Part 18

598 39 5
                                    

Di mobil anak buah Alfath terus saling menyalahkan satu sama lain

Anak buah1 :"gimana kita bilang sama bos?"

Anak buah3 :"yaudah bilang aja yang jujur"

Telepon on
Alfath :"halo, gimana? Kalian berhasil kan?

Anak buah4 :"maaf bos kita gagal, tapi anak itu sudah hampir kita masukkan dalam mobil, lalu ada abangnya bos"

Alfath :"siapa? Atta?"

Anak buah4 :"bukan bos, yang botak itu lo bos"

Alfath :"oh Saaih? Tapi kok kalian bisa kalah sih hah! Di kasih kerjaaan gitu aja gak pecus"

Anak buah4 :"maaf bos, tadi si botak itu udah babak belur, tapi tadi ada suara sirine polisi bos"

Alfath :"sirine polisi? Tapi apa ada polisinya? Nggak kan?"

Anak buah4 :"nggak ada polisinya bos"

Alfath :"bodoh kalian, kalian pasti sudah dibodohi oleh Fateh dan Fatim itu"

Anak buah4 :"iya juga ya"

Alfath :"cepat kemari, kalian akan saya kasih pelajaran"

Anak buah4 :"tapi bos"
Telepon off

Sohwa pun sampai di sekolah Fatim dan Fateh dan ia melihat dari kejauhan Saaih yang babak belur. Ia buru-buru menuju mereka

Sohwa :"Saaih, kamu kenapa?"

Fateh :"lama banget sih"

Sohwa :"maaf teh, Saaih kok bisa gini? Kamu kenapa?"

Fatim :"udah lah gausah nanya-nanya apa pedulinya kamu dengan adik kamu"

Saaih :"aih gapapa kok kak, kakak jangan khawatir, sekarang kita pulang ya" menggenggam tangan Sohwa

Sohwa :"gamau ke rumah sakit?"

Saaih :"ga usah kak"

Sohwa :"yaudah ayo, pelan-pelan oke" ia, Fatim dan Fateh membantu menuntun Saaih menuju mobil Sohwa
"Mobil kamu nanti dibawa pulang sama temen kakak, oke?"

Saaih :"iya kak, makasih"

Mereka sudah berada di mobil, dan Sohwa langsung melajukan mobil menuju ke rumahnya

Skip rumah

Sohwa :"tim, buka pintunyanya"

Fatim :"hm" ia segera membuka pintu rumah

Sohwa :"pelan-pelan ih"

Fateh :"sakit ya bang?"

Mereka mendudukkan Saaih di ruang tengah dan membuat adik-adik kecil yang tadinya bermain menjadi salah fokus kepada Saaih

Muntaz :"what happend with bang Saaih?"

Fateh :"it's okey, Muntaz"

Sohwa :"Jidah? Jidah?" teriaknya

Sajidah :"iya kak ada apa? Astagfirullah Saaih!" ia langsung menghampiri Saaih "ada apa ini?"

Sohwa :"tolong ambilin kotak p3k ya, kakak gatau tempatnya"

Sajidah :"iya kak, bentar" ia langsung berlari mengambil kotak p3k itu "nih kak" menyerahkannya pada Sohwa

Sohwa :"makasih jid" mengambil kotak tersebut dari tangan Sajidah, namun saat akan mengobati luka Saaih tiba-tiba Fatim merebutnya

 Kita ingin semuanya kembaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang