4-fakta

3K 368 65
                                    

*******
Aku perlahan membuka mataku dan menatap sekeliling.

Aku berada di ruangan yang kuyakini adalah kamar rumah sakit.

"nee-san? "ucap seseorang disampingku yang kuyakini itu himawari.

Aku menoleh kearahnya dan tersenyum tipis.

"syukurlah nee-san sudah sadar"ucap himawari dengan meneteskan air mata.

"hima? Sudah berapa lama hima-chan ada disini? "tanyaku.

"3 hari yang lalu semenjak nee-san pingsan"ucapnya dengan nada sedih.

Aku kembali mengingat kejadian dimana kakakku berubah dan tidak menganggapku.

Lalu teringat sesuatu.

"dimana boruto dan yang lain? "tanyaku.

"onii-chan dan yang lainnya sedang bertarung dengan musuh,tapi papa juga ikut"ucapnya yang membuatku bingung.

"musuh?siapa? "tanyaku pada himawari.

"kurasa orang yang bernama rei"ucapnya yang membuatku terpaku.

"tidak mungkin? "gumamku dengan nada tidak percaya.

"dimana Mereka sekarang? "tanyaku.

"Merek ada di perbatasan konoha, tapi papa melarang nee-san untuk kesana"ucapnya.

"tapi kenapa? "tanyaku.

"papa tidak mengatakan alasannya"ucapnya yang memvuatku mengepalkan tangannya.

Aku beranjak dari kasur itu.

"tunggu, nee-san mau kemana? Nee-san tidak boleg keluar dari sini"pekiknya.

"gomen himawari, aku tidak bisa membiarkan nii-sanku terluka"ucapku lalu pergi melalui jendela.

Aku berlari dengan kecepatan penuh.

Lalu memegang dadaku.

"sakit! Tidak berdarah tapi kenapa sangat sakit"ucapku sambil meremas dadaku bagian kiri.

'aku harus cepat kesana'pikirku lalu mempercepat lariku.

******
Ditempat boruto dan yang lain.

Rei semakin terpojok karna serangan nanadaime yang hebat.

"aku tidak punya urusan denganmu! Kenapa kalian selalu mencampuri urusanku!! "pekiknya.

"karna kau terancam akan menghancurkan desa ini dan melukai (namamu) yang notebane nya dia adikmu"ucap naruto.

"dia bukan adikku lagi! "bentaknya.
"jangan sok tau tentang diriku!"ucapnya lagi.

Rei kesal lalu membuat dirinta sendiri terbakar apinya dan semakin membara.

"aku akan menghancurkan kaliam semua! "pekiknya dengan amarah.

"ini.... Api kemarahan kah? "ucap naruto.

"tou-san bagaimana? "tanya boruto.

"kalian semua minggir, biar tou-san yang mengurusnya sekarang"

Naruto menggunakan kekuatan bijunya yang jangan tanya kehebatannya.

"ayo kurama! "pekik naruto dan dibalas 'ya! ' oleh kurama.

"Aaaaaaaaa! "

Teriakan rei membuat suasana semakin mencekam.

Lalu dengan cepat rei bergerak kearah naruto yang sedang menyiapkan oodama rasengan.

My New WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang