"Sayang, ayo turun. Kita sudah sampai."Yerin berpura-pura tidur dijok belakang mobil menghindari sang ibu yang mengajaknya untuk cek kesehatan setiap satu bulan sekali.
"Yerin ngantuk, mami sendiri aja." Yerin memejamkan matanya membelakangi Sonia.
"Loh? Mami kan kesini buat nemenin kamu. Mami udah cek minggu lalu." Sonia menarik tangan Putri bungsunya itu.
"Yaudah kita pulang aja."
"No! Cuma sebentar sayang, setelah itu kita kesalon."
Mendengar kata 'salon' membuat Yerin membuka matanya, karna itu adalah salah satu hobinya. Bukan apa-apa, Yerin hanya malas jika harus menjawab banyak pertanyaan dari dokter.
"Mami udah janjian sama dokter baru disini, masih muda. Mami harap kamu akrab ya sama dia." Yerin hanya mengangguk tanpa minat.
Mereka memasuki salah satu ruangan sam langsung disambut dengan hangat. "Selamat datang, nyonya-"
"Ini Yerin, anak saya yang saya bicarakan waktu itu." Yerin tersenyum tipis saat Sonia mengenalkannya pada dokter muda itu. Ia tidak mempedulikan mimik muka dokter saat menatapnya.
"Mami tunggu diluar aja, Yerin bisa sendiri." Sonia mengangguk, mengecup kepala Yerin sebelum keluar dari ruangan.
Setelah Sonia keluar Yerin melirik dokter yang menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Dok, bisa mulai pemeriksaan sekarang?"
Dokter itu tersadar dari lamunannya, ia segera mengangguk dan menyiapkan peralatannya.
"Buka jaket kamu." Yerin melepas jaketnya hingga meninggalkan crop top transparan yang memperlihatkan tubuh mulusnya.
"Pukul berapa jam tidurmu?"
Inilah yang Yerin tidak suka, menjawab pertanyaan dari dokter, namun ia tetap menjawabnya.
"Jam sebelas sampai jam dua pagi."
"Jangan sering bergadang, tidak baik untuk kesehatan." Yerin hanya mengangguk menanggapinya.
Dokter melepas peralatan medis yang melempel pada tubuhnya setelah memeriksa tubuh Yerin, ia mengambil sebuah buku dan bolpen.
"Apa kamu sering berolahlaga?"
"Dua minggu sekali melakukan gymnastic." dokter itu mengangguk, dan mengajukan pertanyaan lain.
"K-kamu pernah melakukan hubungan seksual?"
Yerin menoleh pada dokter yang melontarkan pertanyaan yang belum ia dengar sebelumnya. Memang sedari awal dokter itu sedikit aneh, menatap mata Yerin lekat bahkan melamun.
"Aku belum pernah mendengar pertanyaan itu sebelumnya."
"Maaf, karna ini juga salah satu pertanyaan penting."
Yerin menghela nafas, "Ya." jawabnya setelah berpikir singkat.
"S-seberapa sering?" tanya dokter itu lagi membuat Yerin menatapnya tak percaya.
"Hanya beberapa kali." jawab Yerin dengan nada dingin. Satu bulan lebih hubungannya dengan Taehyung tidak menjamin mereka tidak melakukannya lagi bukan?
"Apa itu dengan laki-laki yang sama?"
Yerin menghela nafasnya menahan kesal. "Apa maksud dokter menanyakan hal itu?" Yerin bahkan berdiri dari duduknya.
Dokter itu ikut berdiri. "Saya hanya ingin memastikan kamu tidak tertular penyakit seksual, Yerin."
"Dengar bu dokter terhormat, saya hanya melakukan itu dengan pacar saya dan pacar saya hanya satu." Yerin menyambar jaketnya dan melangkahkan kakinya hendak keluar dari ruangan dokter.
KAMU SEDANG MEMBACA
S E L E B G R A M - taerin
أدب الهواةjudul : S E L E B G R A M author : bell_ec Star : 11-6-2020