Can I Be Happy? [VK]

00.08

Can I Be Happy?

[Vkook / Taekook]

Chapter 8. Teman-teman Ji Yoon

____________________________________________

Happy reading!

Jungkook melangkah lesu menyusuri jalanan yang masih ramai di lalui para pengendara atau pejalan kaki seperti diri nya padahal ini sudah lumayan larut malam. Saat Jungkook tidak sengaja menabrak seorang pejalan kaki lain ia akan membungkuk dan mengucapkan kata maaf.

Yang Jungkook inginkan hanyalah tidur di atas kasur nya yang tidak empuk namun nyaman bagi nya sampai pagi menjelang. Sungguh badan nya sangat lelah, tulang-tulang nya serasa remuk karena hari ini banyak pelanggan yang datang di cafe tempat nya bekerja, wajar saja karena hari ini adalah hari minggu.

Selain merasa lelah, Jongkook juga merasa lapar, ia hanya makan tadi pagi saja sebelum berangkat bekerja itu pun memakan makanan sisa dari sarapan keluarga Jeon.

"Ah, lapar nya." lirih Jungkook sambil memegang perut nya yang sedari tadi berbunyi ribut.

Jungkook mengedarkan pandangan nya ke segala arah, mencari toko yang menjual makanan. Saat onyx nya menangkap sebuah toko roti yang masih buka, Jungkook pun langsung berjalan memasuki toko roti tersebut.

Tidak lama kemudian, Jungkook keluar dari toko roti itu dengan plastik yang di jinjing nya yang berisikan beberapa bungkus roti dan juga sebotol air mineral. Pemuda manis itu pun kembali berjalan menuju sebuah kursi yang terletak tidak jauh dari tempat nya berdiri.

Setelah duduk, Jungkook pun mengambil satu bungkus roti dari plastik, membuka bungkus nya lalu memakan roti nya. Setelah menghabiskan dua bungkus roti dan juga satu botol air mineral, Jungkook pun berdiri, membuang bekas bungkus roti dan botol air mineral itu di tempat sampah terdekat setelah itu Jungkook melangkah kembali menuju mansion keluarga Jeon.

Cαn I ße Hαppy?

Jungkook mengerutkan kening nya bingung mendengar suara berisik dari arah ruang tamu, "Apa ada tamu?" monolog Jungkook sambil mengetuk-ngetuk dagu nya dengan jari telunjuk.

Tak ingin ambil pusing, Jungkook lebih memilih mengangkat bahu nya acuh dan menutup pintu utama keluarga Jeon dan mulai berjalan menuju kamar nya.

Ketika ingin melewati ruang tamu, Jungkook menundukan kepala nya karena ia pikir keluarga Jeon saat ini tengah berkumpul dan ia tidak ingin melihat interaksi mereka yang nanti nya akan membuat hati nya sakit.

Saat melewati ruang tamu tiba-tiba sebuah suara yang tidak asing menyapa indra pendengaran nya, Jungkook pun menghentikan langkah nya.

"Jungkookie!" panggil orang itu dengan ceria. Jungkook mendongak lalu memalingkan wajah nya ke arah kanan di mana di situ terdapat teman-teman Ji Yoon beserta Jisoo tengah berkumpul di ruang tamu.

Tunggu!

Teman-teman Ji Yoon?

Apa?!

"No-noona..?" mata Jungkook yang tadi nya sedikit terpenjam langsung melebar ketika melihat keberadaan Jisoo yang tengah menatap nya dengan senyum lebar.

Namun tak berselang lama, senyum yang tercetak jelas di wajah Jisoo tadi berangsur menghilang di gantikan dengan raut wajah bingung dan penasaran ketika ia menyadari sesuatu yang ganjil.

"Eh? Kookie kenapa kau ada di sini?" tanya Jisoo dengan alis yang bertaut bingung.

Glek!