Deg deg deg deg deg
Jantung seseorang berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya. Ia duduk di sofa empuk ditemani kekasihnya. Tangan mereka saling bertautan.
Sementara di depan mereka, sepasang suami istri menatap ke arah mereka lekat.
Glek
Si cowok meneguk ludah, takut dengan tatapan tajam pria paruh baya di depannya.
Kim Seokjin dan Kim Jisoo.
"Punya apa kamu berani melamar anak saya?" tanya Seokjin sambil menatap mata Yujin.
Mata Yujin tak bisa diam, dia menatap kesana kemari menghindari tatapan mengintimidasi Seokjin.
"Kalian kenal dimana?" kini Jisoo yang bertanya.
"Kita temen kuliah, tante," bohong Yujin.
Kan nyaho kalo dia bilang mereka satu kosan.
"Kalian berdua jauh - jauh keluar kota. Kalian sudah memantapkan ini?" tanya Jisoo lagi.
"Iya, Tante," jawab Yujin lagi.
"Kal—"
"Kamu punya apa berani ngelamar anak saya?" Seokjin mengulang kembali ucapannya.
"S-saya—"
"Sudah tamat kuliah? Sudah punya kerjaan tetap? Anak saya mau kamu kasih makan apa nanti?" pertanyaan bertubi - tubi dilontarkan Seokjin pada Yujin.
"S-saya—"
"Cukup. Saya sudah tahu jawabannya," potong Seokjin.
"Seberapa hebatpun kamu, saya gak akan kasih restu. Minju sudah saya jodohkan dengan anak teman saya," ucap Seokjin.
"Loh pa? Kok Minju gak tau?!" Minju ngomong, dia juga kaget.
"Kalian udah kenal kok, bentar lagi datang," ucap Seokjin.
Suara berisik memekik di telinga mereka.
Sebuah helikopter pribadi milik orang tersebut mendarat di pekarangan rumah Minju yang luas.
"Dia udah datang," ucap Seokjin.
Beberapa orang masuk.
Dan itu membuat Yujin terbelalak.
"C-Chaewon?!" ucap Yujin tak percaya.
Dia lebih kaget lagi ngeliat siapa yang tiba - tiba maju ke depan dan berpelukan dengan Seokjin.
"KOK HYEWON JADI BAPAKNYA CHAEWON ANJ?!" batin Yujin.
Gak jelas tiba - tiba Yujin ada di kolam renang lagi isi botol pake aer abis itu di lempar ke tengah kolam.
"HAHH!!!"
Yujin bangun dari tidurnya dengan napas ngos-ngosan.
"Kenapa lo?" tanya Chae yang keliatan udah rapi. Dia juga ada jadwal kuliah siang ini.
"Gue mimpi aneh njir," ucap Yujin.
"Kalo kata nenek gue, kalo tidur pagi tuh emang suka mimpi aneh. Makanya tidur tuh rada siangan dikit." ucap Chae kemudian melangkah keluar kamar.
Saat keluar kamar dia denger kebisingan dari kamar Eunbi. Entah apa yang terjadi disana. Dia memilih buat gak kepo dan langsung berangkat.
Meanwhile...
"KAU JADIKAN KARUAN, GAK SENGAJA SENTUHAN"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙷 𝚄 𝚂 𝙷 !
Fanfiction[Tidak dilanjutkan lagi] rated M. Cerita ini hanya fiktif, tidak ada hubungannya dengan dunia asli tokoh.