Plak...
Tamparan itu mendarat di pipi mulus Fateh
Fateh :"kak Fatim tampar ateh gara-gara mau belain dia?" tunjuknya pada Elang
Fatim reflek menutup mulutnya dan tak percaya apa yang telah ia perbuat pada adeknya itu, sungguh itu di luar dugaan Fatim, Fatim tak sengaja melakukan hal itu sampai membuat pipi Fateh membiru
Flasback on
Rina :"gue minta lo jauhin Elang!" peringatnya sambil memegang pergelangan Fatim dengan erat sampai memerahFatim :"kenapa gue harus jauhin dia coba? Orang gue bukan siapa-siapa Elang juga!"
Rina :"gue ngga mau tau! Lo gausah deket-dekat Elang lagi, karena Elang bentar lagi bakal jadi milik gue"
Tiba-tiba saja Elang datang dan melerai mereka berdua, tak sengaja Elang memegang pergelangan tangan Fatim yang dicengkeram Rina yang mungkin sudah memerah
Elang :"maksud lo apaan sih?" tanyanya pada Rina
Rina :"ngga ada! Gue cuma minta dia buat jauhin lo!"
Tak sengaja Fateh melihat kejadian itu dan menangkap pergelangan Fatim yang memerah dan berada di pegangan Elang. Tanpa basa-basi Fateh langsung menonjok Elang sampai Elang terjatuh
Fateh :"kurang ajar lo, maksud lo apa hah?!" ingin menonjok Elang sekali lagi namun dihalau oleh Fatim
Fatim :"teh cukup! Ini bukan salah dia"
Fateh :"cukup kak Atim bilang? Dia udah nyakitin kakak!"
Plak... tamparan itu tak sengaja mendarat di pipi Fateh
Flasback offFatim :"teh! Maafin kak Atim. Kakak ngga sengaja teh" ingin melihat pipi Fateh namun oleh Fateh di tepisnya tangan Fatim
Fateh :"ateh kecewa sama kakak!" ucapnya begitu saja lalu pergi entah kemana
Fatim :"teh, tunggu teh" ucapnya namun ia ditahan oleh Elang
Rina :"mulai deh dramanya" ia pun pergi dari tempat itu
Fatim :"ngapain lo tahan gue hah!" ia pun juga tersulut emosi
Elang :"jangan dulu lo kejar dia. Dia butuh waktu tim"
Fatim memikirkan apa yang dikatakan Elang ada benarnya juga, dan ia mungkin akan menjelaskannya di rumah saat keadaan sudah membaik
Fatim :"sorry lang, gara-gara adek gue, muka lo jadi kaya gitu"
Elang :"ini gapapa kok tim, kamu tenang aja. Mending kamu lanjut kelas aja"
Fatim :"maafin Fateh sekali lagi" ucapnya lalu menuju ke kelasnya
Saaih POV
Saaih dan Atta berbeda mobil, tapi Atta berada di belakang karena ingin menjaga Saaih jika ia akan kabur tidak langsung ke rumah
Saaih :"sial! Ngapain sih bang Atta di belakang gue, males gue di rumah" umpatnya
Terpaksa Saaih akhirnya pulang tak ada cara lain lagi jika ia akan kabur
Brak...
Thoriq :"astagfirullah" Thoriq kaget karena ia berada di ruang makan "siapa sih!" ia akhirnya melihat dan ternyata itu adalah Saaih dan Atta
Atta :"Saaih! Hey tunggu!" bentaknya
Saaih terdiam di tangga saat akan menuju kamarnya karena bentakan Atta
KAMU SEDANG MEMBACA
Kita ingin semuanya kembali
General Fictionkeluarga yang tadinya harmonis menjadi hancur