#Nara muncul

30 6 6
                                    

Pov Mario

Aku ga tau tiba-tiba aku jadi sebejad ini sampai asal nyium bibir sahabatnya adek ku, otak ku ku kemana coba? Anjir seriusan aku ga bermaksud buat nyium dia tadi. Beneran.
Tangan ku mengacak-acak rambut ku frustasi habis menutup pintu kamar.

Gila, memang udah gila. Apa yang buat aku sampai nyium dia tadi di tangga? Bukannya mencuri kesempatan dalam kesempitan, tapi beneran aku loss control tadi.

Aku mengerang frustasi lagi. Tapi demi apapun bibirnya mengalihkan dunia ku tadi, sampai-sampai aku lupa kalau dia juga butuh oksigen. Dalam hati ku ga ikhlas, tapi mau gimana lagi.

Bego! Otak ku makin parah lama-lama semenjak tinggal di Jakarta, pikiran nafsu ku makin kacau.

Aku menghembuskan nafas kasar.
Merebahkan punggung ku di kasur, mataku menerawang langit-langit kamar.

Bibirku, manis. Punyanya yang manis, bekas bibirnya.
Tangan ku meraba setiap inci permukaan bibir ku. Astaga aku merinding memikirkan ini.

Tubuhku meremang. Sepertinya ada yang bangun.

Shit.
Masa iya harus mandi lagi malam-malam begini gara-gara anak bocah. Sial.

____________

Pov Nada

"Nana ada Jihan ga?" Tanyaku di ambang pintu kelas Jihan. Nana sedang mengambil bekal dari tasnya menoleh ke arah ku. Dia tersenyum "ada nad, masuk aja". Aku tersenyum juga dan berjalan menuju meja Jihan.

"Eh, sini nad, gue ada sesuatu buat Lo" Jihan sadar saat aku melangkah ke arah mejanya.

Dia membuka tasnya dan mengambil sesuatu yang ku duga seperti undangan.

"Buat siapa?" Tangan ku mengambil undangan yang berwarna perak keemasan seperti surat undangan pernikahan. Tangan ku membuka bungkus luarnya dan mengambil suratnya.

"Buat gue? Siapa yang nikahan?"

"Gila Lo nikahan, itu undangan dari gue buat Lo, birthday party" alisnya naik turun menggoda ku.
Astaga.. aku lupa 2 hari lagi Jihan ulang tahun.

Biasanya jihan yang rempong kalau masalah ulang tahun, tapi kalau aku enggak, jadi maklum aku lupa sama tanggal berapa ini.

"Kok ga ngasih tau gue kalau mau bikin party, biasanya juga makan-makan doang"

"Udah biasa kali nad, mumpung ada mas gue jadi bisa di rayain, lagian sweet seventeen gue udah biasa aja masa iya eigtheen nambah lagi"

Oh iya juga sih, tapi ngomong-ngomong kejadian 5 hari yang lalu semenjak kejadian itu aku ga pernah kerumah Jihan lagi, selalu punya alasan buat ngelak ajakan dia. Jadi ga tau kalau masalah info gini.

"Yang nyiapin semuanya bakalan siapa?"

"Mas gue, palingan nanti pas hari terakhir gue minta bantuan Lo. Ya..ya?" Dia gelendotan di tangan ku sambil melangkah pergi dari kelas.

"Iya..iya.."

"Nada makin cantik deh pasti kalau Makai dress"

"Iya tau, muji pas ada maunya kan?"

"Hahaha bisa aja temen gue. Oh ya nad temenin beli sesuatu yuk nanti ke mall."

"Harus gue jawab?"

"Hehehehe luv u nada.." katanya sambil cengengesan.

_______________

Pov Mario

Semenjak kejadian itu. Nada ga datang kerumah lagi. Aku maklumin itu.

My Friends Brother | Seo JohnnyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang