Meet again

16 4 9
                                    

8 tahun kemudian...

(Tringg....)  Suara jam waker berbunyi dengan nyaring,sehingga mengganggu sang empunya kamar.

"Bangsat! Bising amat sih lo" umpat lelaki jangkung yang mulai terbangun.

Laki Laki itu membuang jam waker nya tepat ke arah dinding kamarnya.

"Prangg"

"WILIAMMM APALAGI YANG KAMU BANTING! " teriak seorang wanita paruh baya yang tak lain adalah mama wiliam.

Ya, lelaki itu adalah Wiliam Alargo, kini dia sudah berumur 18 tahun, namun ingatan nya tak kunjung kembali, mungkin benar kata dokter, bahwa wiliam tak akan pernah mengingat masa lalunya.

Wiliam tumbuh menjadi lelaki yang tampan dan pintar, namun sikap nya sangat buruk, di sekolah wiliam terkenal sebagai sosok bad boy , yang selalu mematahkan banyak hati para gadis dengan kejam.

Entah apa yang membuat sikap lelaki itu berubah,semenjak ia kehilangan ingatan, wiliam tumbuh menjadi anak yang angkuh dan kejam.

Walau lelaki itu tak mengingat laluna, Namun, separuh hatinya masih tetap mencintai gadis itu, walau ia selalu bertanya tanya, mengapa sering kali hatinya merasakan rindu, tapi wiliam tak tau siapa yang dirindukannya.

Kepada siapa hatinya akan mengadu?

"WIlIAM BANGUN KAMU! "
teriak agnes, mama wiliam.
Namun bukan nya segera bangun, wiliam malah asyik memeluk guling nya, dan kembali tidur.

Wiliam memang gitu, sekali nempel di kasur, gak akan bisa kepisah, ibarat nya kayak prangko sama surat yang gak pernah sampe ke rumah doi yahhh..

"Wiliam bangun!,atau mama potong uang jajan kamu   sebulan!" ancam agnes, wanita itu selalu tau bagaimana cara menghadapi anak semata wayang nya itu.

Sementara wiliam yang mendengar ancaman agnes,  langsung berdiri dan membuka pintu kamarnya.

Hampir saja jantung lelaki itu pindah ke ginjal saat mendengar ancaman sang mama.

"Eh ada mama agnes, mama cantik deh kalau marah gini, wiliam mandi kok ma, tapi jangan potong uang jajan aku ya ma" wiliam mengeluarkan puppy ayes nya sembari memainkan ujung rambut agnes.

Agnes menghembuskan nafasnya panjang "Tapi kamu mandi sana, ntar kamu telat sekolah" perintah agnes yang langsung disanggupi oleh wiliam sembari memberikan hormat ke arah agnes.

"Kamu ini ya" agnes terkekeh geli dengan tingkah lucu wiliam.

***
Pagi ini wiliam sudah siap dengan seragam sekolah nya, laki laki itu berdiri di depan cermin besar yang ada di kamarnya.

Rambutnya ia biarkan berantakan, namun memberikan kesan cool, baju nya ia keluarkan dari celana yang sudah di perketat dibagian bawahnya.

"lo memang paling tampan wil" ujar wiliam dengan pd nya,  sambil menatap pantulan wajahnya di depan cermin.

Wiliam  menuruni anak tangga, lalu mendapati mama dan papa nya yang sedang berbincang hangat di meja makan.

"Pagi " ucap nya yang mendapatkan desisan halus dari sang mama.

Wiliam memang sosok yang hangat jika bersama orang tua nya, namun sikap nya akan berubah menjadi dingin ,  saat sudah berada diluar lingkup keluarga.

"Pagi anak orang"balas argo, papa wiliam.

"Papa, kita semua kan emang orang, berarti wiliam anak semua manusia yang ada dibumi dong pa, wah ribet banget hidup gue, punya 1 orang tua aja udah ribet, gimana kalau banyak"
wiliam mencomot roti buatan mama nya.
Sedangkan agnes sudah melotot tajam mendengar ucapan anak nya barusan.

SuddenlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang