Di mobil anak buah Alfath terus saling menyalahkan satu sama lain
Anak buah1 :"gimana kita bilang sama bos?"
Anak buah3 :"yaudah bilang aja yang jujur"
Telepon on
Alfath :"halo, gimana? Kalian berhasil kan?Anak buah4 :"maaf bos kita gagal, tapi anak itu sudah hampir kita masukkan dalam mobil, lalu ada abangnya bos"
Alfath :"siapa? Atta?"
Anak buah4 :"bukan bos, yang botak itu lo bos"
Alfath :"oh Saaih? Tapi kok kalian bisa kalah sih hah! Di kasih kerjaaan gitu aja gak pecus"
Anak buah4 :"maaf bos, tadi si botak itu udah babak belur, tapi tadi ada suara sirine polisi bos"
Alfath :"sirine polisi? Tapi apa ada polisinya? Nggak kan?"
Anak buah4 :"nggak ada polisinya bos"
Alfath :"bodoh kalian, kalian pasti sudah dibodohi oleh Fateh dan Fatim itu"
Anak buah4 :"iya juga ya"
Alfath :"cepat kemari, kalian akan saya kasih pelajaran"
Anak buah4 :"tapi bos"
Telepon offSohwa pun sampai di sekolah Fatim dan Fateh dan ia melihat dari kejauhan Saaih yang babak belur. Ia buru-buru menuju mereka
Sohwa :"Saaih, kamu kenapa?"
Fateh :"lama banget sih"
Sohwa :"maaf teh, Saaih kok bisa gini? Kamu kenapa?"
Fatim :"udah lah gausah nanya-nanya apa pedulinya kamu dengan adik kamu"
Saaih :"aih gapapa kok kak, kakak jangan khawatir, sekarang kita pulang ya" menggenggam tangan Sohwa
Sohwa :"gamau ke rumah sakit?"
Saaih :"ga usah kak"
Sohwa :"yaudah ayo, pelan-pelan oke" ia, Fatim dan Fateh membantu menuntun Saaih menuju mobil Sohwa
"Mobil kamu nanti dibawa pulang sama temen kakak, oke?"Saaih :"iya kak, makasih"
Mereka sudah berada di mobil, dan Sohwa langsung melajukan mobil menuju ke rumahnya
Skip rumah
Sohwa :"tim, buka pintunyanya"
Fatim :"hm" ia segera membuka pintu rumah
Sohwa :"pelan-pelan ih"
Fateh :"sakit ya bang?"
Mereka mendudukkan Saaih di ruang tengah dan membuat adik-adik kecil yang tadinya bermain menjadi salah fokus kepada Saaih
Muntaz :"what happend with bang Saaih?"
Fateh :"it's okey, Muntaz"
Sohwa :"Jidah? Jidah?" teriaknya
Sajidah :"iya kak ada apa? Astagfirullah Saaih!" ia langsung menghampiri Saaih "ada apa ini?"
Sohwa :"tolong ambilin kotak p3k ya, kakak gatau tempatnya"
Sajidah :"iya kak, bentar" ia langsung berlari mengambil kotak p3k itu "nih kak" menyerahkannya pada Sohwa
Sohwa :"makasih jid" mengambil kotak tersebut dari tangan Sajidah, namun saat akan mengobati luka Saaih tiba-tiba Fatim merebutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Kita ingin semuanya kembali
General Fictionkeluarga yang tadinya harmonis menjadi hancur