tubuhku semakin ku eratkan selimutku dan merasa tak nyaman karna cahaya yang menyilaukan, aku baru tidur dan pagi sudah datang pikirku masih memejamkan mata, aku mulai mengerjap beberapa kali untuk menyesuaikan cahaya yang masuk seketika sekujur tubuhku membeku.

  Jam masih menunjukan pukul 2 dini hari aku masih terpaku tak dapat bergerak bagaimana mungkin? Pikirku, jendela kamarku terbuka lebar dan lampu menyala jelas-jelas aku sudah mengunci jendela dan aku tidak pernah membiarkan lampu menyala karna aku tidak bisa tidur jika tidak gelap.

    Aku bergegas bangun dan menutup jendelaku dengan cepat mematikan lampu dan langsung masuk kedalam selimut dengan perasaan tak karuan, apa yang sedang terjadi? Aku langsung menyingkap selimut dan berjalan cepat ke arah pintu membukanya perlahan dan terkunci, aku semakin dibuat bingung dan merinding bagaimana bisa seseorang masuk tanpa membuka pintu? Kunciku masih menggantung disana dan bahkan aku menggunakan kunci selip juga, apa yang sebenarnya terjadi? Pikirku. Masih dengan perasaan campur aduk aku berjalan kembali ke arah tempat tidur mulai berbaring dan memejamkan mata mencoba untuk tenang dan kembali tidur.

*****

    Dering ponsel mengusik tidurku dengan malas kugapai nakas dan meraih ponselku tanpa melihat panggilan siapa yang masuk aku mengangkatnya,

"Halo.." jawabku malas

"Halo, apa ibu membangunkan mu nak?" Ternyata ibuku aku belum sempat mengabarinya kemarin,

"Ngga bu, kiya udah bangun kok dari tadi, ada apa?" Tanyaku

"Gapapa, ibu hanya khawatir kiya baik-baik aja kan?" Tanyanya khawatir

"Ibu kenapa? Kiya baik-baik aja kok maaf kemarin ga sempet ngabarin" jawabku menyesal,

"Iya gapapa ibu tau kamu pasti cape"

"Iya bu kemarin lumayan cape, bu udah siang kiya mau siap-siap kerja dulu nanti kiya telfon lagi ya"

"Yaudah ibu tutup telfon nya, sehat-sehat ya sayang"

"Iya ibu juga"

Ibu menutup telfonnya setelah mendengar jawabanku, akupun segera bersiap.

*****

    Setelah memastikan semuanya aman aku berlalu menuju dapur untuk sarapan, aku terkejut karna dapur lumayan ramai akhirnya aku memutuskan pergi tanpa sarapan saat berbalik tak sengaja menabrak pundak seseorang,

'Aaww'

"Maa.. maaf kak ga sengaja" ucapku meminta maaf,

"Duuh ni anak hobby banget sih bengong tengah jalan, kalo mau ngelamun sono noh liat ada kursi duduk aja disana gausah ditengah jalan" teriaknya kesal

"Ya maaf namanya juga ga sengaja" ucapku ikut kesal

Dia mendengus lalu berlalu pergi dari hadapanku, aku menatapnya sebal 'eh tapi tunggu bukannya itu cewek yang semalem? Lah dia bukan hantu? Kok semalem tiba-tiba ngilang?' Aku bergumul dengan pikiranku sendiri,

"Maaf ya kak dia emang gitu kalo lagi laper" ucapnya sambil cekikikan

Aku hanya menatapnya heran,

"Aah maaf namaku aulia panggil aja aul dan yang tadi namanya hany panggil aja kak han" ucapnya sambil mengulurkan tangan

"Azkiya panggil aja kiya" jawabku dan menerima uluran tangannya,

"Kakak penghuni baru ya?" Aku hanya mengangguk sebagai jawaban

"Makan bareng sama aul yuk, nasi goreng tante lin paling juara" ucapnya antusias sambil menarik tanganku tanpa menunggu jawaban dariku,

Aku mulai mengisi piringku dengan nasi goreng dan mengambil kerupuk serta air minum,

"Kak kiya sini sini samping aul makannya"

Aku duduk dan mulai melahap makananku tanpa berbicara sepatah katapun, tentu saja bagaimana aku bisa bicara sedangkan orang didepanku terus menatap tak suka padaku seolah ia ingin memakanku hidup-hidup, aku bergegas menghabiskan makananku dan berpamitan,

"Ul aku duluan ya, udah siang nih" ucapku buru-buru

"Oke kak nanti malem kita ngobrol lagi" jawabnya sambil tersenyum,

Aku hanya mengangguk dan berlalu pergi.

*****

~tbc
Jangan lupa vomentnya, makasih 😊

KOST (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang