6

61 4 0
                                    

    Entah berapa lama aku tertidur saat bangun langit sudah gelap, aku masih terduduk di tempat tidurku dan mendapati kamarku yang sudah kosong 'ternyata mereka sudah pergi' gumamku, ku gapai ponselku jam masih menunjukan pukul 1 dini hari dan perutku sangat lapar aku bangun dan mencari apa yang bisa kumakan, namun nihil akhirnya dengan malas aku memutuskan pergi ke dapur berharap bisa makan mie instan.

    Berjalan menyusuri lorong tengah malam begini sangat menegangkan aku seolah sedang ikut uji nyali, suasana sangat sunyi hingga aku bisa mendengar suara langkahku sendiri, berjalan tergesa karna suasana sangant menyeramkan begitu sampai di dapur aku segera mengambil mie instan dan memasaknya, tak lupa ku bersihkan bekas memasakku dan membawa mie yang sudah matang itu kekamarku.

    Selesai makan ku rapikan semuanya dan berbaring kembali di kasurku, memainkan ponsel mencari kesibukan karna kantuk ku sudah hilang,

'Bugh..bugh' aku terdiam mencoba mempertajam pendengaranku,

'Bugh..bugh..brakk' aku terkejut suara itu sangat keras berasal dari kamar sebelahku, apa yang di lakukannya tengah malam begini pikirku.

    Aku masih terdiam tak mengeluarkan suara, berjalan perlahan kearah tembok dan menempelkan telingaku disana berusaha fokus agar tau apa yang terjadi, bunyi-bunyi seperti membanting sesuatu entah itu apa terus berulang dan bisa kudengar rintihan tertahan, instingku menyuruhku kembali ke tempat tidur.

    Ku tarik selimutku hingga menutupi sekujur tubuhku, memejamkan mata rapat-rapat mencoba untuk tertidur meski sangat sulit, ku hembuskan nafas perlahan untuk menenangkan pikiranku perlahan kantukpun mulai menjemputku.

*****


    Aku terbangun karna gedoran dipintu kamarku sangat keras sayup-sayup ku dengar suara orang-orang diluar sangat ribut,

'Kenapa sangat berisik' gumamku masih setengah sadar

Tok..tok..tok
Tok..tok..tok

"Iya iya sebentar" teriakku sebal

Dengan langkah gontai aku berjalan dan ku buka pintu kamarku,

"Ada apa?" Tanyaku

"Tidur mulu lu bangun cepet" aku masih acuh tak acuh mendengarkan teriakannya

"Ada apa sih pagi-pagi udah ribut" ucapku kesal

"Si rose mati" ucapnya berhasil membangunkanku

"Apaan sih becandaan lu ga lucu kak" ucapku malas dan ingin kembali tidur

"Sini makanya liat sendiri" ucapnya sembari menarikku

Aku hanya mengikuti langkahnya sedikit malas karna aku masih sangat mengantuk, setelah sampai didepan kamarnya dia menyuruhku maju ke barisan paling depan untuk melihat lebih jelas.

    Aku mulai berdesak-desakkan dengan orang-orang yang mungkin sama penasarannya denganku, saat sudah di barisan paling depan sontak aku langsung mengerutkan hidungku, bau amis darah bercampur dengan bau makanan basi kondisi kamar yang berantakan ditambah cipratan darah dimana-mana, makanan basi pun tampak tergeletak di lantai ditambah beberapa bagian tubuh yang bercecer berpencar dilantai, entah pembunuh macam apa yang membuhunnya, kepalanya digantung sedangkan bagian tubuh lainnya dibiarkan berceceran dilantai, ya dia dipenggal sekaligus di mutilasi.

    Masih terkejut dengan pemandangan mengerikan di depanku saat seseorang menarik pergelangan tanganku,

"Ky oyy ngapain bengong ah serem tau" teriakan kak han berhasil menyadarkanku,

"Kak lu udah liat gimana kondisi rose?"tanya ku

"Kaga makanya gue nyuruh lu" jawabnya

"Mending ga usah tau gimana keadaan nya atau ntar malem ga bisa tidur" jawabku dan beralalu kembali ke kamarku,

Pemandangan mengerikan itu masih tergambar jelas di benakku, aku hanya bisa terduduk lemas untuk pertama kalinya aku melihat mayat seperti itu.

*****

    Suasana kost saat ini sedang menegang tak ada yang berani sendirian dikamartermasuk dua perempuan ini, saat aku tengah asik dengan game diponselku mereka mengetuk dengan tergesa kubuka pintu dan mereka langsung menerobos masuk dengan tangan memeluk bantal dan selimut, dengan alasan aku yang paling berani mereka bilang 'kita tidur bareng malem ini' aku hanya bisa pasrah dengan kehebohan mereka dan membiarkan mereka tidur di tempat tidurku.

    Malam semakin larut dan aku masih tidak bisa tidur sudah memakai berbagai cara pun hasilnya tetap sama, lampu kamar masih menyala karna mereka bilang tidak bisa tidur jika lampu kamar mati sangat menyebalkan bukan? Mereka tamu tapi seolah mereka tuan rumahnya, dengan kesal akhirnya aku memilih membaca novelku.

    Saat mulai terhanyaut dengan novelku sayup-sayup kudengar seseorang tengah berjalan dilorong dengan langkah seperti menyeret salah satu kakinya, kuabaikan dan lanjut membaca novelku semakin lama semakin jelas suara langkah kaki semakin dekat dan berhenti tepat didepan kamarku, ketegangan bertambah saat dia mengetuk pintu kamarku, terdiam membeku tak tau apa yang harus dilakukan.

~tbc
Jangan lupa voment nya yaa

KOST (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang