Hai aku kembali😊😊
Selamat membaca teman teman ku sekalian.
.
.
.
.Ini tentang laluna haskyla pradista, gadis kecil berusia 9 tahun.
Diumurnya yang terbilang masih sangat muda, dia sudah banyak menerima pahitnya kehidupan.Sejak kecil gadis itu sudah terlahir dengan kebutaan, dunia nya gelap, semua yang dilihatnya hanyalah kegelapan, tak ada yang mengetahui penderitaan yang gadis itu alami.
Mungkin kalian mengira bahwa laluna harus bersyukur akan hidupnya, namun laluna tak bisa melakukan itu.
Kedua orang tua nya berpisah saat mengetahui laluna terlahir dengan kondisi buta.
Ayah nya tak menerima kehadiran gadis kecil itu, pria yang seharusnya menjadi hero bagi putri nya, berubah menjadi musuh yang tak pernah menginginkan kehadiran nya.
Laluna tinggal bersama ibu dan tante nya, sang ibu tak pernah menerima apa yang dilakukan suaminya terhadap dirinya.
Setelah suami nya meninggalkan marisa, ibu dari laluna, gadis kecil itu selalu disalahkan oleh ibunya, semua yang laluna lakukan pasti salah dimata ibunya.
Namun laluna masih beruntung karena memiliki tante audi yang selalu menyayangi nya.
Audi yang selama ini merawat laluna, walau laluna tak tau sampai kapan Audi akan melakukan nya. Mungkin suatu hari Audi akan menikah dan tinggal dengan suaminya.
Laluna selalu berdoa agar tantenya tak meninggalkan nya, laluna masih terlalu kecil untuk mengalami semua penderitaan ini.
"Tuhan sampai kapan aku terus begini? Aku capek Tuhan, luna udah berusaha untuk menjadi Anak baik, tapi kenapa ibu dan ayah tak pernah menganggap ku ada? " ujar gadis kecil itu seolah protes kepada Tuhan.
Itu yang selalu luna doakan, namun sampai sekarang, ia tak pernah tau kapan Tuhan akan mengabulkan doanya.
Pagi ini laluna harus mendaftarkan dirinya kesekolah baru dekat rumah nya.
luna terpaksa pindah sekolah karena tak Tahan terus menerus di asingkan oleh teman teman nya di sekolah yang lama.
Luna sedang menunggu sang tante yang sekarang ini ada di kantor kepala sekolah.
"Tuhan, semoga teman teman baruku Tidak mengasingkan ku" ujar laluna sambil tersenyum.
Namun tiba tiba pelipisnya Teresa sakit "aww"pekiknya menahan sakit.
Seseorang melemparnya dengan batu kerikil, sehingga menyebabkan pelipisnya mengeluarkan darah Segar.
"Ngapain lo ngetawain gue, dasar gadis bodoh"ucap seorang laki laki dengan kasar.
Gadis itu Ingin menjawab namun Audi datang dengan nada khawatir nya.
'Apa apaan kamu, dasar anak nakal, pergi sana" teriak Audi kepada bocah laki laki itu, wiliam, laki laki itu adalah wiliam.
"Kamu tidak apa apa kan? "Ucap audi khawatir kemudian mengelus pelipis luna yang mengeluarkan sedikit darah.
"Aku baik baik saja tante"jwab luna seadanya sembari menahan sakit di pelipisnya.
Luna bahkan tidak tau kenapa anak laki laki itu melemparnya dengan batu, apakah luna memiliki salah padanya?.
Audi membawa luna pulang ke rumah nya setelah mengobati pelipis gadis itu dengan plester luka yang sempat ia beli di warung dekat sekolah.
"Anak itu nakal sekali, apa kamu membuat kesalahan padanya? " Tanya audi kepada luna.
Luna menggeleng "aku tak tau mengapa dia begitu tante"
"Yasudah jangan berteman dengan anak nakal seperti itu, lebih baik kita pulang ya sayang, besok kan kamu harus sekolah" ucap audi lalu mengelus kepala laluna dengan lembut.
Audi sangat menyayangi keponakan nya itu, walau kondisi luna buta, namun dia selalu menyayangi luna dengan tulus.
Keesokan hari adalah hari yang penting bagi luna, gadis kecil itu akan bersekolah di sekolah barunya, hanya satu hal yang gadis itu harapkan, semoga ia nantinya memiliki seorang teman.
Disini lah dia berada, di kelas baru nya, wali kelas nya berusaha meyakinkan laluna, bahwa pasti gadis itu akan memiliki teman.
Sedangkan laluna hanya mengangguk dengan polosnya.
"Jika aku punya teman perempuan, maka aku akan menganggap nya sebagai saudara ku, namun Jika laki laki maka aku akan menyayanginya seumur hidupku, Tuhan Bantu luna" doa luna kecil dalam hatinya, gadis itu terlalu polos.
Wali kelas mempersilahkan luna untuk memperkenalkan diri, namun sebelum nya wali kelas nya itu Sudah memberi tau kondisi luna yang Tidak bisa melihat.
Luna POV
"Hai namaku Laluna Haskyla Pradista, semoga kita bisa berteman baik"ucap ku tulus dengan senyum manis.Tak kuduga duga ternyata teman teman baruku menyambutku dengan baik.
"Hai luna"ucap mereka serempak.
Aku bersyukur untuk kali ini, Tuhan mengabulkan doaku.Seorang gadis datang menghampiriku dan menuntunku untuk duduk.
Aku hanya bisa tersenyum, aku memng tak bisa melihat wajahnya, namun kurasa dia akan menjadi teman pertama ku.Wali kelas ku bernama Sri darma, ibu Sri sangat baik kepada ku, setidaknya dia lebih baik dari ibuku, entah kapan ibu akan berperilaku pantas terhadapku.
Entah lah, mungkin Tuhan sedang membuat kan aku rumah cantik di surga, itu lah yang selalu tanteku katakan saat aku mulai menyalahkan Tuhan atas semua sikap ibu kepada ku.Bu Sri Sudah keluar dari kelas baru ku, aku menyodorkan tangan ku kesamping gadis yang barusan menuntunku berjalan.
"Hai aku luna, Salam kenal ya" ucapku masih dengan senyum yang menghiasi bibir ku.
"Apasih lo, gue tadi cuma pura pura aja baik, supaya di puji" ucapnya kemudian menghentak kasar tangan ku.
"Tuhan, aku pikir ini awal dunia baru ku, ternyata Tidak"
Hancur Sudah harapan ku untuk memiliki teman, tapi tak apa, aku Sudah terbiasa diperlakukan dengan kasar.Luna POV end
Haloo, gimana cerita luna? Seru gak? 😁
Rabu 10 juni 2020

KAMU SEDANG MEMBACA
Suddenly
Novela Juvenil(FOLLOW DULU YA SEBELUM BACA) 😊😊 "MAU LO APAAN SIH!STOP NGIKUTI DAN GANGGU GUE!" teriak wiliam tepat dihadapan llauna,tapi bukannya takut laluna malah menarik wiliam kedalam pelukannya. tiba tiba wiliam merasakan dadanya berdetak dengan cepat,en...