Scene 6

27 11 1
                                    

"Thanks va," Gadis dengan surai pendek sebahu itu turun dari motor ketika berhenti tepat didepan rumahnya, untungnya Alva mau berbaik hati ditumpangi Nayna cuma-cuma, Alva hanya mengangguk segera berlalu ketika Nayna sudah berjalan menjauh memasuki rumah.

Sedikit terkejut mendapati kedua adiknya tengah bermain kejar-kejaran di tengah rumah, tawa mereka menggelegar di seluruh ruangan diselipi teriakan-teriakan gemas dari gadis kecil yang berusaha menangkap kakak laki-lakinya itu.

"Pulang juga Lo." Kedatangan Nayna mengalihkan atensi keduanya, anak kecil yang di panggil Ica itu segera berlari kecil menghampiri Nayna, tangan Nayna terulur menggendongnya lalu berjalan menghampiri Oji yang sudah selonjoran diatas karpet yang dipenuhi boneka dan mainan lainnya.

"Lo kok gak ngabarin kalo Ica disini, gue kan bisa pulang cepet."

Nayna menurunkan Ica, menyuruhnya untuk bermain lagi bersama Oji lalu mendudukkan bokongnya di sofa dengan segera melepas kedua kaos kakinya, "Lupa."

Oji memutar bola matanya lalu kembali bermain dengan Ica memeluknya gemas hingga sesekali terdengar rengekan dari gadis kecil itu, Nayna hanya tertawa kecil tatkala Ica langsung menghampirinya kembali lalu duduk di pangkuannya.

Nayna melirik Oji yang perhatiannya teralihkan pada televisi didepannya, "Muka lo gimana?"

Laki-laki dengan rambut ikal itu menoleh sebentar, "Gak papa, udah agak ilang juga bekasnya."

"Lo utang cerita sama gue."

Oji menghela napas, memang sulit jika menutupi sesuatu dari Nayna, jika menolak, ancamannya pasti ada saja, "Hmm."

Sedikit ia menoleh hingga perhatiannya tertuju pada Ica yang sudah terlelap saja dipelukan Nayna, tangan Nayna yang bergerak lama menepuk-nepuk pelan punggung Ica seakan memberi kesan sebagai lagu penghantar tidur yang menenangkan.

Nayna bangkit dari duduknya karena merasa si kecil sudah terpejam, dengan hati-hati ia menggendong Ica menuju kamar untuk menidurkan nya.

"Eh udah tidur ya,"

Langkah Nayna terhenti ketika mendengar suara perempuan yang tiba-tiba muncul dari dapur.

Seolah sudah tahu tatapan Nayna meminta penjelasan keberadaannya, wanita berkepala lima itu memperkenalkan dirinya, "Saya baby sitter baru non, nama saya Dewi. Non pasti non Nayna ya?"

Nayna menaikan kedua alisnya, "Oh baby sitter nya Ica? Iya Bu, saya Nayna. Semoga betah disini ya Bu."

"Iya non, iya pasti betah kok non, percayakan Ica sama saya." Katanya cepat.

Nayna tersenyum tipis, "Panggil nama aja Bu, Nayna."

Perempuan itu mengangguk tersenyum lalu mengulurkan tangannya, "Sini ica nya biar saya yang bawa ke kamar,  non makan dulu aja kebetulan saya udah siapin makanan di meja makan,"

"Oh yaudah kalo gitu, makasih ya Bu." Dengan hati-hati Nayna menyerahkan Ica pada Dewi yang kemudian segera berlalu menuju kamar.

***

Keesokannya Nayna berangkat sekolah diantar Oji, untuk sekarang kebiasaan pulang pergi sekolah bersama Arjuna sementara tertunda, hanya untuk sekarang, ia yakin semua akan kembali seperti biasa nanti, ia perlu memberi Arjuna waktu untuk tenang dan akhirnya mau mendengarkan penjelasannya.

Stay BehindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang