Can I Be Happy? [VK]

00.09

Cαn I βe Hαppy?

[Vkook / Taekook]

Chapter 9. Di kunciin

____________________________________________

Happy reading!

Satu bulan telah berlalu sejak kejadian teman-teman Ji Yoon tahu bahwa ia adalah anak keluarga Jeon. Sejak itu pula, Jungkook sering di cecar saat tidak sengaja berpapasan dengan teman-teman Ji Yoon untung nya ada Jisoo yang selalu berada di samping nya untuk membela Jungkook. Walaupun terkadang kakak Jisoo atau kekasih nya melarang wanita itu untuk dekat dengan Jungkook, namun wanita keras kepala itu tidak menurut dan masih saja dekat dengan Jungkook.

Namun saat ini, Jisoo tidak berada di samping Jungkook yang tengah berjalan menuju ruang guru dengan setumpuk buku di tangan nya, wanita cantik itu di panggil ke ruang OSIS karena ada sedikit tugas yang perlu di selesai kan nya. Yeah, Jisoo adalah anggota OSIS jadi ia tidak bisa bersama Jungkook. Terkadang saat bersama anak manis itu saja, Jisoo harus mengerjakan tugas nya dengan cepat untuk menjaga Jungkook.

Walaupun Jungkook sudah besar dan tidak perlu di jaga, namun pemuda bergigi kelinci itu tidak bisa melawan orang yang membully atau menyakiti nya. Sekeras apapun Jisoo menyuruh dan melatih Jungkook untuk melawan orang yang menyakiti nya namun Jungkook tetap tidak bisa melawan.

Anak itu terlalu rapuh dan lemah, menjadikan Jisoo bertekad untuk selalu bersama dan melindungi nya, apapun yang terjadi.

Jisoo sebenarnya tidak tahu bahwa Jungkook pergi keluar kelas untuk mengantarkan tugas ke ruang guru. Jisoo menyuruh Jungkook untuk tidak pernah keluar kelas tanpa ada diri nya di samping namja manis itu. Namun Jungkook terpaksa melawan larangan Jisoo, karena ia di suruh ketua kelas di kelas nya untuk mengantarkan buku tugas itu karna kalau tidak, ia mengancam akan mematahkan meja dan kursi nya.

Bukan hanya mematahkan meja dan kursi nya saja, ketua kelas nya itu juga mengancam akan menuduh diri nya yang melakukan itu. Jungkook jelas tidak mau hal itu terjadi kalau sampai hal itu terjadi, Jisoo juga yang akan kerepotan. Tentu saja karena wanita itu pasti nya yang akan mengganti meja dan kursi Jungkook. Jungkook tidak mau merepotkan Jisoo lagi, maka nya ia mau-mau saja di suruh mengantar buku tugas itu. Toh cuman sebentar saja kan setelah itu ia akan kembali lagi ke kelas, pikir Jungkook.

Namun Jungkook tidak tahu apa yang terjadi ke depan nya. Seperti-----

Brak

Bruk

Tumpukan buku-buku yang ada di tangan nya membuat pandangan Jungkook tertutupi sehingga ia tidak sengaja menabrak seseorang yang berjalan di depan nya dan membuat buku-buku itu jatuh berserakan di lantai.

Jungkook menatap buku-buku yang berserakan itu sebelum mengalihkan atensi nya menatap seseorang yang tidak sengaja di tabrak nya, seketika mata Jungkook membola. Ia menabrak orang yang membuat nya paling menderita, orang itu Seulgi, ia bersama Yeri dan Irene yang setia mengekori nya.

"No-noona... maaf Kookie t-tidak sengaja." ucap Jungkook dengan badan yang mulai bergetar, ia takut kalau Seulgi akan menyiksa nya kembali. Selama satu bulan ini memang Seulgi tidak menyiksa nya hanya melontarkan kata-kata tajam saja atau secara terang-terangan bermanja pada keluarga Jeon di depan mata nya.

Seulgi menatap marah pada Jungkook dan secara tiba-tiba melayangkan tangan nya ke udara untuk menampar pipi Jungkook.

Jungkook meringis memegang sebelah pipi nya yang memerah serta sudut bibir nya yang robek dan sedikit mengeluarkan darah akibat tamparan yang tidak main-main di layangkan Seulgi.