Part 21

669 35 8
                                    

Fateh dan Fatim sudah sampai di depan gerbang sekolah mereka

Fatim :"assalamualaikum bang" mencium tangan abangnya namun Fateh tidak melakukan seperti yang dilakukan Fatim, ia sudah terlebih dahulu masuk ke dalam sekolah

Saaih :"waalaikumsalam tim, belajar yang bener ya" mencium kening Fatim

Fatim :"iya bang, maafin ateh ya"

Saaih :"iya tim, dan bang Saaih harap kamu bisa kembali seperti dulu"

Fatim :"hem" ia pun langsung menuju sekolahnya

Namun saat melewati lapangan ia melihat Elang bersama Rina teman sekelasnya yang juga dari dulu mengejar-ngejar Elang. Entah kenapa jika ia melihat Elang bersama wanita lain perasaannya menjadi cemburu

Fatim :"kenapa gue harus cemburu sih? Kan Elang juga bukan siapa-siapa gue! Hah ya sudah lah!" ia langsung saja melengos menuju kelasnya

Saaih POV

Sampai di kelas ia melihat Raya, namun Raya menjadi berbeda.

Saaih :"ray, kemarin lo sakit apaan?"

Raya :"apa peduli lo!"

Saaih :"maksud lo? Gue tanya baik-baik lo sama kamu"

Raya :"udah ah sana gue gamau berteman sama orang miskin kaya lo"

Saaih :"kalo lo begitu ngapain dulu-dulu lo pengen banget jadi sahabat gue. Gue nyesel sahabatan sama lo" ia memilih kabur dari kelas menuju rotroof sekolahnya. Ia ingin menenangkan diri

Raya :"maafin gue ih, gue terpaksa lakuin itu" batinnya

Back Saaih

Saaih :"kenapa gue dilahirkan jika akhirnya seperti ini! Keluarga gue hancur! Gue ngga ada seseorang yang bisa gue jadiin pundak, walaupun gue laki tapi gue juga punya perasaan. Arghhh" teriknya

Karena frustrasinya ia memilih merokok yang telah ia belinya tadi pagi setelah mengantar Fateh dan Fatim. Entah kenapa ia berpikiran untuk membeli barang seperti itu padahal barang itu sudah dilarang oleh abinya dan sepanjang hidupnya ia tak pernah menggunakan rokok seperti itu

Sohwa POV

Sohwa dan Sajidah memasuki kelasnya karena Iyyah beda kelas. Mereka memulai aktivitasnya dengan baik-baik saja

Skip istirahat

Sajidah :"kak yuk kantin dulu, Jidah laper ni. Ajak Iyyah juga"

Sohwa :"kamu aja deh, kak imah males"

Sajidah :"Ayolah kak, ngga ada penolakan" ia menarik Sohwa menuju kantin

Sohwa :"iya-ya bisa ngga usah tarik-tarik gitu juga kali"

Sajidah :"abisnya kak Imah orangnya mageran"

Akhirnya mereka sampai di kantin dan duduk di bangku kosong di pojokan sendiri

Sohwa :"wa Iyyah dulu gih"

Sajidah :"oke"

Ia pun mem wa Iyyah terlebih dahulu dan Sohwa memesankan makanan dan minuman untuk mereka, ekonomi mereka sedikit lebih membaik dibandingkan dahulu karena bang Atta sudah kembali

Iyyah :"hey kak"

Sajidah :"eh Iyyah!"

Iyyah :"kak Sohwa mana? Ngga ikut?"

Sajidah :"ada kok lagi pesen makan"

Iyyah :"ohh"

Tak lama Sohwa kembali dengan membawa makan dan minuman mereka di bantu ibu kantin

 Kita ingin semuanya kembaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang