2. ketiak minus akhlak

2K 255 19
                                    

Di SMA Cendekia, hampir seluruh murid memiliki kepintaran meski tidak di semua bidang, sekolah dengan biaya selangit itu tidak menerima murid-murid bodoh, syarat masuknya saja harus diseleksi ketat dan menjawab banyak pertanyaan berbobot.

Termasuk Aurora Yerin diajeng, selebgram cantik ini memiliki keahlian, murid yang dijuluki artis sekolah itu terkenal dengan keahliannya dalam bidang kecantikan, ia sering mewakili sekolah mengikuti lomba fashion atau modeling.

Dalam hal akademik pun, ia sangat menguasai fisika, ia bukan jejeran murid pintar namun namanya juga tidak tertera di peringkat bawah.

"GAES, HARI INI FULL JAMKOS!!"

Hanbin mengusap dadanya melihat keadaan kelas yang menjadi gaduh satu detik setelah ia mengumumkan bahwa kelas ditiadakan. menjadi ketua kelas mipa satu adalah sebuah musibah.

"Yang mau kekantin jangan gaduh ya! Cuma kelas dua belas aja yang jamkos!"

"IYA PAPA!!!"

Detik kemudian penghuni kelas sudah berkurang, beberapa dari mereka tetap dikelas dan sebagian lainnya berkeliaran di luar kelas.

Termasuk Yerin yang kini menarik tangan Joy menuju kantin, mencari tempat yang sudah menjadi langganan mereka-tiga meja dari belakang-sehingga murid lain enggan menempati tempat para selebgram cantik, seperti itu mereka menyebutnya.

"Hey girls!" tiba-tiba manusia tak diundang muncul di belakang mereka sambil menyengir lebar, tanpa meminta izin ia lebih dahulu mendaratkan bokongnya di sebelah Yerin, ia juga dengan usil merangkul cewek di sampingnya itu.

"Apasih, Tae!"

Taehyung, cowok berkulit Tan itu hanya menyengir, menampakkan gigi putihnya.

"Jangan jauh jauh Yer, sini deketan!" Taehyung merangkul pinggang Yerin dan dengan cepat menariknya mendekat hingga menelpel pada tubuhnya, lagi lagi ia hanya menyengir saat Yerin menatapnya tajam.

"Gak usah sok galak gitu, cantik. Muka lo gak cocok!" Taehyung mencolek dagu Yerin sambil mengedip genit.

Yerin menggeram kesal, "lo ngapain sih, kesini? Mau bahas soal followers lagi?"

Taehyung terkekeh, "bukan, gue cuma pengen deket lo aja kok, hehe."

"Giwi cimi pingin dikit li iji kik, hihi." Joy muak dengan dua orang didepannya, berisik di mana saja tanpa memperhatikan sekitarnya, seperti dirinya yang selalu menjadi penyimak semata.

"Ada masalah sama idup lo, ndoro?"

"Gak, idup gue lurus lurus aja kayak bulu keteknya Jimin."

Yerin tertawa melihat wajah kurang asem Joy tanpa berminat membantu, namun moodnya kembali rusak saat melirik cowok di sampingnya.

"Lo gak beli makan? Lo kan kaya, gak mungkin kan duwit lo habis?" tanya Joy menyeruput es serut yang tiggal setengah itu.

"Kartu gue di ambil lagi sama mami, gara gara gue pecahin lampu pas bikin tiktok semalem-"

"MAMPUS kan lo!" potong Taehyung yang kini tertawa puas, Yerin memanyunkan bibirnya kesal.

"Pergi sana lu setan!" Yerin mencubiti tubuh Taehyung hingga si empunya kesakitan.

"Iya iya, ini udah mau pergi kok!"

"CEPETAN!"

"IYA IYA, buset galak bener. Awas aja lo malem malem minta ditemenin, gue kirim si surti maspus lo!" ancam Taehyung membawa nama kuntilanak janda menunggu pohon beringin belakang sekolah.

"Jangan nakut nakutin gue!"

"Gue gak nakut nakutin, beb. Gue kan gak mau kalo malem malem disuruh ke rumah lo sendirian, makanya gue bakal ajak si surti." elak Taehyung memasang wajah tengilnya.

"Yaudah kalo gitu gue gak bakal suruh lo kerumah gue lagi!" Yerin menggebrak meja kemudian melipat tangannya didepan dada. Sedikit ragu dengan apa yang barusan ia katakan, karna Taehyung adalah jalur ninjanya saat sedang mengalami kesusahan.

Taehyung yang melihat itu menarik kepala Yerin dan mengempitnya di ketiaknya, "bocil kayak lu itu jangan belagu! Tidur aja minta temenin, sok-sokan mau jaga rumah."

Yerin berusaha menarik kepalanya dari tempat hangat itu, mati-matian ia menahan nafasnya agar tidak mencium bau tempat tersebut, meskipun sebenarnya tidak bau karna pemiliknya rajin memakai deodoran.

Yerin menatap tajam Taehyung setelah berhasil melepaskan kepalanya dari ketiak minus akhlak itu. "Gue bukan bocil! Buktinya dada gue besar! Lo tau itu tandanya apa? Tandanya gue usah pubertas!"

"Masa sih?! Sini gue lihat!"

***

Diem! Lu bedua sama sama kagak ada akhlak.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
S E L E B G R A M - taerinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang