Part 7 - Balasan untuk Shannon

18 2 1
                                    

HAPPY READING!

Playlist | Bibi - The Sign

***

Begitu membuka pintu besar berwarna hitam itu, semua mata sontak saja beralih pada dua orang berpakaian lusuh disertai wajah kelamnya. Apalagi begitu melihat seseorang yang tengah berdiri menggendong seorang gadis dengan wajah babak belur, beberapa diantara mereka segera menghampirinya kemudian membantu Chen untuk mendudukkan Shannon di sofa yang berada tak jauh dari mereka.

"Lo kenapa?! Kok bisa sama cewek aneh ini?"

Shannon memanyunkan bibirnya begitu mendengar pertanyaan Xiumin yang saat ini tengah duduk di samping Chen dan memeriksa kondisinya, namun yang ditanya malah menyandarkan badannya di sofa dan memejamkan mata. Sepertinya cowok itu lelah karena terlalu lama menggendong Shannon.

"Anjing banget! Siapa yang mukulin lo?! Kasih tau cepet!" Kai membara dengan tangan kiri yang menggulung lengan baju kanannya, bersiap untuk tempur.

"Shannon?"

Sebuah suara mengalihkan pandangan Shannon, itu Sehun. Ya tuhan ganteng banget!

"Kok bisa sama Chen? Dia kenapa?"

Kali ini semua pandangan tertuju padanya, ia sempat berdehem sebentar, "Shannon ketemu Chen di jalan, dia lagi dipukulin sama sembilan orang."

Mata Suho membulat saat mendengar penjelasan singkat Shannon, ia yang tadinya belum beranjak dari posisinya yang tengah berada di atas motor-motoran kini berjalan ke arah Shannon, "Sembilan orang?! Siapa?! Lo kenal?"

Satu hal yang baru Shannon sadari, saat Shannon terbangun di taksi yang ia naiki bersama Chen, cowok itu berkata akan membawanya ke rumah Chanyeol—tempat tinggal mereka semua, dan saat Shannon memasuki rumah ini banyak sekali mainan timezone, meja billiard, mini bar, dan lainnya. Shannon terkagum melihat isi rumah Chanyeol.

Gadis itu menggeleng, "ada tiga yang pake seragam, itu bukan seragam sekolah kita, ada cowok yang kepalanya botak, terus yang rambutnya hijau, dia yang nendang perut Chen."

Semua orang kecuali Chen nampak berpikir serius, "Cowok kepala botak? Rambut hijau?" beo Baekhyun yang ikut berpikir serius.

"Johnny?" Sebuah suara berat terdengar dari pojok ruangan, dia Chanyeol. Sedang memegang gelas vodka, duduk manis di mini barnya.

Kyungsoo ikut mengangguk, "gengnya Johnny."

"Johnny?!" Baekhyun bangkit dari posisinya dengan nafas naik turun, "Jangan bilang dia mukulin Chen gara-gara Mark?!"

"Mark? Bukannya dia udah di penjara? Lagian dia ketangkep kan bukan salah kita, udah gila kali si Johnny."

Mata Shannon bergantian menatap orang yang berbicara, ia sebisa mungkin tak mengeluarkan suara apapun dan memilih menyimak perbincangan serius mereka.

"Dia bales dendam sama gue gara-gara dua bulan yang lalu gue buat kakinya patah."

Akhrinya Chen bersuara. Shannon mendengus sebal, kenapa dari tadi Chen gak ngomong? Jadi kan Shannon gak perlu repot-repot jelasin, sampe mereka mikir keras gitu.

Dear ShannonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang