00.05

2.4K 182 10
                                    

Can I Be Happy?

[Vkook / Taekook]

Chapter 5. Promises, blood and tears
____________________________________________

Happy reading!

Jisoo menutup mulut nya tak percaya melihat pemandangan yang tersaji di depan nya. Pemandangan yang sungguh mengerikan, pemandangan yang membuat nya sangat shock. Di sana, di depan nya terdapat Jungkook yang tengah terkapar lemah di lantai toilet yang dingin dan basah karena air yang Jisoo tebak adalah air selokan, tercium jelas dari bau nya.

Jungkook tergeletak di lantai toilet dengan banyak nya darah yang mengalir dari kening, kedua tangan dan kedua kaki nya serta seragam nya yang sobek-sobek.

"N-noona...hiks.."

Jisoo berjalan dengan perlahan mendekati Jungkook dengan mulut yang sedikit terbuka. Lutut nya melemas melihat keadaan Jungkook yang tak bisa di katakan baik-baik saja.

Jisoo jatuh terduduk, ia meletakan kepala Jungkook di atas pangkuan nya dengan perlahan. "A-apa yang te-terjadi? Ke-kenapa—"

Jisoo tidak melanjutkan ucapan nya, ia kembali meletakkan kepala Jungkook di lantai toilet dengan perlahan lalu merobek seragam Jungkook, melilitkan nya di tangan dan juga di kaki Jungkook. Jisoo melepas jaket yang di pakai nya lalu memasangkan nya di tubuh Jungkook.

"Hiks s-sakit no-noona..." lirih Jungkook kesakitan dengan air mata yang tidak berhenti mengalir dengan deras.

"Uljima Kookie, tunggu—tunggu sebentar. Noona akan meminta bantuan," Jisoo menyeka air mata Jungkook dengan tangan yang bergetar.

Jisoo mengeluarkan handphone nya yang berada di saku seragam nya lalu dengan cepat menghubungi kakak nya untuk meminta bantuan.

"Oppa!"

"........."

"I-itu anu to-tolong—"

"........."

"O-oppa to-tolong Jisoo."

"........."

"Cepat datang ke toilet laki-laki kelas XI."

"........."

"Ini darurat oppa, jangan banyak tanya! Cepat datang! ppali oppa, ppali!!"

Tut Tut

Jisoo langsung mematikan sambungan telpon nya tanpa menunggu balasan dari Taehyung —orang yang di telepon nya tadi. Jisoo memasukkan kembali handphone nya ke dalam saku seragam nya dan menatap Jungkook dengan mata yang berkaca-kaca.

"Jungkookie bersabar lah, sebentar lagi bantuan akan datang." ujar Jisoo parau.

Wanita cantik itu mengambil sapu tangan di saku seragam nya dan meletakan nya di kening Jungkook yang terluka dengan sedikit menekan nya agar darah berhenti keluar, lalu meletakkan kembali kepala Jungkook di pangkuan nya.

Hati Jisoo serasa di remas ketika melihat Jungkook yang menggigit bibir bawah nya sendiri dengan keras untuk menahan rasa sakit.

Jisoo merutuki diri nya sendiri karena tidak dapat menepati janji nya untuk selalu menjaga Jungkook dari bahaya apapun. Andai saja jika saat jam istirahat terakhir tadi, ia tidak menemani teman sekelas nya meminjam buku di perpustakaan dan memilih untuk menemani Jungkook membaca di dalam kelas nya, maka ini semua tidak akan terjadi. Bodoh, Jisoo bodoh. Rutuk nya dalam hati.

Can I Be Happy? [VK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang