13-pulang

1.9K 296 30
                                    

****

   Aku baru keluar dari rumah sakit,dengan wajah yang lebih senang.

"aku benci rumah sakit"ucapku lalu berjalan menjauhi rumah sakit konoha.

Aku berjalan tak tentu arah,sambil melihat-lihat sekitar.

Aku dengar boruto sudah meminta maaf kepada semua genin.

Dunia ini penuh banyak kejutan.

Banyak adegan tambahan disini,apa karna hadirnya diriku yang memang tidak pernah ada didunia ini?

Tidak ada yang tau.

'kenapa aku baru ingat,kalau kematian rei-nii tidak terasa benar?'pikirku tiba-tiba.

Masa sih,rei-nii yang tiba-tiba hilang didunia manusia muncul didunia ini dan mati begitu saja.

"kehidupan disini sedikit rumit"gumamku.

Tidak terasa aku berjalan,aku sampai di lahan luas,aku ingat tempat ini adalah tempat pertama kali aku bertemu dengan rei-nii.

Rei-nii yang baru dengan sifat baru,sifat yang bertolak belakang dengan sifatnya yang asli.

'nggak nyangka,tanganku sudah tidak suci lagii,aku baru membunuh orang'pikirku sambil menatap kedua tanganku.

Aku menyenderkan tubuhku dipohon sambip memejamkan mata,menikmati hangatnya siang ini.

Set.

Aku membuka mataku dan sedikit terkejut ketika mendapati mitsuki berada didepanku sambil tersenyum.

"ohayo,(namamu)"sapa mitsuki.

"ini sudah sore"balasku malas.

Mitsuki terkekeh pelan.

"kau sudah keluar dari rumah sakit ternyata"ucapnya yang kuangguki.

"baru saja keluar kok"ucapku lalu memejamkan mataku lagi.

Aku dapat merasakan bahwa mitsuki ikut merebahkan tubuhnya disampingku.

"aku dengar boruto sudah meminta maaf kepada genin-genin diberbagai desa"ucap mitsuki dan aku hanya bergumam.

"aku tau"balasku.

Mitsuki membuka matanya dan menatapku yang sedang memejamkan mata.

Dia merasa bahwa aku ingin waktu sendiri,dari aku menjawab pertanyaannya dengan singkat.

Tapi ini demi rencananya,sebenarnya mitsuki sedikit merasa canggung.

"kau sudah lebih baik?"tanya mitsuki.

"iya,tapi sakura-san melarangaku menggunakan cakra secara berlebihan seminggu ini"jawabku dengan sedikit sebal.

"itu bagus"sahut mitsuki membuatku membuka mataku.

"apanya yang bagus?"tanyaku.

"entah kenapa aku tidak suka melihatmu selalu memaksakan dirimu sendiri,demi melindungi temanmu"ucap mitsuki membuat pipiku menghangat.

'waah,kalimat yang romantis,dari mana dia mendapatkan kalimat itu?apa iya dari karin?'pikirku.

"selagi bisa melindungi temanmu memang kenapa?"ucapku santai,menghilangkan sedikit gugup.

"itu berlebihan menurutku"tanggap mitsuki.

"tapi aku percaya dengan kekuatan soangan teman,aku sudah punya matahariku sendiri untuk menyinari hidupku yang masih gelap''ucap mitsuki membuatku tersenyum.

"boruto uzumaki,berasal dari klan uzumaki yang pandai bersilat lidah namun dapat membuat hati kita tersentuh"ucapku dengan senyuman.

"boruto punya kekuatan yang mampu membuat kita percaya kepadanya"tambah mitsuki.

My New WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang