Prolog

6.5K 262 5
                                    


Pada suatu malam, seorang gadis sedang sendirian di rumah karena orang tuanya yang sedang ada urusan kerja di luar kota. Dia juga menunggu kakak tirinya yang belum pulang ke rumah sejak sore tadi. Dia khawatir terjadi sesuatu kepada kakaknya itu, padahal kalo mau menginap di rumah temennya, kakaknya pasti pulang dulu ke rumah, tapi sekarang tidak ada kabar sama sekali.

Gadis itu sudah mencoba menelpon teman kakaknya. Tapi tak ada satupun yang tau keberadaan nya. Gadis itu memutuskan untuk menunggu.

*Tok..Tok...Tok...*

Tiba tiba terdengar suara ketukan pintu, gadis itu pun mendengarnya dan ia segera turun ke bawah. Dia benar benar takut sekarang, bagaimana jika itu bukan kakaknya dan itu mungkin saja orang lain. Tapi gadis itu memberanikan diri, dia melihat ke lubang kecil di pintu tersebut. Dan untungnya yang dia lihat adalah temannya, tapi ngapain temannya datang tengah malam gini ke rumahnya, dan dia juga melihat ada satu orang lagi, tapi dia tidak tau itu siapa. Gadis itu segera membukakan pintu agar temannya tidak lama menunggu.

"Maaf ganggu gw malam malam gini, tapi gw anterin kakak lu, tadi gw liat dia di bar. Dia mabuk banget kek nya."

Gadis yang mendengar kalo kakaknya mabuk pun kaget, karena ini kali pertama dia melihat kakaknya mabuk padahal kakaknya itu anak baik baik.

"Hmm, iya gpp. Makasi banget udah anterin dia pulang."

"Yauda gw duluan ya, udah malem banget ini."

Temannya tersebut meninggalkan rumah gadis itu. Dan sekarang gadis itu harus membawa kakaknya yang sedang mabuk itu ke kamar. Dia mencium bau alkohol di baju kakaknya itu. 'Dia kenapa? Kenapa sampe mabuk gini? siapa yang bikin dia jadi kek gini?' Pikir gadis itu yang tidak tahan dengan bau alkohol.

Sampainya di kamar dia membawa kakaknya ke kasur, dan dia berniat mengganti baju kakaknya yang bau alkohol itu. Saat gadis itu hendak menggambil baju ganti di lemari, tiba tiba orang yang sedang mabuk itu memeluknya.

"Jangan pergi... Aku sayang kamu. Jangan tinggalin aku"

Kata kata itu yang di ucapkannya. Itu pun membuat gadis yang di peluk pun bingung dengan apa yang sebenarnya terjadi pada kakaknya itu. Dia mencoba melepaskan tangan kakaknya, tapi tidak bisa.

"Iya, aku gabakalan pergi, lepas dulu bentar, kamu bau." Jawaban gadis itu agar kakaknya melepaskan pelukannya.

Setelah kakaknya melepaskan pelukan tersebut, gadis itu segera menggambil baju ganti dan mengganti semua pakaian kakaknya yang bau alkohol itu.

Sepertinya kakaknya sudah tertidur dan dia merebahkan dirinya di kasur, tepatnya di sebelah kakaknya tadi karena mereka emang sekamar. Dia masih bingung dengan apa yang terjadi dengan kakaknya, dia juga merasa khawatir. Dia pun menatap wajah kakaknya yang sedang tertidur itu.

"Lu kenapa sih? Ngapain coba mabuk mabuk gini? Bikin gw khawatir tau ga."

Saat gadis itu ingin memejamkan matanya, tiba tiba ia merasa ada tangan yang tengah melingkar di perutnya. Dan benar saja, tangan siapa lagi kalo bukan tangan orang yang mabuk tadi alias kakaknya. Mungkin saja dia sedang bermimpi, itulah yang dipikirkan gadis itu. Tapi, tiba tiba gadis itu melihat ada air mata yang menetes dari mata kakaknya itu. Dia pun semakin khawatir dengan kondisi kakaknya itu.

"Kenapa orang yang gw sayang selalu ninggalin gw terus? Salah gw apa? Apa gw ga pantas di cintai?..............."

Crazy FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang