"Apakah Pelangi untuk ku Sudah tiba? Jika iya, Tolong jangan segera hilang kan Tuhan"
*
*
*Hari ini Wiliam bertekad untuk meminta maaf kepada laluna, namun sisi lain dari dirinya ingin menolak permintaan hati nya itu.
Wiliam tak pernah meminta maaf kepada siapapun, namun kali ini rasanya berbeda, wiliam mungkin sudah sangat keterlaluan kepada laluna.
Wiliam sudah siap dengan sepeda yang masih setia disampingnya.
Sejak tadi bel pulang sekolah sudah berbunyi, sejak itu pula wiliam menunggu laluna agar keluar dari gerbang sekolah."Aku harus berani, kali ini aku akan mencoba meminta maaf, kata papa aku adalah anak yang pemberani, jadi aku pasti bisa" gumam wiliam pelan dengan pandangan mata yang terus mencari keberadaan laluna.
Seorang gadis cantik keluar dari sekolah, dengan tongkat yang selalu membantunya untuk mencari jalan pulang.
Wiliam tersenyum,walau senyumnya sekilas namun menawan untuk anak seusianya.
Ingin sekali rasanya wiliam memanggil laluna, namun entah mengapa tiba tiba dia tak berani melakukan nya.
"Papa aku tak bisa melakukan nya, aku tak pemberani papa"ucap wiliam sembari memanggil papa nya.
"Aku harus mengikutinya"wiliam menuntun sepeda nya mendekati laluna, gadis itu tak menyadari bahwa sedari tadi ada yang mengikutinya.
laluna terus berjalan dengan tongkat nya, sedangkan wiliam setia mengikuti laluna dari belakang.
"Bughh"
"Aww" laluna terjatuh karena kaki nya tersandung batu.
Melihat laluna terjatuh, wiliam langsung berlari menghampiri gadis kecil itu, wiliam melempar asal sepedanya."Luna gapapa? "Ucap wiliam, sementara laluna hanya terdiam mendengar suara itu, laluna seperti pernah mendengarnya, namun laluna lupa.
Sedetik berikutnya laluna mengangguk"aku tidak apa apa, kamu teman sekelas luna ya? " ucap laluna.
Wiliam membantu laluna berdiri kemudian menggandeng tangan gadis itu."Aku wiliam, teman sekelas mu, aku yang kemarin melemparmu dengan batu, maaf kan aku luna, aku pikir kamu menertawai ku, kamu mau jadi teman ku? " wiliam akhirnya memberanikan diri untuk meminta maaf, ia pikir laluna akan marah kepadanya, ternyata dugaan nya salah, gadis itu malah tersenyum.
"Gapapa kok wil, luna udah maafin, luna mau jadi teman wil, wiliam teman pertama luna, luna udah janji sama Tuhan kalau luna akan menyayangi wiliam sepanjang hidup luna" ujar luna dengan senyuman yang sangat manis, luna sangat senang, sekarang dia punya teman.
"Deg"sementara wiliam yang melihat senyuman luna merasakan dada nya berpacu cepat, wiliam sangat tertegun mendengar ucapan luna.
"Manis sekali"batin wiliam, wajahnya mulai memerah, baru kali ini wiliam melihat senyum semanis itu.
Wiliam melihat sekelilingnya
"syukur gak ada yang lihat"gumam wiliam lalu memandang luna sekali lagi.Sebuah senyuman masih terukir di bibir gadis itu.
"kamu pulang sama aku ya"pinta wiliam yang kemudian tersenyum saat luna menganggukkan kepala nya, wiliam mengambil sepeda nya lalu menitipkan sepeda itu ke satpam sekolah.Laluna masih tak percaya dengan apa yang terjadi hari ini, laluna mendapatkan teman, seorang laki laki, "aku akan menyayangi nya selamanya" batin laluna.
Gadis itu merasakan genggaman wiliam di sela sela jarinya.
Laluna tersenyum "terima kasih wil, sudah mau jadi teman luna" ucap luna kepada wiliam."Wiliam akan selalu jadi teman luna, akan selalu menjaga luna" kali ini wiliam yang mengatakan nya, entah bagaimana kata kata itu keluar dari bibir seorang wiliam, sang bocah tampan yang memiliki egois tinggi.
Mereka berjalan dengan saling bergandengan tangan, wiliam menuntun laluna dengan sabar.
"Wil akan jadi mata buat luna" ujar wiliam dalam pikiran nya.
Wiliam sudah sampai di depan rumah laluna, rumah gadis itu sederhana, tidak sebesar rumah wiliam, hanya ada pagar kecil yang mengelilingi.
"Teryata rumah kita searah, bahkan satu komplek" ucap wiliam yang menyadari bahwa luna adalah tetangga nya, rumah nya hanya beberapa meter dari lokasi rumah luna.
"Kapan kapan wiliam boleh gak main kerumah luna? "Pinta wiliam.
"Boleh kok wil, makasih ya karna udah antar luna pulang" jawab luna lalu masuk ke rumah nya setelah berpamitan dengan bocah tampan bernama wiliam itu.
Hai🤗🤗🤗giman kisah luna dan wiliam? Seru gak? 😁
Jangan lupa vote ya teman teman😊
Salam sayang dari laluna dan wiliam❤❤❤Kamis 11 juni 2020

KAMU SEDANG MEMBACA
Suddenly
Teen Fiction(FOLLOW DULU YA SEBELUM BACA) 😊😊 "MAU LO APAAN SIH!STOP NGIKUTI DAN GANGGU GUE!" teriak wiliam tepat dihadapan llauna,tapi bukannya takut laluna malah menarik wiliam kedalam pelukannya. tiba tiba wiliam merasakan dadanya berdetak dengan cepat,en...