💔Chapter 15

158 7 2
                                    





"Jisoo!"

Sebuah suara menghentikan langkahnya. Jisoo langsung menoleh kemudian memutar kedua bola matanya. Saat hendak berbaik, sebuah tangan menghalaunya.

"Apa?" Tanya Jisoo sedikit malas.

"Lo kenapa sih?"

"Apanya?"

"Lo ngejauhin gue kan"

Jisoo tertawa sinis. "Kasih gue satu alasan kenapa lo mikir gue ngelakuin itu."

"Ka—karena gue jadian sama Jin—mungkin?" Jawab Nayeon ragu meskipun ia yakin itu adalah alasan paling kuat mengapa Jisoo menjauhinya.

"Bingo!" Jisoo tersenyum. "Lo bukan cuma jadian sama Jin, Yeon. Lo selingkuh sama dia. Ngerusak hubungan gue."

"Ya gue tau jis. Gue salah, tapi dia yang ngedeketin gue, bukan gue yang mau semua jadi kayak gini." Nayeon tertunduk.

Jisoo adalah teman pertama Nayeon saat ia baru pindah dari luar kota setahun yang lalu. Walaupun beda kelas, Jisoo selalu mengajak Nayeon ke kantin bersama ketiga sahabatnya, menemaninya keliling sekolah, bahkan mencarikannya teman yang sekelas, sampai akhirnya Nayeon bertemu Jihyo, sahabatnya saat ini.

"Apa pun alasan lo Yeon. Bukan cuma lo yang salah, tapi cowok lo juga."

Nayeon menghela napasnya. Tangannya mengait tanda ia sedang gugup dan takut. Nayeon tau, ia terlihat seperti perusak hubungan orang, yang sayangnya, memang seperti itulah statusnya dimata Jisoo.

"Nggak usah bawa bawa gue ke hubungan kalian. Gue muak sama kalian berdua." Ucap Jisoo kemudian pergi meninggalkan Nayeon yang mulai terisak.

💋💋💋

Kim Jisoo memasukkan semua bukunya ke dalam tas, kemudian keluar dari kelas. Saat hendak berjalan menuju parkiran, seseorang menarik tangannya, kali ini yang melakukannya adalah mantannya. Kim Seokjin.

"Ngomong apa lo tadi sama cewek gue?" Tanya Jin tanpa basa basi.

"Hah?"

"Ngomong apa lo tadi sama Nayeon? HA?!" Ulangya, suaranya naik satu oktaf.

"Kenapa tanya ke gue? Tanya aja ke cewek lo." Jawab Jisoo malas.

"Kasih tau gue apa yang lo bilang sama Nayeon sampe Nayeon mutusin hubungan gue sama dia." Cengkraman tangan Jin di tangan Jisoo mengeras. Membuat si empunya meringis.

"Sa—sakit." Ucap Jisoo meringis kesakitan.

"JAWAB!" Bentak Jin.

Jisoo semakin menundukkan kepalanya karena sadar sudah ada banyak orang yang memperhatikan mereka.

"Lepasin!" Mingyu tiba tiba berada di sana dan berusaha melerai mereka.

"Nggak usah ikut campur ya lo. Ini urusan gue—" Jin menunjuk dirinya sendiri. "—sama dia." Kemudian menunjuk Jisoo.

Mingyu mendengus. "Apa pun masalah lo, lo gak boleh main kasar sama cewek!"

"Halah. Nggak usah sok jadi pahlawan deh lo."

"Gara gara cewek inu, Nayeon—Nayeon minta putus sama gue!" Teriak cowok itu. Membuat semua orang yang di sana mulai berbisik tentang Jisoo.

"Gue—gue nggak ngapa ngapain kok Jin. Sumpah." Cicit gadis itu.

"Diam lo!"

Mingyu yang mulai jengah akhirnya menarik keras tangan kanan Jisoo, membuat cekalan Jin di tangan gadis itu terlpas dan menabrak dadanya. Walaupun ia belum pernah pacaran ia paling malas sekaligus benci melihat seorang  cowok yang bersikap kasar kepada seorang perempuan. Menurutnya perempuan adalah makhluk yang harusnya dilindungi bukan disakiti.

"Mingyu, gue bilang nggak usah—"

"Apa? Nggak usah ikut campur urusan lo? Dengar ya, mulai sekarang, urusan Jisoo itu urusan gue! Dia—" Mingyu menunjuk Jisoo yang menangis di dadanya. "—Mulai sekarang jadi cewek gue." Lanjut Mingyu.

Lalu tanpa mem-perdulikan orang prang disana Mingyu menarik Jisoo untuk pulang. Meninggalkan Jin yang diliput aamarah. Entah apa alasannya.

Mungkin karena Nayeon ingin hubungan mereka berakhir atau——— karena Mingyu yang baru saja menyatakan kalau Jisoo adalah pacarnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 12, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BROKE~BlackbangtanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang