5

70 4 2
                                    

    Pagi-pagi sekali orang-orang berkerumun di depan kost membuat keributan karna penasaran aku pun mulai mendekati kerumunan itu,

"Ada apa ul?" Tanyaku penasaran

"Itu kak katanya ada kaki, gatau deh"

Sontak aku membulatkan mata, menerobos masuk ke arah kerumunan itu untuk memastikan kebenarannya, begitu sampai aku langsung menutup hidungku bau busuk menyeruak mengganggu penciumanku, lalat-lalat berdengung di sekitar potongan kaki itu, ngeri sekaligus penasaran siapa yang tega membuang mayat seperti ini? Aku pun keluar dari kerumunan itu karna tak tahan dengan bau yang membuatku mual.

"Kenapa kak?" Tanya aul

"Gapapa cuman mual aja dikit" jawabku dan berlalu menuju kamarku.

*****

    Sesampainya dikamar aku hanya berdiam diri masih syok dengan apa yang baru saja aku lihat, aku berjalan gontai menuju kamar mandi membasuh wajahku agar terlihat fresh, menghembuskan nafas secara perlahan beberapa kali mencoba menenangkan diri setelah cukup tenang ku raih ponselku mencari kesibukan agar bayangan kaki itu hilang.

Tok..tok..tok..

"Siapa?"tanyaku

"Aul sama kak han"

"Bentar ul" jawabku

Ku buka pintu dan mereka berdiri disana sembari tersenyum,

"Ada apa?" Tanyaku

"Dikamar mulu bosen" jawab kak han

"Numpang ngemil ya, kita udah bawa camilan" katanya sambil memamerkan keresek ditangan mereka yang penuh cemilan,

Tanpa menunggu persetujuan mereka langsung masuk dan mulai mencari posisi nyaman masing-masing, aku hanya geleng-geleng melihat tingkah mereka.

    Berjalan ke arah jendela dan membukanya ku biarkan angin sepoi masuk agar udara tak pengap di dalam kamar, kulihat lelaki di sebrang entah apa yang dia cari dia terus melompat karna pandangannya terhalang tembok di depannya,

"Kak kiya" panggil aul

"Hmm.."

"Kakak beneran liat kaki?" Tanyanya

"Iya, kenapa?" Tanyaku sembari melihat kearahnya

"Sumpah ky lu liat? Gimana bentuknya?" Kali ini kak han yang bertanya

"Kalo penasaran kenapa ga liat sendiri kakinya pas masih didepan" kesalku karna mereka kembali mengungkit tentang kaki itu,

"Gamau serem" jawabnya ngeri

"Potongan sepasang kaki kanan kiri dari lutut kebawah dan udah agak busuk" jelasku

"Dia dia jelasin detailnya dong"

"Katanya penasaran" jawabku tambah kesal

"Iya sih" aku hanya mendengus mendengar jawabannya.

    Ku alihkan pandanganku keluar kamar dan laki-laki itu masih ada disana, seperti kebingungan aku semakin penasaran dengan apa yang dia lakukan,

"Kalian kenal anak kost sebelah ga?"tanyaku

"Siapa?" Jawab mereka serempak

"Ya mana aku tau, itu cowok agak pendek dari tadi loncat-loncat ga jelas" jelasku

"Ah paling si bepen" jawab kak han

"Dia siapa?" Tanyaku

"Ituloh kak yang semalem kita ceritain, yang suka sama rose itu" kata aul, aku hanya mengangguk.

"Kenapa emang nya ky?" tanya kak han

"Gapapa sih, cuman dia kaya lagi nyari sesuatu daritadi"

"Ah itu si rose, seminggu ini ga keliatan" jawab kak han

"Pulang?" Tanya aul

"Ga mungkin" jawabku mereka langsung menatapku seolah minta penjelasan

"Semalem pas turun dari atap aku liat ada cowok masuk kamar dia" jelasku

"Salah liat kali, kalo ada di kamar dia pasti buka jendel" kata kak han,

"Tau dari mana dia ga buka jendela?" Tanya aul

"Si bepen yang bilang, dia pan tiap hari ngintipin rose" kata kak han.

    Aku membalikan badanku dan duduk di jendela bergumul dengan semua pikiranku, entah apa yang sebenarnya terjadi, beberapa hari ini selalu ada kejadian-kejadian aneh, ditambah kejadian tadi pagi membuatku semakin berpikir ada yang salah dengan kost ini.

    Sebenarnya kaki siapa itu? Apa tujuan dia membuang kaki itu di depan kost? Apa seseorang sedang mempermainkan penghuni kost? Atau memang dari awal ada yang salah dengan kost ini? Banyak pertanyaan yang bermunculan dibenakku.

~tbc

KOST (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang