Dua jam berlalu tanpa aku sadari. Aku dan kak bey terlalu menikmati saat-saat kebersamaan kita ini. Akhirnya dia mengajak aku pulang.
"Tunggu sebentar ya de, aku mau beli sesuatu" tanpa mendengar jawaban ku, dia keluar dengan cepat.
"Maaf ya de, lama gak? Tadi aku mau beli cemilan untuk adik ku." Sambil memasukan beberapa kantong belanjaan ke kursi belakang.
You were all the things I thought I knew
And I thought we could be
You were everything,
everything That I wanted
Alunan musik terdengar dari Disc yang diputar.
"You were everything, everything that i wanted" senandungku tanpa sadar membuatnya menyunggingkan senyum manis pada ku.
"Makasih ade ku sayang, kamu tau aja lirik itu yang mau aku nyanyiin buat kamu. cuma gagal gara-gara aku gak bisa nyanyi" singgung kak bey pada ku.
"Aku mau nanya, menurut mu aku bagusnya panggi kamu apa de? shasha ,atau adek atau beby atau sayang atau....."
"Beby cantik.." jawabku memotong pertanyaan panjangnya.
"Oke beby cantik ku, karna kamu sudah mau aku panggil beby ,aku punya hadiah buat kamu." ucapnya membuat ku menoleh ke arahnya.
"Taraaaaaaa..... " sambil mengeluarkan Gift Box biru.
"Ini apa kak? untuk ku?" tanya ku.
"Aku buka ya kak" sanggah ku
"aaaaaaaaaaa kaka, makasih ya ...... kaka emang tau apa yang aku suka dan aku mau" ucapku. Tanpa sadar aku memeluk kak bey karna senang mendapatkan beberapa batang coklat toblerone dan box berwarna biru.
"Sama-sama beby cantik ku. Kamu harus janji sama aku, kalau kamu gak akan melamun lagi karna kamu harus tau, aku sangat khawatir apa yang kamu lamunkan itu. ok beby cantik ku" ucapnya.
"Siap kaka ku sayang, oia aku mau kasih panggilan untuk kamu Piopio. Jangan nanya kenapa aku sebut piopio, soalnya pipi kamu bentuknya o bikin aku gemas selalu kak" ucapku panjang sambil menoleh kearah kak bey.
"boleh aja kok. asal jangan paopao aja, nanti alasannya karna pantat ku bentuk O .aku gak mau ya beby cantik ku" sambil mencubit pipi ku dan menyentuh bibirku dengan jarinya.
"Pio, jangan menyetir sambil menggunakan handpgone dong. Aku masih mau merasakan bareng kamu esok hari, lusa, minggu depan, bulan depan dan tahun depan" celoteh ku sambil menggerutu.
"beby, misscall hp aku dong. kayaknya aku salah pengaturan panggilan deh" ucapnya dan ku langsung misscall nomernya.
Hey I just met you and this is crazy
But here's my number, so call me maybe
It's hard to look right at you baby
But here's my number, so call me maybe
"Itu ada suaranya kok. eh lah waduh, nama ku kok jadi kaya gitu?" sambil menunjuk hp dengan bibir.
Brian's Girl Calling
"Kamu kan sekarang pacar aku beby. masa aku masih nulis nama mu dengan nama lengkap mu. huh" jawabnya sambil malu karna nama baru di contactnya itu, tapi sedih karna shasha tak sadar betapa senangnya ia bisa memiliki shasha.
"hhmmm, kalau gitu aku juga mau ganti ah. Jadi SuperB" ujarku sambil mengganti nama di contact hp.
"Kok SuperB sih beby?" tanyanya penuh kecewa.
"SuperB itu bisa jadi Super Brian, Super Bey, Super Boyfriend dan Super Beby" jawabku yang masih sibuk memegang hp.
Aku memang tak melihat bagaimana ekspresi kak bey saat aku memberikan penjelasan mengapa namanya ku ganti jadi SuperB karna aku sedang mengirim pesan pada ibu ku.
To : Ibu Sayang ^^
ibu, jd pulang jam 5 kan?
i want to tell you something about today.
love you bu.
From : Ibu Sayang ^^
iya sayang, jadi kok
kamu mau cerita apa?
what's happen honey?
love you too sayang
To : Ibu Sayang ^^
Aku sekarang punya pacar bu.
\[^•^]/
cepat pulang ya bu,
aku mau ceritakan semua yang terjadi hari ini.
see you soon bu.
"Beby cantikku, kamu sibuk kirim pesan kesiapa? sibuknya pacarku ini,sampai aku dicuekin" sindirnya.
"Aku kirim pesan ke ibu ku piopio ku sayang,kamu cemburu yaaa?" kucolek dagunya penuh kasih.
"iyaaa sayang...hehehe" jawabnya manja.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Suck Father
Teen FictionAku takut pulang. Aku takut kalau ibu ku pulang telat. Aku gak mau merasakan sayatan silet ataupun peniti pada vagina ku © P Putri Primadini - Nov'2012